Kamis, 28 April 2016

NOVEMBER

NOVEMBER


1 November – Penahanan Setan dan Malaikat-Malaikatnya
Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar. Yudas 6.

Bumi kelihatan seperti sebuah padang belantara yang sunyi. Kota-kota dan desa-desa, oleh karena diguncang oleh gempa bumi, tergeletak dalam reruntuhan puing-puingnya. Gunung-gunung sudah bergeser dari tempatnya, dengan meninggalkan gua-gua besar. Bebatuan yang runtuh, yang dihempaskan oleh laut atau diguncangkan oleh bumi itu sendiri, bertebaran di mana-mana memenuhi permukaan bumi. Pepohonan besar telah tercabut dan memenuhi tanah. Di sinilah rumah Setan dan para malaikatnya selama seribu tahun. 313.1
Di sinilah ia akan dikurung, untuk mengembara naik dan turun di atas permukaan bumi yang hancur serta menyaksikan akibat-akibat dari pemberontakannya menentang hukum Allah. Selama seribu tahun itu ia bisa menikmati buah kutukan yang telah disebabkan olehnya. Dibatasi sendirian pada bumi ini, ia tidak akan mempunyai hak untuk menjangkau ke planet-planet lain, untuk mencobai dan mengganggu mereka yang belum pernah jatuh ke dalam dosa. Selama jangka waktu tersebut, Setan menderita dengan sangat luar biasa. Semenjak kejatuhannya sifat-sifatnya yang jahat itu sudah berada dalam tempaan yang tetap. Namun ia kemudian dilucuti dari kekuatannya, dan dibiarkan untuk merefleksikan bagian yang ia perbuat sejak kejatuhannya, dan menantikan kegentaran dan ketakutan pada masa depan yang mengerikan, pada saat mana ia harus menderita untuk segala yang jahat yang ia telah perbuat dan harus dihukum atas semua dosa yang ia telah sebabkan terjadi.  313.2
Aku mendengar seruan-seruan kemenangan dari para malaikat dan orang-orang tebusan, yang kedengaran seperti sepuluh ribu alat musik, sebab mereka tidak lagi diganggu dan dicobai oleh Setan dan oleh karena para penduduk dari dunia-dunia lain telah dilepaskan dari kehadiran dan pencobaan-pencobaannya.  313.3
Bagi umat Allah penahanan Setan tersebut akan membawa kegembiraan dan sukacita. Nabi berkata: “Maka pada hari TUHAN mengakhiri kesakitan dan kegelisahanmu dan kerja paksa yang berat yang dipaksakan kepadamu, maka engkau akan memperdengarkan ejekan ini tentang raja Babel [yang melambangkan Setan], dan berkata: “Wah, sudah berakhir si penindas!...... TUHAN telah mematahkan tongkat orang-orang fasik, gada orang-orang yang memerintah, yang memukul bangsa-bangsa dengan gemas, dengan pukulan yang tidak putus-putusnya; yang menginjak-injak bangsa-bangsa dalam murka dengan tiada henti-hentinya.”  313.4


2 November – Kita Akan Menemui Para Malaikat Penjaga Kita
Sebab malaikat-malaikatNya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu. Mazmur 91:11.

Sebelum pemeliharaan-pemeliharaan yang baik dari Allah terlihat dalam terang keabadian itu kita tidak akan mengerti apa hutang kita terhadap penjagaan dan pengantaraan para malaikatNya. Makhluk-makhluk surgawi itu telah mengambil peran yang aktif dalam urusan-urusan manusia. Mereka tampil dalam jubah-jubah yang bersinar bagaikan halilintar; mereka datang sebagai orang laki-laki, dengan mengenakan pakaian kaum musafir. Mereka menerima keramahtamahan dari rumah-rumah manusia; mereka bertindak sebagai pemandu kepada para pelancong yang kemalaman. Mereka telah menggagalkan maksud-maksud si perusak dan menyingkirkan pukulan si pemusnah.  314.1
Meskipun para pejabat dunia ini tidak mengetahui hal itu, namun seringkali dalam dewan-dewan mereka para malaikat telah menjadi pembicara-pembicara. Mata manusia telah melihat mereka. Telinga manusia telah mendengar ajakan-ajakan mereka. Di gedung dewan dan persidangan, para pembawa pesan surga ini telah memperjuangkan perkara orang-orang yang teraniaya dan tertekan. Mereka telah mengalahkan maksud-maksud dan menangkap malaikat-malaikat jahat yang hendak membuat salah dan menyakiti pada anak-anak Allah. Kepada para pelajar di sekolah surga, semua hal ini akan diungkapkan.  314.2
Setiap orang tebusan akan memahami pelayanan para malaikat dalam hidupnya sendiri. Malaikat yang sudah menjadi penjaganya sejak masa kehidupannya yang paling awal; malaikat yang menjaga langkah-langkahnya, dan menutupi kepalanya dalam hari berbahaya itu; malaikat yang telah bersama dengan dia dalam lembah bayangan kematian, yang mengawal tempat istirahatnya, yang pertama menyapa dia pada pagi kebangkitan itu—betapa akan menjadi penting meneruskan komunikasi dengannya, dan mempelajari sejarah pengantaraan ilahi dalam kehidupan seseorang, atas kerjasama surgawi dalam setiap pekerjaan untuk kemanusiaan!  314.3
Dengan firman Allah di tangannya, setiap manusia, di manapun banyak waktu yang tersita dalam kehidupannya, boleh memiliki persahabatan yang demikian sebagaimana dia akan pilih. Dalam lembaran-lembaran kehidupannya ia boleh berkomunikasi dengan orang-orang yang paling luhur dan paling baik, dan boleh mendengarkan suara dari Yang Abadi itu sebagaimana Dia berbicara dengan manusia. Bilamana ia belajar dan merenungkan hal-hal “yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat” (1 Petrus 1:12), maka ia boleh memiliki persahabatan mereka.  314.4


3 November – Selamat Datang Di Kota Allah
Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Matius 25:23.

Dengan cinta yang tidak dapat terucapkan, Yesus menyambut orang-orang berimanNya untuk sukacita Tuhan mereka. Sukacita Sang Juruselamat itu adalah dalam menyaksikan, di dalam kemuliaan kerajaan, jiwa-jiwa yang telah diselamatkan oleh derita dan sengsaraNya. Dan orang-orang tebusan itu akan menjadi pengikut-pengikut dalam sukacitaNya, sebagaimana mereka saksikan, di antara orang-orang yang terberkati itu, mereka yang telah dimenangkan bagi Kristus melalui doa-doa mereka, pekerjaan-pekerjaan mereka, kurban cinta kasih mereka. Ketika mereka berkumpul di sekitar takhta putih yang agung itu, kesukaan yang tidak terucapkan akan memenuhi hati mereka, tatkala mereka melihat orang-orang yang telah mereka menangkan demi Kristus, dan mengetahui bahwa orang yang satu meraih orang-orang lainnya, dan orang-orang lainnya ini, semuanya dibawa ke dalam peristirahatan surga, di sanalah diletakkan mahkota-mahkota mereka pada kedua kaki Yesus dan memuji Dia dalam lingkaran keabadian yang tanpa akhir.  315.1
Sebagaimana orang-orang tebusan disambut di Kota Allah itu, bergemalah di udara seruan yang sangat gembira dari pemujaan. Kedua Adam itu akan bertemu. Putera Allah sedang berdiri dengan kedua tangan yang terulur untuk menyambut bapak bangsa kita—makhluk yang Dia telah ciptakan, yang telah berdosa melawan Penciptanya, dan yang demi dosanya tanda-tanda bekas penyaliban itu terbentuk pada tubuh Sang Juruselamat. Ketika Adam mengenali bekas paku-paku yang kejam itu, ia tidak rebah di dada Tuhannya, melainkan dalam kerendahan hati menjatuhkan dirinya di kedua kakiNya, sambil berseru: “Layak, layaklah Anak Domba yang telah disembelih!” Dengan lembut Sang Juruselamat mengangkat dia dan menawarkan dia untuk melihat sekali lagi pada rumah di Eden, dari mana ia telah lama diusir.  315.2
Setelah pengusirannya dari Eden itu, kehidupan Adam di bumi ini dipenuhi dengan kesedihan. Setiap daun yang layu, setiap korban persembahan, setiap kutuk atas wajah yang baik dari alam ini, setiap noda atas kemurnian manusia, adalah pengingat yang segar atas dosanya……Dengan kerendahan hati yang sabar ia telah menanggung, selama hampir seribu tahun, hukuman atas pelanggaran dosa. Dengan penuh iman ia telah bertobat dari dosanya dan percaya dalam jasa Juruselamat yang terjanji, dan ia telah meninggal dunia dalam pengharapan akan kebangkitan. Putera Allah itu telah menebus kegagalan dan kejatuhan manusia; dan sekarang, melalui pekerjaan pendamaian, Adam dikembalikan kedudukannya dalam kerajaannya yang semula.  315.3


4 November – Kegembiraan Yang Tidak Dapat Terucapkan
Yesus….. yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. Ibrani 12:2.

“Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.” Yohanes 15:11.   316.1
Untuk selamanya di hadapanNya, Kristus telah melihat hasil dari tugas perutusanNya. Kehidupan duniawiNya, yang begitu penuh dengan kerja keras dan pengorbanan diri, telah dihibur oleh pikiran bahwa Dia tidak akan mendapati semua penderitaan itu untuk kesia-siaan. Dengan menyerahkan hidupNya demi kehidupan manusia, Dia memulihkan citra Allah dalam kemanusiaan. Dia mengangkat kita dari abu, membentuk kembali tabiat seturut pola tabiatNya sendiri, dan membuatnya indah dengan kemuliaanNya.  316.2
Kristus telah melihat penderitaan jiwaNya dan merasa puas. Dia telah memandang bentangan keabadian dan melihat kegembiraan dari orang-orang yang melalui kehinaanNya mesti menerima pengampunan dan hidup yang abadi. Dia telah terluka demi pelanggaran-pelanggaran mereka, memar demi kedurhakaan-kedurhakaan mereka. Siksaan dari kedamaian mereka ada padaNya, dan dengan pukulan-pukulanNya mereka telah disembuhkan. Dia telah mendengar jeritan orang-orang yang tertebus itu. Dia mendengar orang-orang tebusan ini menyanyikan nyanyian Musa dan Anak Domba. Walaupun baptisan darah harus diterima terlebih dahulu, walaupun dosa-dosa dunia ini harus dibebankan pada jiwaNya yang tidak bersalah, walaupun gambaran dari malapetaka yang tidak terucapkan ini ada pada Dia; namun demi sukacita yang telah ditetapkan di hadapanNya Dia telah memilih untuk memikul salib dan mengabaikan rasa malu.   316.3
Kegembiraan inilah yang dibagikan semua pengikutNya. Betapapun besar dan mulia selanjutnya, upah kita tidak semuanya harus dicadangkan untuk masa kemenangan akhir itu. Bahkan di sini kita dengan iman harus masuk ke dalam kesukaan Sang Juruselamat itu.   316.4
Kepada mereka yang menerima Dia, Dia memberikan kekuatan untuk menjadi anak-anak Allah, sehingga pada akhirnya Allah berkenan menerima mereka sebagai milikNya, tinggal bersama mereka di sepanjang keabadian. Jika, selama hidup ini, mereka setia kepada Allah, maka mereka pada akhirnya “akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.” Wahyu 22:4. Dan apakah kegembiraan surga selain melihat Allah? Sukacita apa yang lebih besar yang bisa datang kepada pendosa yang diselamatkan oleh karunia Kristus selain daripada menatap wajah Allah dan mengenalNya sebagai Bapa?   316.5



5 November – Rasa Syukur Orang-Orang Tebusan
Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. Matius 25:40.

Setiap tindakan dari kita dalam bersahabat dengan umat Allah akan diganjar seperti perbuatan yang dilakukan terhadap diriNya sendiri.
Alangkah puasnya para penuai, ketika suara yang terang dan merdu dari Yesus akan terdengar mengatakan, “Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.” “Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.” 317.1
Sang Penebus itu dimuliakan sebab Dia tidak wafat dalam kesia-siaan. Dengan hati yang gembira dan bersukacita, mereka yang telah menjadi rekan-rekan sekerja Allah menyaksikan penderitaan jiwa mereka untuk orang-orang yang sedang binasa dan sekarat, dan merekapun dipuaskan. Waktu-waktu mencemaskan yang mereka lalui, keadaan-keadaan membingungkan yang harus mereka hadapi, kesedihan hati karena sebagian orang menolak untuk memahami dan menerima perkara-perkara yang membuat kedamaian mereka, kini dilupakan. Penyangkalan diri yang telah mereka praktikkan untuk mendukung pekerjaan itu, tidak lagi diingat. Ketika mereka melihat jiwa-jiwa yang mereka menangkan kepada Yesus, dan melihat bahwa mereka selamat, selamat untuk selamanya—monumen-monumen belaskasih Allah dan cinta kasih Sang Penebus itu—bergemalah melalui kubah-kubah surga seruan-seruan pujian dan syukur. 317.2
Ada sebuah surga di hadapan kita, dan di antara para penghuninya tidak akan ada pertengkaran……. 317.3
Kita akan memberi salam kepada keluarga kudus yang telah ditebus, dan mendengar perkataan Kristus, ““Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.” Kita akan memainkan kecapi-kecapi emas kita, dan surga akan bergema dengan musik yang merdu. Kita akan melemparkan mahkota-mahkota kita yang berkilauan di hadapan kedua kakiNya, dan memberi kemuliaan kepadaNya yang telah menang demi kepentingan kita.  317.4
Mungkin ada beberapa hal yang kita tidak mengerti di sini. Beberapa perkara di dalam Alkitab barangkali muncul di hadapan kita sebagai rahasia, karena hal-hal itu melampaui pemahaman kita yang terbatas. Tetapi begitu Juruselamat kita menuntun kita dengan air kehidupan itu, maka Dia akan menjelaskan pada pikiran kita hal-hal yang sebelumnya kita tidak mengerti secara jelas.  317.5


6 November – Surga itu Cukup Murah
Ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya. Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas. Yesaya 53:10,11.

Kasih Allah tiada dapat diukur, tiada dapat dibandingkan! Ia itu adalah tanpa batas…… Manakala kita merenungkan keilahian dan kemuliaan Kristus kita mengerti betapa besar cinta yang mendorong pengorbanan yang telah dibuat di salib Kalvari demi penebusan dari sebuah dunia yang hilang. Tema ini akan memenuhi orang-orang kudus dengan keajaiban dan keheranan selama-lamanya, dan mengapa kita tidak seharusnya merenungkan hal tersebut di sini dalam dunia ini?  318.1
Oh rahasia kesalehan—Allah menjelma di dalam daging! Rahasia ini semakin besar ketika kita mencoba memahaminya. Ia itu tidak dapat dipahami, dan walaupun manusia akan mengizinkan perkara-perkara duniawi bumi ini untuk mencegat pemahamannya yang lemah adalah mungkin bagi manusia fana untuk memiliki Yesus dan kasihNya yang tiada tara itu…. Bagaimana kita bisa antusias terhadap persoalan-persoalan duniawi yang lazim dan tidak mau digerakkan oleh gambaran ini—salib Kalvari, cinta yang diungkapkan dalam kematian Putera terkasih milik Allah….?   318.2
Segala kehinaan dan penderitaan ini telah dipikul untuk membawa kembali semua pengembara, yang bersalah dan tidak tahu bersyukur, ke rumah Bapa. Oh rumah yang terberkati—aku tidak sanggup kehilangannya! Aku akan, jika diselamatkan dalam kerajaan Allah, terus-menerus memahami kedalaman-kedalaman baru dalam rencana keselamatan. Semua orang kudus tebusan akan melihat dan menghargai sebagaimana belum pernah sebelumnya cinta Bapa dan Putera, dan nyanyian-nyanyian pujian akan dilantunkan oleh lidah-lidah yang abadi. Dia mengasihi kita, Dia menyerahkan hidupNya bagi kita. Dengan tubuh kita yang dimuliakan, dengan kemampuan-kemampuan yang diperbesar, dengan hati yang dibuat suci, dengan bibir yang tidak bernoda, kita akan menyanyikan kekayaan dari cinta yang menebus itu. Tidak akan ada lagi orang-orang yang menderita di surga, tidak ada orang-orang skeptis yang kepada mereka kitab harus bekerja untuk meyakinkan akan kenyataan dari perkara-perkara yang abadi, tidak ada prasangka-prasangka yang harus dicabut, tetapi semuanya akan mudah dibawa terhadap cinta yang menyalurkan pengetahuan. Peristirahatan, terima kasih ya Allah, ada peristirahatan bagi umat Allah, di mana Yesus akan menuntun orang-orang tebusan ini ke padang rumput yang hijau, di tepi aliran-aliran air hidup yang menyenangkan kota Allah kita. Kemudian doa Yesus kepada BapaNya akan dijawab: “Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku.” 318.3


