"Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu." (Yesaya 60 : 1)
Saudara-Saudari terkasih anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh,
Dalam renungan tanggal 15 Februari - Bijaksana atau Bodoh?, Roh Nubuat mengamarkan agar jangan kita mengira bahwa karena kita adalah anggota sidang-Nya maka kita diselamatkan, walaupun kita tidak membuktikan gambaran Kristus dalam kehidupan kita, masih melekatkan diri kita pada kebiasaan-kebiasaan lama dan menyamakan diri dengan pikiran-pikiran dan kebiasaan-kebiasaan duniawi. Amaran ini mengingatkan kita dengan sungguh-sungguh bahwa keanggotaan sidang saja tidaklah memberikan jaminan keselamatan kekal. Untuk dapat diterima di dalam Kerajaan-Nya, dibutuhkan kerjasama yang sejati dengan Kristus, menjadi serupa dengan Dia dan mati bagi dosa-dosa dunia ini.
Renungan tanggal 15 Februari ini mengangkat perumpamaan tentang gadis-gadis yang bijaksana dan bodoh sebagaimana ada tertulis dalam Matius 25:1-13. Perumpamaan ini ditujukan kepada Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, sidang milik Tuhan pada akhir zaman ini, sebab menurut Roh Nubuat, kita ini dilambangkan oleh gadis-gadis yang bijaksana atau gadis-gadis yang bodoh itu. Di sini Roh Nubuat meminta agar janganlah hendaknya kita seperti gadis-gadis yang bodoh itu, yang menganggap bahwa janji-janji Allah adalah milik mereka, padahal mereka tidak mematuhi perintah-perintah Kristus. Mereka tidak memiliki pengetahuan akan jalan-jalanNya; tidak bersiap untuk kedatanganNya. Sebaliknya Roh Nubuat mengharapkan kita harus terjaga, seperti gadis-gadis bijaksana yang memiliki minyak di dalam buli-buli lampu (lihat renungan tanggal 6 September - Perang Armagedon).
Kita sedang menantikan kedatangan Tuhan Yesus Kristus. Masing-masing kita memiliki pelita untuk menerangi perjalanan hidup. Tak seorangpun yang mengetahui akan hari dan jam kedatangan-Nya, tetapi kita diminta untuk berjaga-jaga (Matius 24:42) dan agar pelita kita tetap bernyala (Lukas 12 : 35). Untuk mempertahankan pelitamu dan pelitaku tetap bernyala, tentu kita harus menyiapkan minyak tambahan. Minyak tambahan itu membuat lampu kita tetap hidup sebagaimana minyak tambahan yang dimiliki lima gadis bijaksana itu. Camkanlah bahwa lima gadis lainnya itu telah jatuh dalam kebodohan dengan lampu-lampu mereka yang padam akibat kehabisan minyak dan tidak adanya minyak tambahan yang mereka persiapkan. Memang mereka kemudian berusaha mencari minyak tambahan itu, akan tetapi setelah mereka mendapatkannya, waktunya sudah sangat terlambat. Sia-sia semuanya. Menyesal kemudian tiada berguna. Maka kita sebaiknya bagaikan gadis-gadis bijaksana yang telah menyiapkan segala sesuatunya lebih dahulu, agar oleh terang tambahan itu kita kelak akan dihantarkan menjumpai Tuhan Yesus Kristus Sang Mempelai.
Saudara-Saudari terkasih, perkataan "terang tambahan" atau "pekabaran tambahan" bukanlah istilah baru. Ellen G. White menunjuk pada kitab Wahyu 18 : 1-4. Kita percaya bahwa Ellen G. White memiliki otoritas ilahi untuk memberikan penjelasan tentang Alkitab, sebab bagi sidang kita, Ellen G. White adalah pelihat atau nabiah yang ditentukan oleh Tuhan Yesus Kristus. Penglihatan-penglihatan Ellen G. White telah disampaikan melalui tulisan-tulisan Roh Nubuat. Mengenai terang tambahan bagi sidang, Roh Nubuat dalam Early Writings, p. 277mengatakan sebagai berikut:
Angels were sent to aid the mighty angel from heaven, and I heard voices which seemed to sound everywhere, "Come out of her, My people, that ye be not partakers of her sins, and that ye receive not of her plagues. For her sins have reached unto heaven, and God hath remembered her iniquities." This message seemed to be an addition to the third message, joining it as the midnight cry joined the second angel's message in 1844.