7 November – Akhirnya Tiba di Rumah!
Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.  Matius 25:21.

Ketika pikiranmu bergemar dalam keindahan yang memukau dari dunia ini, pikirkanlah dunia yang akan datang, yang tidak akan pernah mengetahui kesuraman dosa dan kematian; di mana wajah alam ini tidak akan lagi mengenakan bayangan kutukan. Biarlah imajinasimu melukiskan rumah orang-orang yang diselamatkan, dan ingatlah bahwa ia itu akan lebih mulia daripada yang bisa dilukiskan oleh imajinasimu yang paling cemerlang. Dalam berbagai karunia Allah di alam ini kita melihat hanya kilauan yang paling samar dari kemuliaanNya. Tetapi seperti ada tertulis: “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” 1 Korintus 2:9.  319.1
Suatu saat nanti pintu-pintu gerbang surga akan dibuka untuk dilewati anak-anak Allah, dan dari bibir Sang Raja kemuliaan itu dan berkah akan sampai ke telinga mereka bagaikan musik yang sangat merdu, “Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.” Matius 25:34.   319.2
Kemudian orang-orang tebusan itu akan disambut ke rumah yang Yesus sedang persiapkan bagi mereka.  319.3
Lalu aku tampak Yesus menuntun rombongan orang-orang tebusan itu ke pintu gerbang kota itu. Dia memegang pintu gerbang itu dan mengayunnya ke belakang pada engsel-engselnya yang berkilauan dan memerintahkan bangsa-bangsa yang telah memelihara kebenaran untuk masuk ke dalam. Di dalam kota itu ada setiap perkara untuk memukau mata. Kemuliaan yang kaya mereka saksikan di mana-mana. Kemudian Yesus menyaksikan orang-orang kudus tebusanNya; wajah mereka berkilauan dengan kemuliaan; dan pada saat Dia telah mengarahkan kedua mataNya yang penuh cinta pada mereka. Dia berkata, dengan suaraNya yang megah dan merdu, “Aku menyaksikan penderitaan jiwaKu, dan merasa puas. Kemuliaan yang kaya ini adalah milik kamu sekalian untuk dinikmati selama-lamanya. Kesedihan-kesedihanmu sudah berakhir. Tidak akan ada lagi kematian, maupun kesedihan serta tangisan, juga takkan ada lagi penderitaan.” ….. 319.4
Bahasa sama sekali sangat lemah untuk melukiskan sebuah gambaran surga. Ketika pemandangan itu muncul di hadapanku, aku hilang dalam ketakjuban. Terbawa oleh kemuliaan cemerlang dan luar biasa yang melintas, aku meletakkan pena, dan berseru, “Oh, alangkah indahnya! Betapa keindahan yang ajaib!” Bahasa yang paling tinggi sekalipun gagal untuk menggambarkan kemuliaan surga atau kedalaman-kedalaman yang tiada tara dari cinta Sang Juruselamat. 319.5


8 November – Kejutan-Kejutan Ketika Kita Sampai Ke Surga
Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati. 1 Sam. 16:7.

Seringkali kita menganggap sebagai orang-orang yang tidak layak diharapkan yaitu mereka yang Kristus tarik kepada diriNya sendiri……. Banyak orang akan berada di surga yang disangka para tetangga mereka tidak akan pernah masuk ke sana. Manusia menghakimi dari penampilan, tetapi Allah menghakimi hati.  320.1
Sebagian di antara orang-orang tebusan akan telah menyerahkan Kristus dalam jam-jam terakhir hidup mereka, dan di surga perintah akan diberikan kepada orang-orang ini, yang, ketika mereka mati, tidak mengerti secara sempurna rencana penyelamatan.  320.2
Bagi Yesus dalam kesengsaraanNya di salib itu ada datang satu cahaya penghiburan. Ia itu adalah doa dari seorang pencuri yang bertobat…… Di dalam Yesus, yang luka memar, dicemooh, dan tergantung pada salib, ia melihat Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia ini. Pengharapan bercampur penderitaan di dalam suaranya seperti jiwa yang sekarat tanpa pertolongan mencampakkan dirinya sendiri di hadapan Sang Juruselamat yang sekarat. “Tuhan, ingatlah daku,” serunya, “bilamana Engkau kembali ke dalam kerajaanMu.” Dengan segera jawaban datang…… Sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus. 320.3
Iman yang demikian boleh dilambangkan oleh para pekerja jam kesebelas yang menerima ganjaran sebanyak mereka yang sudah bekerja selama berjam-jam. Pencuri itu memohon di dalam iman, di dalam pertobatan, di dalam penyesalan. Dia meminta di dalam kesungguhan, seolah ia menyadari sepenuhnya bahwa Yesus dapat menyelamatkannya jika Dia mau.  320.4
Mereka yang Kristus puji dalam penghakiman bisa saja mengetahui sedikit teologi, namun mereka mengasihi prinsip-prinsipNya…… Di antara orang kafir ada orang-orang yang menyembah Allah secara bodoh, mereka yang kepadanya terang itu tidak pernah dibawakan oleh sarana manusiawi, namun mereka tidak akan binasa. Meskipun bodoh akan hukum Allah yang tertulis, mereka telah mendengarkan suaraNya berbicara kepada mereka secara alami, dan telah melakukan perkara-perkara yang dituntut oleh hukum itu. Pekerjaan-pekerjaan mereka adalah bukti bahwa Roh Suci telah menyentuh hati mereka, dan mereka dikenali sebagai anak-anak Allah.  320.5
Betapa akan terkejut dan gembiranya nanti orang-orang rendahan di antara bangsa-bangsa, dan di antara orang-orang kafir, mendengar dari bibir Sang Juruselamat itu, “Segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku”! Betapa akan senangnya nanti hati Cinta Yang Tiada Berkesudahan itu sebagaimana para pengikutNya menatap dengan heran dan gembira terhadap kata-kata penerimaanNya!   320.6


9 November – Jawaban-Jawaban Yang Memuaskan
Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu. Yes. 55:9. 

Rencana-rencana kita tidak selalu merupakan rencana-rencana Allah………  321.1
Dalam pemeliharaan dan perhatian cintaNya bagi kita, seringkali Dia yang memahami kita lebih baik daripada kita memahami diri kita sendiri menolak untuk mengizinkan kita secara egois mencari kepuasan atas ambisi kita sendiri…….. Seringkali rencana-rencana kita gagal agar rencana-rencana Allah bagi kita boleh berhasil…….  321.2
Dalam kehidupan masa depan rahasia-rahasia yang telah mengganggu dan mengecewakan kita di sini akan dibuat jelas. Kita akan mengerti bahwa doa-doa kita yang tampaknya tidak terjawab dan harapan-harapan yang mengecewakan telah terdapat di antara berkat-berkat terbesar kita.  321.3
Kita sekarang ini tidaklah cukup maju dalam perolehan-perolehan spiritual untuk memahami rahasia-rahasia Allah. Tetapi ketika kita membentuk keluarga surga, rahasia-rahasia ini akan dibentangkan di hadapan kita……….. 321.4
Pada saat itu akan banyak diungkapkan dalam penjelasan perkara-perkara atas mana Allah sekarang diamkan karena kita belum berkumpul dan menghargai hal yang telah diketahui dari rahasia-rahasia abadi itu. Cara-cara Penyelenggaraan akan dijelaskan; rahasia-rahasia karunia melalui Kristus akan diungkapkan. Hal yang sekarang belum dapat dijangkau oleh pikiran, yang sukar dipahami, akan dijelaskan. Kita akan memahami aturan yang di dalamnya kelihatannya tidak dapat dijelaskan; kebijaksanaan yang dalam segala hal telah ditahan; kebaikan dan belaskasih rahmat yang telah diberikan dalam segala hal. Kebenaran akan diungkapkan pada pikiran, bebas dari kekaburan, dalam sebuah jalan, dan terangnya akan dapat bertahan. Hati akan dibuat bernyanyi bagi sukacita. Pertentangan-pertentangan akan berakhir selamanya, dan semua kesukaran akan diatasi. 321.5
Semua yang telah membingungkan kita di dalam penyelenggaraan-penyelenggaraan Allah akan dijelaskan di dunia ini. Perkara-perkara yang sukar dipahami akan menemukan penjelasan pada saat itu. Rahasia-rahasia karunia akan terungkap di hadapan kita. Di mana pikiran-pikiran kita yang terbatas menemukan hanya kebingungan dan janji-janji yang hancur, kita akan melihat keharmonisan yang sangat sempurna dan indah. Kita akan mengetahui bahwa cinta tanpa akhir telah mengatur pengalaman-pengalaman yang kelihatannya sangat mencobai. Ketika kita menyadari pemeliharaan yang lembut dariNya yang membuat segala perkara bekerja demi kebaikan kita, kita akan bergembira dengan sukacita yang tidak terucapkan dan penuh akan kemuliaan. 321.6


10 November – Pikirkanlah Perkara Yang Di Atas
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Kol. 3:2.

Ketika umat Allah mengalihkan perhatian mereka dari perkara-perkara dunia ini dan menempatkan diri mereka pada surga dan perkara-perkara surgawi mereka akan menjadi sebuah umat yang istimewa, sebab mereka akan melihat belaskasih dan kebaikan serta kasih sayang yang Allah telah tunjukkan kepada anak-anak manusia. CintaNya akan memanggil sebuah jawaban dari mereka, dan kehidupan mereka akan memperlihatkan kepada orang-orang di sekitar mereka bahwa Roh Allah sedang mengendalikan mereka, bahwa mereka sedang memikirkan perkara-perkara yang di atas, bukan yang di bumi.  322.1
Dalam memikirkan surga, kita boleh menaruh imajinasi kita pada rentangan yang paling tinggi dan merenungkan pemikiran-pemikiran yang paling luhur yang kita dapat pikirkan, dan pikiran-pikiran kita akan tumbuh berjerih dalam upaya untuk memahami luas dan dalamnya serta tingginya pokok persoalan itu. Adalah mustahil bagi pikiran-pikiran kita untuk memasuki tema-tema besar keabadian. Adalah mustahil bagi kita bahkan untuk berusaha memahami perkara-perkara ini tanpa usaha yang mempengaruhi seluruh tabiat kita bagi kebaikan dan memiliki pengaruh yang meninggikan atas pikiran-pikiran kita. Sebagaimana kita memikirkan bagaimana Kristus telah datang ke dunia kita untuk wafat bagi manusia yang telah jatuh, kita memahami suatu harga yang telah dibayar demi penebusan kita, dan kita menyadari bahwa tidak ada kebaikan atau kebesaran yang benar terpisah dari Allah.  322.2
Hanya dengan terang yang bersinar dari salib Kalvari kita bisa mengetahui sedalam apa dosa dan kemerosotan umat manusia telah jatuh melalui dosa. Hanya dengan panjangnya rantai yang dibiarkan turun dari surga untuk menarik kita maka kita mengetahui dalamnya kita telah tenggelam. Dan adalah hanya dengan memelihara kenyataan-kenyataan yang tidak terlihat ini kita bisa mengerti segala hal akan tema ajaib penebusan.  322.3
Kita hampir sampai di rumah; kita akan segera mendengar suara Sang Juruselamat lebih merdu dari segala musik, mengatakan, Peperanganmu sudah selesai. Masuklah ke dalam kebahagiaan Tuhanmu. Ucapan selamat, ucapan selamat yang terberkati; aku mau mendengarnya dari bibirNya yang abadi. Aku ingin memuji Dia; aku ingin menghormati Dia yang duduk di takhta itu. Aku ingin suaraku bergema dan bergema kembali di pelataran-pelataran surga. Akankah engkau berada di sana?....... Allah menolong kita, dan mengisi kita dengan segala kepenuhan dan kuasa, dan kemudian kita bisa mengecap sukacita-sukacita dunia yang akan datang itu.  322.4


11 November – Hadiah Orang-Orang Tebusan
Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah. 1 Kor. 3:14.

Akan mulialah nantinya hadiah yang diberikan ketika pekerja-pekerja yang beriman berkumpul di sekitar takhta Allah dan Anak Domba itu. Ketika Yohanes dalam keadaannya yang fana menyaksikan kemuliaan Allah, ia jatuh seperti seorang yang mati; ia tidak sanggup menyaksikan penglihatan itu. Tetapi ketika anak-anak Allah nantinya akan mengenakan keabadian, mereka akan “melihat Dia sebagaimana adanya Dia.” 1 Yoh. 3:2. Mereka akan berdiri di hadapan takhta itu, diterima di dalam Yang Mahacinta. Semua dosa mereka telah dihapus, segala pelanggaran mereka telah disingkirkan. Sekarang mereka dapat melihat pada kemuliaan yang kekal dari takhta Allah. Mereka telah menjadi pengikut Kristus dalam penderitaan-penderitaanNya, mereka telah menjadi pekerja-pekerja bersama dengan Dia dalam sukacita mencari jiwa-jiwa untuk diselamatkan di dalam kerajaan Allah, di sana mereka memuji Allah selama-lamanya.  323.1
Dalam hari itu orang-orang tebusan akan bersinar dalam kemuliaan Bapa dan Putera. Para malaikat, dengan memainkan kecapi-kecapi emas mereka, akan menyambut Sang Raja dan piala-piala kemenanganNya…… Sebuah nyanyian kemenangan akan bergemuruh, memenuhi seluruh surga. Kristus telah menang. Dia memasuki pelataran-pelataran surga, diiringi orang-orang tebusanNya, yaitu para saksi bahwa tugas penderitaan dan pengurbananNya tidak menjadi sia-sia……. 323.2
Ada rumah bagi para peziarah di bumi. Ada jubah bagi orang-orang benar, dengan mahkota-mahkota kemuliaan dan daun-daun palem kemenangan. Semua yang telah mengacaukan kita di dalam pemeliharaan Allah akan dibuat jelas di dunia ini. Perkara-perkara yang sukar dipahami   akan menemukan penjelasannya kemudian. Rahasia-rahasia karunia akan dibentangkan di hadapan kita. Di mana pikiran-pikiran kita yang terbatas menemukan hanya kebingungan dan janji-janji yang hancur, kita akan melihat keharmonisan yang paling sempurna dan indah. Kita akan mengetahui bahwa cinta tanpa akhir itu telah menata pengalaman-pengalaman yang kelihatannya sangat menguji. Sebagaimana kita menyadari perhatian yang lembut dari padaNya yang membuat segala perkara bekerja bersama demi kebaikan kita, kita akan bergembira dengan sukacita yang tidak terucapkan dan penuh akan kemuliaan.  323.3
Aku mendesak engkau mempersiapkan diri untuk kedatangan Kristus dalam awan-awan di langit…….. Bersiaplah untuk penghakiman itu, bahwa ketika Kristus datang nanti, untuk dikagumi di dalam diri semua mereka yang percaya, engkau boleh berada di antara orang-orang yang akan menemui Dia di dalam damai.  323.4


12 November – Tidak Pernah Dilihat oleh Mata, Tidak Pernah Didengar oleh Telinga
“Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” 1 Kor. 2:9.