(Malaikat-malaikat diutus untuk menolong malaikat perkasa itu dari surga, dan aku mendengar suara-suara yang berseru di mana-mana, “Keluarlah dari padanya, hai umat-Ku, supaya kamu tidak mengambil bagian atas dosa-dosanya, dan supaya kamu tidak menerima malapetaka-malapetakanya. Sebab dosa-dosanya sudah mencapai langit, dan Allah mengingat kedurhakaan-kedurhakaannya.” Pekabaran ini tampaknya menjadi tambahan kepada pekabaran malaikat ketiga, yang bergabung dengannya seperti seruan tengah malam yang telah bergabung dengan pekabaran malaikat kedua di dalam tahun 1844.)
Ellen G. White telah melihat adanya tambahan bagi pekabaran malaikat ketiga itu. Berdasarkan penglihatan Ellen G. White, pekerjaan Injil ke seluruh dunia akan dilengkapi dan disempurnakan oleh pekabaran tambahan. Pekabaran tambahan itu adalah terang tambahan yang dibawakan oleh malaikat sebagaimana tertulis dalam Wahyu pasal 18 (lihat renungan tanggal 29 Juli - Malaikat dalam Kitab Wahyu Pasal 18).
Mengenai pekabaran Malaikat Ketiga, ada tertulis: Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: "Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba" (Wahyu 14 : 9-10). Terhadap pekabaran Malaikat Ketiga dalam Wahyu pasal 14 ini, menurut Roh Nubuat, ditambahkan pekabaran dari Malaikat dalam Wahyu pasal 18 yang akan menerangi bumi dengan kemuliaannya. Jika pekabaran Malaikat Ketiga mengamarkan ancaman murka Allah bagi orang-orang yang menyembah binatang dan patungnya itu, maka pekabaran Malaikat yang lain dalam Wahyu pasal 18 ini mengajak orang-orang keluar dari Babilon supaya mereka terhindar dari malapetaka-malapetakanya.
Siapakah yang dimaksud dengan "malaikat-malaikat" dalam kaitannya dengan penyampaian pekabaran itu? Dalam renungan tanggal 14 Juni - Perlambangan dari Pekabaran-Pekabaran Tiga Malaikat, kita menemukan pemahaman yang disampaikan oleh Roh Nubuat, bahwasanya malaikat-malaikat itu adalah suatu lambang yang mewakili orang-orang suruhan Allah yang bekerja secara harmonis dengan alam surgawi. Maka orang-orang yang mendengar pekabaran tiga malaikat menerima pekabaran itu bukan secara langsung dari para malaikat surgawi, tetapi dari orang-orang sesamanya manusia yang bekerja untuk Tuhan. Demikianlah sejak tahun 1844 yang lalu, sebagian warga dunia telah memutuskan untuk bertobat dan memelihara kesucian Sabat, bukan karena mereka telah berbicara langsung dengan malaikat-malaikat surgawi yang mengepakkan sayap-sayapnya, melainkan karena menuruti ajaran Alkitab yang disampaikan oleh orang-orang Masehi Advent Hari Ketujuh dalam berbagai kesempatan dan situasi. Orang-orang Masehi Advent Hari Ketujuh ini adalah para pengikut-Nya, hamba-hamba-Nya, yaitu sidang-Nya sendiri.
Dalam renungan tanggal 29 Juli mengenai Malaikat dalam Kitab Wahyu Pasal 18 tersebut di atas, dikatakan bahwa nubuatan-nubuatan dalam Kitab Wahyu pasal delapanbelas akan segera digenapi. Ini berarti bahwa nubuatan tersebut adalah belum digenapi. Kapankah nubuatan itu akan digenapi? Roh Nubuat tidak memberikan informasi tentang waktunya. Tetapi kepada kita diberitahukan: "akan segera digenapi". Kalau memang nubuatan-nubuatan dalam Wahyu pasal 18 ini belum digenapi atau masih akan segera digenapi, maka ini memunculkan pertanyaan-pertanyaan lainnya: siapakah yang akan menyampaikan pekabaran tambahan ini? Lalu, setelah dipanggil keluar dari Babilon, ke manakah orang-orang yang bertobat itu akan dibawa?