Mereka yang sungguh mengasihi Allah akan ingin menyempurnakan talenta-talenta yang Dia telah berikan kepada mereka, agar mereka boleh menjadi berkat bagi sesama. Dan suatu saat nanti pintu-pintu gerbang surga akan terbuka lebar untuk mengizinkan mereka masuk, dan dari bibir Sang Raja Kemuliaan itu ucapan berkat akan terdengar di telinga mereka seperti musik yang sangat merdu, “Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.” (Mat. 25:34). Demikianlah orang-orang tebusan itu akan disambut ke rumah-rumah yang kini Yesus sedang persiapkan bagi mereka. Di sana sahabat-sahabat mereka tidak akan lagi orang-orang yang keji milik bumi ini, tetapi orang-orang yang melalui pertolongan ilahi telah mengenakan tabiat-tabiat yang sempurna. Setiap kecenderungan dosa, setiap ketidaksempurnaan, telah dihapuskan oleh darah Kristus; dan keunggulan serta kecerahan dari kemuliaanNya, yang jauh melebihi cerahnya mentari dalam kecemerlangannya pada tengah hari, diberikan kepada mereka. Dan keindahan moral, kesempurnaan tabiatNya, bersinar melalui mereka dalam nilai yang jauh mengungguli keindahan lahiriah ini. Mereka adalah tanpa salah di hadapan takhta putih yang besar itu, yang membagikan keluhuran dan keistimewaan-keistimewaan dari para malaikat.  324.1  
“Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” Dalam memandang warisan mulia itu yang boleh menjadi miliknya, “Apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?” (Mat. 16:26). Ia barangkali miskin; namun di dalam dirinya ia memiliki sebuah kekayaan dan keluhuran yang dunia ini tidak pernah bisa berikan. Jiwa, yang ditebus dan dibersihkan dari dosa, dengan segala kekuasaannya yang luhur untuk pelayanan Allah, adalah harga yang jauh lebih mahal.  324.2
Untuk tinggal selamanya di dalam rumah yang terberkati ini, untuk menebarkan di dalam jiwa, tubuh, dan roh, bukannya jejak-jejak dosa dan kutukan, melainkan keserupaan yang sempurna dengan Pencipta kita, dan dalam abad-abad yang tiada pernah berhenti meningkat di dalam kebijaksanaan, di dalam pengetahuan, dan di dalam kesucian, senantiasa menggali bidang-bidang baru pemikiran, selalu menemukan keajaiban-keajaiban baru dan kemuliaan-kemuliaan yang baru, senantiasa meningkat di dalam kapasitas untuk mengetahui dan untuk menikmati serta mencintai, dan memahami bahwa masih ada di atas kita kegembiraan dan cinta serta kebijaksanaan yang tanpa batas—demikianlah sasaran yang kepadanya pengharapan orang-orang Kristen tertuju.  324.3


13 November – Buah Yang Memberi Hidup
Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa. Wahyu 22:2.

Buah dari pohon kehidupan yang ada di Taman Eden itu mempunyai keunggulan supernatural. Memakan buah dari pohon itu berarti hidup selamanya. Buah pohon itu adalah penangkal kematian…….. 325.1
Setelah masuknya dosa maka Sang Petani surgawi memindahkan pohon kehidupan itu ke Surga di atas sana.  325.2
Orang-orang kudus yang ditebus, yang telah mengasihi Allah dan memelihara perintah-perintahNya di sini, akan masuk melalui pintu-pintu gerbang kota itu, dan mempunyai hak pada pohon kehidupan itu. Mereka akan memakan secara bebas dari pohon itu sebagaimana orangtua kita yang mula-mula sebelum kejatuhan mereka. Daun-daun dari pohon yang tersebar luas abadi itu akan menjadi bagi penyembuhan bangsa-bangsa. Semua celaka mereka kemudian akan lenyap. Kesakitan, kesedihan, dan kematian tak akan pernah lagi mereka rasakan, sebab daun-daun dari pohon kehidupan itu telah menyembuhkan mereka. Maka Yesus akan melihat dari penderitaan jiwaNya dan menjadi puas, ketika orang-orang tebusan itu, yang telah menjadi pelaku untuk kesedihan, kerja keras, dan penderitaan, yang telah mengerang di bawah kutukan, dikumpulkan di sekeliling pohon kehidupan itu untuk memakan buahnya yang abadi, yang untuknya orangtua kita yang mula-mula itu telah kehilangan semua haknya, oleh sebab melanggar perintah-perintah Allah. Tidak akan pernah ada bahaya akan kehilangan hak mereka pada pohon kehidupan itu lagi, sebab ia yang telah menggoda orangtua kita yang mula-mula pada dosa itu akan dihancurkan oleh kematian kedua.  325.3
Kepatuhan kepada semua perintah Allah adalah syarat untuk makan dari pohon kehidupan itu. Adam telah jatuh karena ketidakpatuhan……. 325.4
Kepatuhan melalui Yesus Kristus memberi kepada manusia kesempurnaan tabiat dan sebuah hak pada pohon kehidupan itu. Syarat-syarat untuk mengambil bagian lagi dalam pohon kehidupan itu secara jelas dinyatakan di dalam kesaksian Yesus Kristus kepada Yohanes: “Berbahagialah mereka yang melakukan perintah-perintah-Nya, sehingga kekuasaan mereka akan ada atas pohon kehidupan itu, dan mereka boleh masuk ke dalam kota itu melalui pintu gerbang.” 325.5
Setelah dipulihkan pada pohon kehidupan di Eden yang telah lama hilang itu, orang-orang tebusan akan “tumbuh” pada perawakan yang penuh dari bangsa manusia dalam kemuliaannya yang mula-mula. Bekas-bekas yang masih tinggal dari kutukan dosa akan dihapuskan, dan orang-orang beriman milik Kristus akan tampak dalam “keindahan dari Tuhan Allah kita,” di dalam pikiran dan jiwa dan tubuh yang memantulkan citra yang sempurna dari Tuhan mereka. Oh, penebusan yang ajaib! Yang lama telah dibicarakan, lama sudah diharapkan, direnungkan dengan penantian, tetapi tidak pernah seluruhnya dipahami.  325.6


14 November – Takhta Yang Dikelilingi Busur
Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang. Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya. Wahyu 4:2,3.

Dalam pelangi di atas takhta itu ada sebuah kesaksian abadi bahwa “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”……. 326.1
Sebagaimana busur di awan itu dibentuk oleh gabungan sinar matahari dan air hujan, demikianlah pelangi mengitari takhta itu melambangkan kuasa yang berpadu atas belaskasih dan keadilan. Bukanlah keadilan saja yang harus dipelihara; sebab hal ini memudarkan kemuliaan pelangi perjanjian di atas takhta itu; manusia hanya bisa melihat sanksi dari hukum. Di mana tidak ada keadilan, maka tidak ada sanksi, tidak ada stabilitas pada pemerintahan Allah. Adalah percampuran dari penghakiman dan belaskasihan yang membuat keselamatan itu lengkap…….  326.2
Belaskasih mengundang kita untuk masuk melalui pintu-pintu gerbang itu ke dalam kota Allah, dan keadilan itu dipuaskan untuk selaras pada setiap jiwa yang patuh yang penuh dengan hak-hak istimewa sebagai seorang anggota keluarga kerajaan, seorang anak dari Raja surgawi. Jika kita bercacat dalam tabiat, kita tidak bisa melewati pintu-pintu gerbang yang telah dibuka oleh belaskasih itu kepada orang yang patuh; sebab keadilan berdiri pada pintu masuknya, dan menuntut kesucian di dalam diri semua orang yang mau melihat Allah.  326.3
Seandainya keadilan itu lenyap, dan andaikan adalah mungkin bagi belaskasih ilahi itu membuka pintu-pintu gerbang kepada seluruh umat manusia, tanpa tergantung akan tabiat, maka akan terjadi sebuah keadaan ketidakpuasan dan pemberontakan yang lebih buruk di surga daripada sebelum waktu Setan diusir. Damai, kebahagiaan, dan keharmonisan surga akan hancur. Perubahan dari bumi ke surga tidak akan mengubah tabiat manusia; kebahagiaan dari orang-orang tebusan di surga dihasilkan dari tabiat yang dibentuk dalam kehidupan ini seturut gambaran Kristus. Orang-orang kudus di surga akan terlebih dahulu menjadi orang-orang kudus di bumi. 326.4   
Penyelamatan di mana Kristus telah membuat sebuah pengurbanan yang sedemikian rupa untuk meraih manusia adalah yang satu-satunya berharga; sebab itulah yang menyelamatkan dari dosa…….. Dengan demikian hukum Allah tidak dilemahkan oleh injil, melainkan kuasa dosa dipatahkan, dan tongkat belaskasihan itu diperpanjang untuk menjangkau pendosa yang bertobat….. Allah tidak akan pernah melupakan umatNya di dalam perjuangan mereka melawan kejahatan. Biarlah Yesus menjadi pokok pemikiran kita.  326.5


15 November – Kita Akan Memandang Sang Raja
Engkau akan memandang raja dalam semaraknya, akan melihat negeri yang terbentang jauh. Yes. 33:17.

Jika kita ingin memandang Sang Raja dalam semarakNya maka kita di sini haruslah berperilaku secara patut. Kita harus mengatasi sifat kekanak-kanakan kita. Ketika provokasi muncul biarlah kita diam. Ada saat-saat di mana keheningan adalah bahasa yang kuat. Kita harus memperlihatkan kesabaran dan keramahan serta ketabahan yang akan membuat kita patut disebut putera-putera dan puteri-puteri Allah. Kita harus percaya kepadaNya, dan yakin kepadaNya, serta bersandar padaNya. Kita harus ikutserta dalam jejak-jejak Kristus. “Setiap orang yang mau mengikut Aku,” kataNya, “ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku” (Lukas 9:23)…… Mungkin merupakan sebuah salib yang berat untuk tetap diam  bilamana engkau harus melakukannya. Ia itu mungkin merupakan disiplin yang menyakitkan, tetapi biarlah aku meyakinkan engkau bahwa keheningan berbuat lebih banyak untuk mengatasi kejahatan daripada sebuah badai perkataan amarah. 327.1
Di sini di dunia ini kita harus mempelajari menjadi apa seharusnya kita agar mempunyai sebuah tempat di pelataran-pelataran surga. Kita harus mempelajari pelajaran-pelajaran yang Kristus ingin ajarkan kepada kita, agar kita boleh dipersiapkan untuk diangkat ke sekolah yang lebih tinggi di pelataran-pelataran di atas sana, di mana Sang Juruselamat akan menuntun kita di tepi sungai kehidupan itu, dengan menjelaskan kepada kita banyak perkara yang di sini kita tidak akan bisa pahami…….. Di sana kita akan melihat kemuliaan Allah seperti yang belum pernah kita lihat di sini. Kita mendapatkan hanya sekilas kemuliaan itu sekarang, karena kita tidak terus mengikuti untuk mengenal Tuhan.   327.2
Setiap prinsip yang benar, setiap kebenaran yang dipelajari di sebuah sekolah bumi ini, akan meningkatkan kita seperti halnya di sekolah surgawi. Seperti Kristus telah berjalan dan berbicara dengan para muridNya selama pelayananNya di bumi ini, maka demikianlah Dia akan mengajari kita di sekolah di atas sana, dengan menuntun kita di tepi sungai air kehidupan, dan mengungkapkan kepada kita kebenaran-kebenaran yang dalam hidup ini tetap tinggal sebagai rahasia karena keterbatasan pikiran manusia, yang sedemikian telah dirusak oleh dosa. Di dalam sekolah surga kita akan mempunyai kesempatan untuk memperoleh, tahap demi tahap, ketinggian-ketinggian yang sangat hebat akan pembelajaran. Di sana, sebagai anak-anak Raja surga, kita akan selamanya tinggal bersama keluarga kerajaan; di sana kita akan memandang Sang Raja dalam semarakNya, dan menyaksikan pesona-pesonaNya yang tidak tertandingi.  327.3
Lama sudah kita menanti, tetapi pengharapan kita tidak memudar. Jika kita bisa memandang Sang Raja dalam semarakNya, maka kita akan selamanya diberkati.  327.4


16 November – Seratus Empat Puluh Empat Ribu Orang
Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya. Wahyu 14:1.

Di atas lautan kristal di hadapan takhta itu, yakni laut kaca sebagaimana ia bercampur dengan api—yang sedemikian gemerlapnya ia dengan kemuliaan Allah—ada berkumpul rombongan yang “telah memperoleh kemenangan atas binatang itu, dan atas patungnya, dan atas tandanya, dan atas bilangan namanya.” Bersama dengan Anak Domba di Bukit Sion, “dengan memegang kecapi-kecapi Allah,” mereka berdiri, yaitu seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari antara umat manusia itu; dan ada terdengar, seperti suara air bah, dan seperti suara sebuah guruh yang besar, “suara para pemain kecapi yang beriringan dengan kecapi-kecapi mereka.” Dan mereka menyanyikan “sebuah lagu baru” di hadapan takhta itu, yakni sebuah nyanyian yang tidak seorang pun dapat mempelajarinya selain seratus empat puluh empat ribu orang itu. Ia itu adalah nyanyian Musa dan Anak Domba—sebuah nyanyian kelepasan.  328.1
Tak seorang pun selain seratus empat puluh empat ribu orang itu yang bisa mempelajari nyanyian tersebut; sebab ia itu adalah nyanyian dari pengalaman mereka—sebuah pengalaman yang tak ada rombongan lain manapun yang pernah miliki. “Inilah mereka yang mengikuti Anak Domba itu ke manapun Dia pergi.” Mereka ini, setelah diubahkan dari bumi, dari antara orang-orang yang hidup, adalah terhitung sebagai “buah-buah pertama kepada Allah dan kepada Anak Domba itu.” Wahyu 15:2,3; 14:1-5. “Inilah mereka yang keluar dari kesusahan besar itu;” mereka telah melewati masa kesusahan seperti yang belum pernah terjadi sejak adanya sebuah bangsa; mereka telah menahan penderitaan dari masa kesusahan Yakub; mereka telah berdiri tanpa seorang pengantara selama pencurahan akhir dari penghakiman-penghakiman Allah. Tetapi mereka telah dilepaskan, sebab mereka telah “membasuh jubah mereka, dan memutihkannya di dalam darah Anak Domba.” “Pada mulut mereka tidak ada tipu: sebab mereka adalah tanpa salah” di hadapan Allah. “Oleh sebab itulah mereka di hadapan takhta Allah, dan melayani Dia siang dan malam di kaabahNya: dan Dia yang duduk pada takhta itu akan berdiam di antara mereka.” 328.2     
Mereka telah melihat bumi dicemarkan dengan kelaparan dan sampar, matahari yang mempunyai kekuatan untuk menghanguskan manusia dengan panas yang besar, dan mereka sendiri telah tahan menderita, lapar, dan haus. Tetapi “mereka tidak akan lagi lapar, tidak akan lagi dahaga; matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.” Wahyu 7:14-16.   328.3
17 November – Rombongan Besar Orang-Orang Tebusan
Kemudian daripada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, dan berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Why. 7:9.

Semua kelompok, semua bangsa dan kaum dan masyarakat serta bahasa akan berdiri di hadapan takhta Allah dan Anak Domba itu dengan jubah mereka yang tiada bernoda dan mengenakan mahkota-mahkota yang dihiasi permata. Berkata malaikat itu, Inilah mereka yang telah keluar dari kesusahan besar dan telah membasuh jubah mereka dan memutihkannya, sementara orang-orang yang mencintai kesenangan lebih daripada Allah, yang memanjakan diri dan tidak patuh, telah kehilangan kedua dunia. Mereka tidak memiliki perkara-perkara dari kehidupan ini maupun dari hidup abadi.   329.1
Kerumunan orang yang menang itu, dengan nyanyian-nyanyian kemenangan serta  mahkota-mahkota dan kecapi-kecapi, telah menginjak tungku api dari kesusahan dunia ketika ia itu dipanaskan dan sangat panas. Dari kemelaratan, dari kelaparan dan penyiksaan, mereka datang, dari penyangkalan diri yang dalam dan kekecewaan-kekecewaan yang pahit. Lihatlah kepada mereka sekarang sebagai para penakluk, yang tidak lagi melarat, tidak lagi di dalam kesedihan, dalam penderitaan dan dibenci oleh semua orang demi kepentingan Kristus. Lihatlah pakaian-pakaian surgawi mereka, putih dan bersinar, lebih mewah daripada jubah kerajaan manapun. Lihatlah dengan iman atas mahkota-mahkota mereka yang berhiaskan permata itu; belum pernah ada mahkota semacam itu yang menghias dahi raja duniawi manapun.  329.2
Dengarlah suara mereka tatkala menyanyikan dengan keras hosanna-hosanna dan ketika mereka mengayunkan daun-daun palem kemenangan itu. Musik yang merdu memenuhi surga ketika suara mereka menyanyikan kata-kata ini: “Layak, layaklah Anak Domba itu yang telah dibunuh dan bangkit kembali untuk selama-lamanya. Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba.” Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan keempat mahkluk itu; mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah, sambil berkata: “Amin! Puji-pujian dan kemuliaan, dan hikmat dan syukur, dan hormat dan kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! (Why. 7:12).  329.3
Oh, dalam hari itu akan diungkapkan bahwa orang-orang benar adalah orang-orang yang bijaksana, sedangkan orang-orang yang berdosa dan tidak taat adalah bodoh….. Malu dan penghinaan adalah bagian mereka.  Mereka yang telah menjadi rekan-rekan sekerja bagi Kristus pada saat itu akan berada di dekat takhta Allah, dikenakan dengan kemurnian dan jubah kebenaran abadi.  329.4