Sebagai langkah awal untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, adalah bijaksana bagi kita untuk membaca dan memahami 15 (lima belas) prinsip iman mendasar yang sangat perlu dan mendesak untuk diketahui oleh sidang Masehi Advent Hari Ketujuh sebagaimana disampaikan oleh penulisnya yang diilhami oleh Roh Allah.
Selagi masih ada waktu dan kesempatan diberikan Tuhan Yesus, marilah kita mempelajarinya satu demi satu sebagai berikut :
1. Bahwa Karunia nubuatan di dalam gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (yang oleh perantaraannya sidang telah dibawa keluar dalam tahun 1844 dan telah dipelihara dan dilindungi selama tujuh dekade) memberhentikan perwujudannya dalam tahun 1915 dan belum diwujudkan kembali sampai tahun 1930; dan bahwa penghentian ini dan perwujudan kembali ini adalah sama dengan penghentian karunia nubuatan dalam Wasiat Lama dan perwujudannya kembali dalam Wasiat Baru.
2. Bahwa perwujudan sekarang ini adalah sama waktunya dengan 430 tahun nubuatan dari Yeheskiel 4, dan bahwa inilah “tambahan” yang telah diramalkan di dalam Early Writings, hal. 277.
3. Bahwa ia itu telah dinyatakan sekali lagi dalam pekerjaan penghabisan bagi sidang untuk menghasilkan pemeteraian 144.000 hamba-hamba Allah itu (Testimonies, jilid 3, hal. 266) dan untuk memberikan kuasa dan kekuatan (Early Writings, hal. 277) kepada Pekabaran Tiga Malaikat (Wahyu 14: 6-11) supaya mereka yang 144.000 itu dapat dikuasakan menyelesaikan pekerjaan penghabisan bagi dunia dan untuk menghimpun semua saudara mereka keluar dari semua bangsa (Yesaya 66 : 19, 20; Wahyu 18 : 4).
4. Bahwa pembinasaan lalang-lalang dari antara buah-buah pertama orang-orang hidup (Matius 13 : 30, 48, 49; Yeheskiel 9 : 6, 7) akan berhasil dalam penyucian sidang.
5. Bahwa segera sesudah itu, malaikat-malaikat akan melepaskan empat mata angin (Wahyu 7 : 1 – 3), kemudian terjadi masa kesusahan dan berdirinya Mikhail untuk melepaskan dari kesusahan itu, semua orang yang nama-namanya ada tercatat di dalam Kitab Kehidupan Anak Domba (Daniel 12 : 1).
6. Bahwa dilepaskannya angin-angin itu oleh malaikat-malaikat untuk bertiup ke seluruh empat penjuru bumi (Wahyu 7 : 1), tidak akan mendahului suatu Perang Dunia melainkan akan mendahului suatu keputusan dunia yang luas yang dipaksakan ke seluruh Babil oleh patung binatang itu, dan bahwa kemudian tidak seorangpun dapat membeli atau menjual terkecuali orang yang menyembah “patung itu”. Wahyu 13 : 15 – 17.
7. Bahwa sesudah itu, masa kesusahan Yakub (Yeremia 30 : 7) bagi mereka yang 144.000, anak-anak lelaki Yakub itu, jelas akan terus bertambah besar menimpa perjalanan mereka pulang (Kej. 32 : 1, 24) ke tanah nenek moyang mereka (Yeheskiel 36 : 28; 37 : 21, 25).
8. Bahwa peristiwa dari zaman dahulu yang sangat penting itu akan membuat mereka yang 144.000 ini memperoleh penggantian nama sama seperti yang diperoleh nenek moyang mereka, Yakub (Kejadian 32 : 28), dan sebagai sebuah badan mereka memperoleh suatu nama baru yang akan diucapkan oleh mulut Tuhan sendiri (Yesaya 62 : 2).