18 November  - Ganjaran Pemenang Jiwa
Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya. Dan. 12:3.

Ketika aku sedang memikirkan perkataan dari nabi Daniel, aku menemukan diriku terjaga di tengah malam dan mengucapkan perkataan itu berulang-ulang: “Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.” Lihatlah kepada matahari dan bintang-bintang yang bersusun di angkasa, dan yang dikenal dengan nama-namanya. Tuhan berkata, Mereka yang menuntun banyak orang kepada kebenaran akan bersinar seperti bintang-bintang itu selama-lamanya.  330.1
Untuk memastikan betapa perlunya kepentingan-kepentingan yang dilibatkan dalam pengubahan jiwa dari kesalahan kepada kebenaran, kita harus menjunjung tinggi nilai keabadian; kita harus menyadari betapa mengerikan sakit dari kematian kedua itu; kita harus memahami kehormatan dan kemuliaan yang sedang menunggu orang-orang yang dibebaskan, dan mengerti apa yang harus dijalani dalam hidup di hadapanNya yang telah wafat agar Dia dapat meninggikan dan meluhurkan manusia, dan memberikan kepada pemenang sebuah mahkota kerajaan. 330.2
Nilai dari satu jiwa tidak bisa ditaksir sepenuhnya oleh pikiran yang terbatas. Betapa akan bersyukur orang-orang yang telah dibebaskan dan dimuliakan waktu mengingat mereka yang telah menjadi alat dalam keselamatan mereka! Tidak seorang pun pada saat itu menyesali usaha-usaha penyangkalan dirinya dan pekerjaan-pekerjaan yang tekun, ketabahannya, kesabaran, dan kerinduan-kerinduan dari hati yang bersungguh-sungguh bagi jiwa-jiwa yang mungkin telah hilang oleh mengabaikan kewajibannya atau menjadi lelah dalam berbuat baik.  330.3
Sekarang orang-orang yang berjubah putih ini dikumpulkan ke dalam pangkuan Gembala Agung itu. Pekerja yang beriman dan jiwa yang telah diselamatkan melalui pekerjaannya disambut oleh Anak Domba di tengah-tengah takhta itu, dan mereka dituntun ke pohon kehidupan itu dan ke sumber air hidup. Betapa bersukacita hamba Kristus menyaksikan orang-orang tebusan ini, yang diciptakan untuk membagikan kemuliaan dari Sang Penebus! Betapa jauh lebih indah surga pada mereka yang telah menjadi percaya di dalam pekerjaan penyelamatan jiwa-jiwa itu! “Dan mereka yang menjadi bijaksana akan bersinar seperti terangnya cakrawala; dan mereka yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang.” 330.4
Apa yang telah dikerjakan melalui kerjasama manusia dan Allah adalah sebuah pekerjaan yang tidak akan pernah binasa, tetapi bertahan selama-lamanya. 330.5


19 November – Pikirkanlah Hal-Hal Surgawi
Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. Why. 7:14.

Yohanes, sementara berada dalam penglihatan, melihat sebuah rombongan yang berpakaian jubah putih…… Mereka terlihat di kaabah Allah. Ini akan menjadi hasil bagi semua orang yang akan memegang teguh kelayakan-kelayakan Kristus dan mencuci jubah mereka dalam darahNya. Setiap ketentuan telah dibuat agar kita bisa duduk bersama Kristus di atas takhtaNya, namun syaratnya adalah agar kita menjadi selaras dengan hukum Allah…… 331.1
Kita tidak sanggup membayar untuk kehilangan surga. Kita harus mengarahkan percakapan kita atas perkara-perkara surgawi. Di sana tidak ada kematian atau penderitaan. Mengapa kita begitu enggan untuk membicarakan perkara-perkara ini? Mengapa kita berdiam di atas perkara-perkara duniawi? Rasul menasehati kita untuk mengarahkan percakapan kita di surga. “Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat” (Fil. 3:20)……. Kristus akan segera kembali untuk mengumpulkan mereka yang telah bersiap-sedia, dan membawa mereka ke tempat yang mulia ini. “Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia” (Ibr. 9:28). 331.2
Apakah kita suka memikirkan dari hal ini atau apakah kita akan melepaskannya?..... Semakin banyak kita berbicara tentang Yesus, semakin banyak kita akan memantulkan citra ilahiNya. Dengan melihat kita menjadi diubahkan. Kita perlu membawa Kristus ke dalam pengalaman religius kita. Ketika kamu berkumpul bersama, biarlah percakapanmu tentang Kristus dan penyelamatanNya….. Semakin banyak kita berbicara akan hal Yesus semakian banyak pesona-Nya yang tiada bandingannya itu kita saksikan.  331.3
Mereka yang tidak mengambil kesukaan dalam memikirkan dan membicarakan tentang Allah dalam kehidupan ini, tidak akan menikmati kehidupan yang akan datang, di mana Allah selalu hadir, berdiam di tengah-tengah umatNya. Namun mereka yang suka berpikir akan Allah akan berada di antara mereka, menghirup udara atmosfir surga. Mereka yang di bumi ini menyukai pemikiran surga akan menjadi gembira di dalam persekutuan-persekutuan dan kesenangan-kesenangannya yang suci…….. “Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya, dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka” (Wahyu 22:3,4). 331.4


20 November – Kemuliaan-Kemuliaan Dunia Surgawi
Karena sejak dunia diciptakan, tidak seorang pun pernah melihat atau mendengar adanya allah yang seperti Engkau, Allah kami, Allah yang bertindak untuk mereka yang menaruh harap kepada-Nya. Yesaya 64:4. (FAYH-1989).

Banyak orang berharap untuk memahami kemuliaan-kemuliaan masa depan dunia dan untuk memiliki rahasia-rahasia abadi dibukakan kepada mereka, namun mereka telah sia-sia.   Perkara yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita…… (Ulangan 29:29). Pewahyu Agung itu telah membukakan pada kecerdasan kita banyak perkara yang adalah penting agar kita boleh memahami daya tarik-daya tarik surgawi dan mempunyai tanggung-jawab untuk memberikan balasan atas ganjarannya……  332.1
Ungkapan-ungkapan Yesus dalam hubungannya dengan perkara-perkara surgawi adalah berasal dari suatu tabiat yang hanya pikiran spiritual yang dapat menghargainya. Khayalan boleh saja mengerahkan kekuatan-kekuatannya yang paling tinggi agar dapat menggambarkan kemuliaan-kemuliaan surga, tetapi “apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” (1 Kor. 2:9). Kecerdasan-kecerdasan surgawi semuanya di sekitar kita……. Malaikat-malaikat terang menciptakan sebuah atmosfir surgawi tentang jiwa, dengan mengangkat kita menuju yang tidak kelihatan dan yang abadi. Kita tidak bisa menyaksikan bentuk-bentuk mereka dengan penglihatan alamiah; hanya dengan penglihatan spiritual kita bisa memahami perkara-perkara surgawi. Kekuatan-kekuatan manusiawi kita akan dipadamkan oleh kemuliaan yang tidak terungkapkan dari malaikat-malaikat terang itu. Hanya telinga spiritual yang bisa membedakan keharmonisan suara-suara surgawi. Bukanlah rencana Kristus untuk membangkitkan perasaan-perasaan melalui gambaran-gambaran yang brilian…….. Dia telah mempersembahkan diriNya sendiri dengan pembedaan-pembedaan yang cukup, jalan, kebenaran, dan kehidupan, sebagai satu-satunya sarana di mana keselamatan harus diperoleh. Tak ada selain hal ini yang sungguh-sungguh dituntut.  332.3
Dia dapat membawa jiwa manusia ke ambang pintu surga, dan melalui pintu yang terbuka itu menunjukkan kepada kita kemuliaan dari dalam jiwa tersebut mengalir memenuhi bait kudus surga dan bersinar melalui pintu-pintu gerbangnya; tetapi kita harus menyaksikannya dengan mata iman, bukan dengan mata alami. Dia tidak lupa bahwa kita adalah agen-agenNya, yang harus mengerjakan pekerjaan-pekerjaan Allah di dalam dunia yang dibakar dan dirusak oleh kutukan. Adalah di dalam dunia yang diselubungi oleh kegelapan moral seperti pakaian kematian, di mana kegelapan menutupi bumi dan kekotoran menggelapkan umat manusia, agar kita harus berjalan di dalam terang surga.  332.3