9. Bahwa peristiwa-peristiwa ini akan mencapai puncaknya pada saat berdirinya Kerajaan itu (Daniel 2 : 44; Yesaya 2 : 1 – 4; Mikha 4; Yeheskiel 37), di mana mereka yang 144.000 itu, mereka yang mengikuti Anak Domba itu “ke mana saja Ia pergi” (Wahyu 14 : 4), akan berdiri bersama-sama dengan-Nya di atas Gunung Sion (Wahyu 14 : 1), dan di sana akan “menyambut balatentara orang-orang yang bukan Yahudi”. Yesaya 60 : 5, 11.
10. Bahwa sesudah urutan peristiwa-peristiwa ini akan terdengar Seruan Keras dari malaikat yang akan menerangi bumi dengan kemuliaannya (Wahyu 18 : 1), sementara Suara yang lain itu berseru: “Keluarlah dari perempuan itu, hai umat-Ku, supaya jangan kamu terbabit dengan dosa-dosanya, dan supaya jangan kamu ikut terkena bela-belanya”. Wahyu 18 : 4.
11. Bahwa dalam menyambut panggilan ini, banyak bangsa akan mengatakan: “Datanglah, dan marilah kita naik ke gunung Tuhan itu, dan ke rumah Allah Yakub; maka Ia akan mengajarkan kepada kita segala jalan-Nya, dan kita akan berjalan pada lorong-lorong-Nya; karena hukum akan terbit dari Sion, dan firman Tuhan dari Yerusalem.” Mikha 4 : 2.
12. Bahwa Suara itu akan berhenti berseru apabila semua umat kesucian kelak sudah dihimpunkan keluar dari segala bangsa. Kemudian kelak “akan datang hari-hari itu, demikianlah firman Tuhan Allah, bahwa aku akan mendatangkan suatu kelaparan di dalam negeri, bukan kelaparan akan roti, juga bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman Tuhan: Maka mereka akan mengembara dari lautan ke lautan, dan dari utara sampai ke timur, mereka akan berlari-larian ke sana kemari mencarikan firman Tuhan, tetapi tidak akan menemukannya.” Amos 8 : 11, 12.
13. Bahwa kemudian akan menyusul pembubaran organisasi dunia yang luas dari patung binatang itu (Wahyu 19 : 1 – 3), berakhirnya pemeriksaan pengadilan terhadap orang-orang hidup (Wahyu 15 : 5 – 8), berakhirnya masa kasihan (Wahyu 22 : 11), dan tertuangnya tujuh bela yang terakhir itu menimpa orang-orang jahat (Wahyu 16).
14. Bahwa sebelum bela yang ketujuh itu, pasukan-pasukan yang berbaris bagi perang Armagedon akan memerangi balatentara Sorga, dan mereka akan dihancurkan balatentara Sorga (Testimonies, Jilid 6, hal. 406), dan bahwa Kristus akan muncul dalam segala kemuliaan-Nya, membinasakan orang-orang jahat yang tersisa yang masih hidup, membangkitkan orang-orang mati yang suci (1 Tesalonika 4 : 15 – 17), lalu mendatangkan seribu tahun itu (Wahyu 20 : 5).
15. Bahwa untuk sedikit masa lamanya (Wahyu 20 : 3), selama seratus tahun (Yesaya 65 : 20), sesudah seribu tahun, orang-orang jahat akan hidup kembali, lalu kemudian akhirnya dibinasakan dengan api (Wahyu 20 : 9), sesudah itu segala perkara akan diperbaharui, lalu rencana Allah yang mula-mula akan diteruskan sampai kepada kegenapannya yang sempurna dalam suatu kegembiraan samawi yang kekal dan tiada henti (Wahyu 21 : 4).
Puji Tuhan! Setelah membaca kelimabelas prinsip iman mendasar tersebut, kita kini mengalami penambahan terang mengenai apa yang telah, sedang, dan akan dihadapi oleh sidang Tuhan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan sebelumnya mengenai siapa yang akan menyampaikan terang tambahan itu dan ke mana orang-orang yang dari Babilon dibawa keluar dapat dilihat pada poin-poin ke-3, 4, 10 dan 11 prinsip-prinsip mendasar tersebut di atas. Orang-orang yang keluar dari Babilon akan dibawa ke Sion, ke Yerusalem. Sedangkan orang-orang yang memanggil dan mengumpulkan mereka keluar dari Babilon adalah mereka yang sudah disucikan dari dalam sidang, yaitu mereka yang 144.000 itu. Sebagaimana dapat dipahami pada poin ke-3 dan 4, mereka yang 144.000 ini adalah orang-orang yang luput dari penyucian sidang.
Sidang telah menerima karunia nubuatan dari Tuhan dan kini karunia nubuatan itu telah diwujudkan kembali dalam rangka menyelesaikan pekerjaan terakhir bagi sidang, yaitu pemeteraian mereka yang 144.000 itu. Sidang MAHK akan disucikan, orang-orang berdosa akan disingkirkan dari dalamnya. Sedangkan orang-orang yang setia yang dimeteraikan, yaitu mereka yang 144.000 itu akan diluputkan dari pembantaian sebagaimana dinubuatkan dalam Yeheskiel pasal 9 itu.
Bahwa Tuhan sangat menginginkan sidang-Nya suci tanpa dosa dan orang-orang berdosa adalah tidak dapat dibantah. Roh Nubuat dalam Testimonies vol. 5, p. 80 mengatakan: "But the days of purification of the church are hastening on apace. God will have a people pure and true. In the mighty sifting soon to take place we shall be better able to measure the strength of Israel. The signs reveal that the time is near when the Lord will manifest that His fan is in His hand, and He will thoroughly purge His floor." (Akan tetapi hari-hari penyucian sidang itu sedang bergegas dengan cepatnya. Allah akan mempunyai suatu umat yang suci dan benar. Dalam penyaringan yang kuat yang akan segera terjadi kita akan mampu mengukur kekuatan Israel dengan lebih baik. Tanda-tanda mengungkapkan bahwa waktu itu sudah dekat manakala Tuhan akan memanifestasikan kipas-Nya pada tangan-Nya, dan Dia akan membersihkan lantai-Nya seluruhnya.) Ya, Tuhan sendiri akan membersihkan sidang-Nya. Kita hendaknya bersiap-siap untuk menghadapi kebenaran ini. Hanya orang-orang yang mengenakan jubah kebenaran Kristus yang akan luput dalam pembersihan umat-Nya (lihat renungan tanggal 11 Maret - Jubah Putih Dipersyaratkan).
Pembersihan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh dari antara orang-orang yang tidak setia juga ditegaskan oleh Roh Nubuat di dalam renungan tanggal 24 Januari - Gereja Tidak Akan Jatuh. Ellen G. White menyatakan bahwa "Gereja tampaknya akan segera jatuh, tetapi gereja itu tidak dapat jatuh. Ia tetap berdiri, sementara para pendosa di Sion akan dikeluarkan—lalang dipisahkan dari gandum yang berharga. Ini adalah cobaan yang berat, namun demikian ini harus terjadi. Tak seorangpun kecuali orang-orang yang telah menang dengan darah Anak Domba dan perkataan dari kesaksian mereka yang akan ditemukan setia dan benar, tanpa cela atau noda dosa, tanpa tipu di mulut mereka." Tanpa cela, tanpa noda dosa, tanpa tipu di mulut mereka merupakan ciri-ciri mereka yang 144.000 itu (Wahyu 14 : 1-5).
Dapatkah kita membayangkan jika tanpa dibekali dengan curahan Roh Suci kita akan memiliki kuasa memanggil umat-Nya keluar dari Babilon? Mampukah kita membuat mujizat-mujizat dan menaklukkan roh-roh jahat? Dapatkah kita pastikan bahwa orang-orang yang dipanggil keluar dari Babilon itu akan merasa nyaman setelah keluar dari Babilon? Ke mana mereka akan kita bawa? Ke dalam sidang? Maukah kita dengan rendah hati mengakui bahwa di dalam sidang sendiri ditemukan berbagai pelanggaran hukum Tuhan, termasuk melanggar kekudusan hari Sabat?
Hanya dengan sidang yang suci Tuhan dapat menyelesaikan pekerjaan Injil, yaitu menyampaikan terang tambahan dari malaikat dalam Wahyu pasal 18 itu ke seluruh dunia. Hanya kepada sidang yang suci Tuhan mencurahkan Roh Suci. Dan hanya sidang yang telah dicurahi Roh Suci yang akan berhasil maju dan memiliki keperkasaan mengabarkan Injil ke seluruh dunia. Maka seluruh dunia akan mengakui bahwa Tuhan itulah jalan, kehidupan, dan kebenaran.
Mereka yang 144.000 itu pastilah orang-orang yang memiliki kuasa Roh Suci di dalam diri mereka, sehingga Iblis dan malaikat-malaikatnya pun tidak akan mampu membinasakan mereka, tidak akan mampu menggagalkan kehendak dan pekerjaan Tuhan di dalam diri mereka. Dengan kuasa Roh Kudus mereka dapat melakukan berbagai mujizat, bernubuat, dan mengusir setan-setan.
Mereka adalah orang-orang yang telah disucikan oleh Tuhan dari dalam sidang-Nya. Mereka akan berada di Gunung Sion, untuk tinggal sebagai suatu Kerajaan Tuhan di tempat yang suci, yaitu di tanah milik Yakub, setelah genap zaman bangsa-bangsa yang menduduki tanah itu (Lukas 21: 24). Dari sanalah mereka akan menyelesaikan pekerjaan Injil, mengumpulkan saudara-saudari mereka dari seluruh dunia dan menyelamatkan mereka dari tujuh malapetaka atau tujuh bela itu (Yesaya 66 : 19, 20; Wahyu pasal 8 dan 9; Yesaya 4 : 5, 6). Jadi, umat tebusan Tuhan yang dibawa keluar dari Babilon mempunyai tempat yang aman dan damai di Kerajaan itu, yakni di tanah milik Yakub yang telah disucikan itu (Yesaya 2 : 1 - 3).
Ajaran dan kebenaran tentang mereka yang 144.000 itu (Wahyu 7 : 1-8) datang dari Tuhan. Hanya setelah mereka yang 144.000 itu terbentuk maka umat Allah yang di Babilon, yaitu rombongan besar yang tidak seorangpun dapat menghitungnya (Wahyu 7 : 9) dipanggil keluar dan dibawa masuk ke Kerajaan di tanah milik Yakub. Alkitab menyajikan kebenaran tentang mereka yang 144.000 ini. Dan Roh Nubuat pun telah menyampaikan amaran agar kita bergumul dan berjuang untuk dapat terhitung di antara mereka yang 144.000 itu (lihat renungan tanggal 21 Agustus - Siapa yang Menerima Meterai?). Maukah kita mengindahkan amaran ini dan berjuang untuk mewujudkannya?
Terang tambahan mengajarkan kepada kita bahwa Tuhan segera datang bukan untuk terlebih dahulu menjemput umat tebusan-Nya, melainkan untuk menyucikan sidang-Nya. Setelah sidang-Nya suci (terbentuknya mereka yang 144.000 itu), barulah pekerjaan Injil di seluruh dunia diselesaikan. Dengan kata lain, kedatangan Tuhan yang tiba-tiba ke dalam sidang (Maleakhi 3 : 1 - 3) akan terjadi lebih dahulu, sebelum kedatangan Tuhan di awan-awan menjemput seluruh umat tebusan-Nya (1 Tesalonika 4 : 16 - 17).
Sangat disayangkan bahwa kebenaran tentang penyucian sidang ini, yaitu pembersihan GMAHK dari orang-orang berdosa yang hidup (penghakiman orang-orang hidup di dalam sidang) tidak begitu mendapat perhatian yang serius di gereja kita. Di dalam renungan yang berjudul "Siapa yang menerima Meterai?" tanggal 21 Agustus tersebut di atas, Roh Nubuat mengajak sidang untuk berjuang dengan segala kekuatan yang Allah berikan untuk menjadi bagian dari antara seratus empat puluh empat ribu (144.000) itu. Menurut Roh Nubuat,"Hanya mereka yang menerima meterai dari Allah yang hidup yang akan mempunyai paspor melewati pintu-pintu gerbang Kota Suci."
Kelimabelas prinsip iman mendasar sebagai terang tambahan tersebut di atas dikutip dari buku Kepercayaan-Kepercayaan Dasar Dan Petunjuk Davidian Masehi Advent Hari Ketujuh yang ditulis oleh Victor T. Houteff. Kelimabelas prinsip iman tersebut, sebagaimana telah Saudara perhatikan, memiliki keharmonisan dengan tulisan-tulisan Roh Nubuat (Ellen G. White). Victor Houteff, penulis yang diilhami Roh Suci, telah menerbitkan kebenaran sekarang yang dibutuhkan oleh umat Tuhan untuk dipelajari dan dilaksanakan di bawah nama terbitan "Tongkat Gembala" (Shepherd's Rod). Dengan kerendahan hati dan ketekunan doa yang teguh untuk menyelidiki Firman Tuhan, Saudara dapat mendalami tulisan-tulisan Tongkat Gembala di bawah tuntunan Roh Suci. Buku-buku terbitan Tongkat Gembala (Shepherd's Rod) adalah minyak tambahan bagi buli-buli milik gadis-gadis / umat Tuhan yang bijaksana. Segeralah mempelajarinya sebelum terlambat!
Akhirnya, Saudara-Saudari yang terkasih anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, untuk meneguhkan iman kita pada pekerjaan dan harapan Yesus Kristus bagi sidang-Nya dan dunia ini, marilah kita perhatikan permintaan Roh Nubuat kepada sidang sebagai berikut:
I have been deeply impressed by scenes that have recently passed before me in the night season. There seemed to be a great movement--a work of revival--going forward in many places. Our people were moving into line, responding to God's call. . . . Shall we not heed His voice? Shall we not trim our lamps, and act like men who look for their Lord to come? The time is one that calls for light bearing, for action. 159.5
(Saya telah dikesankan secara mendalam oleh penglihatan-penglihatan yang baru-baru ini ditampilkan di hadapan saya pada waktu malam. Tampaknya ada sebuah pergerakan besar—sebuah pekerjaan kebangunan—berlangsung di banyak tempat. Umat kita masuk ke dalam barisan, menanggapi panggilan Allah….. Akankah kita tidak mengindahkan suaraNya? Akankah kita tidak membenahi lampu-lampu kita, dan bertindak seperti orang-orang yang menantikan Tuhan mereka yang akan datang? Waktu ini adalah sesuatu yang memanggil untuk pembagian terang, untuk tindakan. 159.5) (lihat renungan tanggal 31 Mei - Masuk ke dalam Barisan).
"Tiuplah sangkakala di Sion dan berteriaklah di gunung-Ku yang kudus! Biarlah gemetar seluruh penduduk negeri, sebab hari TUHAN datang, sebab hari itu sudah dekat." (Yoel 2:1)
Tuhan akan datang sesuai janjinya. Amin
BalasHapusAmin
HapusApakah menurut anda, Viktor Hoteff itu adalah Nabi simbol Elia itukah.?
HapusIni ajaran yang menyimpang dari Alkitab dan tulisan-tulisan Roh Nubuat, mulanya seperti betul saya membacanya, tapi setalah saya membaca sampai akhir, Roh Kudus Tuhan berbicara kepada saya bahwa ajaran Davidian itu sesat dalam gereja Masehi Advent hari ketujuh. Bertobatlah kaum Davidian sebelum terlambat.
BalasHapusApakah ajaran davidian salah?????
HapusDimana yg salah.
Tolong jelaskan.
Dulu,,,,,GEREJA menolak dunia.
Tapi sekarang,GMAHK sedang berjabat tangan dengan dunia.
Apa yg Nabi kita anjurkan tidak lagi di lakukan oleh anggota gereja.
Tentang pakain.
Tentang makanan.
Dan masih banyak lagi.yg gereja telah abaikan.
Tapi seperti YESUS.
saat DIA beritakan kebenaran, DIA pun di tolak.
Belajar terus tentang roh Nubuat, buku buku dari pelopor kita.
Davidian sangat menjunjung tinggi nasehat, dan tulisan² E.G.W.
sedangkan gereja sudah menolak ajaran itu.
Mari menyelidiki.