21 November  - Lihatlah Perkara-Perkara Abadi
Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal. 2 Kor. 4:18.

Jika gereja akan mengenakan jubah Kristus, dengan menarik diri dari segala persekutuannya dengan dunia ini, maka akan ada di hadapannya fajar dari sebuah hari yang bersinar dan mulia. Janji Allah kepadanya akan segera ditegakkan untuk selamanya……. Kebenaran, yang dilangkahi oleh mereka yang meremehkan dan menolaknya, akan menang. Meskipun kadangkala tampak tertunda, kemajuan kebenaran itu tidak pernah dapat dicegah…….. Diberkahi dengan kekuatan ilahi, ia itu akan memotong jalannya melewati rintangan-rintangan yang paling kuat dan menang atas setiap penghalang.  333.1
Apa yang telah mempertahankan Putera Allah itu selama hidup kerja keras dan penderitaanNya? Dia telah melihat hasil-hasil dari penderitaan jiwanya dan puas. Melihat ke dalam keabadian, Dia menyaksikan kegembiraan mereka yang melalui kehinaanNya telah menerima pengampunan dan hidup yang abadi. TelingaNya mendengar jeritan orang-orang yang tertebus. Dia telah mendengar orang-orang tebusan itu menyanyikan nyanyian Musa dan Anak Domba.  333.2
Kita boleh memiliki sebuah penglihatan masa depan, kebahagiaan surga. Di dalam Alkitab diungkapkan penglihatan-penglihatan dari kemuliaan masa depan, gambaran-gambaran yang dilukiskan oleh tangan Allah, dan hal-hal ini merupakan kesayangan bagi gerejaNya. Oleh iman kita boleh berdiri di ambang pintu kota abadi itu, dan mendengar sambutan yang ramah yang diberikan kepada mereka yang di dalam hidup ini bekerjasama dengan Kristus, dengan menganggapnya sebagai sebuah kehormatan untuk menderita demi kepentinganNya. Sebagaimana kata-kata ini diucapkan, “Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku” maka mereka melemparkan mahkota-mahkota mereka di kaki Sang Penebus, dengan menyerukan, “Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian…….. Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya.” Matius 25:34; Wahyu 5:12, 13.  333.3
Di sanalah orang-orang tebusan itu memberi salam kepada orang-orang yang telah menuntun mereka kepada Sang Juruselamat, dan mereka semua bersatu dalam menyembah Dia yang telah wafat agar manusia dapat memiliki hidup yang setara dengan hidup Allah. Pertentangan telah berakhir. Kesusahan dan perselisihan telah selesai. Nyanyian-nyanyian kemenangan memenuhi seluruh surga sebagaimana orang-orang yang telah dibebaskan itu mengangkat alunan yang menyenangkan,   Layak, layaklah Anak Domba yang telah disembelih itu, dan hidup kembali, seorang penakluk yang menang. 333.4


22 November – Berbahagialah Mereka Yang Membasuh Jubahnya
Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu. Wahyu 22:14.

Apakah kita berharap sampai ke surga pada akhirnya dan bergabung dengan paduan suara surgawi? Sebagaimana kita masuk ke dalam kubur demikian kita akan bangkit, sejauh mana tabiat dipentingkan…… Sekarang adalah waktunya untuk membasuh dan menyeterika……  334.1
Yohanes telah melihat takhta Allah dan di sekitar takhta itu sebuah rombongan, dan ia menanyakan, Siapakah orang-orang ini? Jawaban pun datang, “Mereka ini adalah orang-orang yang ……… telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba” (Why.7:14). Kristus menuntun mereka ke sumber-sumber air hidup, dan di sana ada pohon kehidupan serta Sang Juruselamat yang mulia. Di sini disajikan kepada kita sebuah kehidupan yang seukuran dengan kehidupan Allah. Tidak ada derita, kesedihan, sakit, atau kematian di sana. Semuanya adalah damai dan keharmonisan serta cinta…….  334.2
Sekarang adalah waktu untuk menerima karunia dan kekuatan serta kuasa untuk menggabungkan dengan usaha-usaha manusiawi kita agar kita bisa membentuk tabiat-tabiat untuk kehidupan yang abadi. Ketika kita melakukan hal ini maka kita akan menemukan bahwa para malaikat Allah akan melayani kita, dan kita akan menjadi pewaris-pewaris Allah dan menjadi pewaris-pewaris bersama Yesus Kristus. Dan ketika terompet terakhir berbunyi, dan orang-orang mati dipanggil dari kubur mereka dan diubahkan sesaat, dalam sekejap mata, mahkota-mahkota kemuliaan abadi akan ditempatkan di atas kepala-kepala para pemenang.  Pintu-pintu gerbang mutiara itu akan terbuka untuk bangsa-bangsa yang telah memelihara kebenaran dan mereka akan masuk. Pertentangan pun berakhir.  334.3
“Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan” (Mat. 25:34). Apakah kita menginginkan berkat ini? Aku ingin berkat ini, dan aku percaya engkau pun menginginkannya. Semoga Allah menolong engkau agar engkau boleh melawan pertempuran-pertempuran hidup ini dan memperoleh sebuah kemenangan hari demi hari dan akhirnya menjadi terhitung di antara jumlah orang yang akan melemparkan mahkota-mahkota mereka di kaki Yesus dan memainkan kecapi-kecapi emas itu dan memenuhi seluruh surga dengan musik yang paling merdu. Aku ingin engkau mengasihi Yesusku…. Jangan menolak Juruselamatku, sebab Dia telah menebus sebuah harga yang tiada ternilai bagimu. Aku melihat di dalam pesona-pesona yang tiada bandingan milik Yesus, dan aku ingin engkau pun melihat pesona-pesona ini. 334.4


23 November – Penghakiman Seribu Tahun
Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari. 1 Kor. 6:3.

Selama seribu tahun di antara kebangkitan pertama dan kedua penghakiman orang-orang jahat dilaksanakan. Rasul Paulus menyatakan penghakiman ini sebagai sebuah peristiwa yang mengikuti kedatangan kedua. “Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati.” 1 Korintus 4:5. Daniel menyatakan bahwa ketika Yang Lanjut UmurNya itu datang, “penghakiman diberikan kepada orang-orang kudus dari Yang Mahatinggi.” Daniel 7:22. Pada waktu ini orang-orang benar memimpin sebagai para raja dan imam untuk Allah. Yohanes dalam kitab Wahyu mengatakan: “Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi.” “Mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.” Wahyu 20:4,6. Adalah pada masa ini bahwa, sebagaimana telah diramalkan oleh rasul Paulus, “orang-orang kudus akan menghakimi dunia.” 1 Korintus 6:2. Dalam persatuan dengan Kristus mereka menghakimi orang-orang jahat, membandingkan tindakan-tindakan mereka dengan buku peraturan, Alkitab, dan memutuskan setiap kasus menurut perbuatan-perbuatan yang telah dilakukan di dalam tubuh. Kemudian bagian yang harus diderita oleh orang-orang jahat itu diputuskan, sesuai dengan pekerjaan-pekerjaan mereka; dan hal itu dicatat menentang nama-nama mereka di dalam kitab kematian. 335.1
Juga Setan dan para malaikat jahat dihakimi oleh Kristus dan umatNya. Kata Paulus: Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat?” Ayat 3. Dan Yudas menyatakan bahwa “Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar.” Yudas 6. 335.2
Pada penutupan masa seribu tahun itu kebangkitan kedua akan terjadi. Kemudian orang-orang jahat akan dibangkitkan dari mati dan tampak di hadapan Allah untuk penjatuhan hukuman berdasarkan “penghakiman yang tertulis.” Demikianlah pewahyu itu, setelah menggambarkan kebangkitan orang-orang benar, mengatakan: “Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu.” Wahyu 20:5. Dan Yesaya menyatakan, sehubungan dengan orang-orang jahat itu: “Mereka akan dikumpulkan bersama-sama, seperti tahanan dimasukkan dalam liang; mereka akan dimasukkan dalam penjara dan akan dihukum sesudah waktu yang lama.” Yesaya 24:22. 335.3


24 November – Kristus Kembali Lagi Ke Bumi
Dan juga kepada mereka ini, Henokh, generasi ketujuh dari Adam, bernubuat sambil mengatakan, “Lihatlah, Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya, untuk melakukan penghakiman terhadap semua orang. Yudas 14, 15 (MILT-2008).

Pada penutupan masa seribu tahun itu, Kristus kembali lagi ke bumi. Dia ditemani oleh rombongan orang-orang tebusan dan diiringi oleh rombongan malaikat. Ketika Dia turun dengan keagungan yang hebat Dia memanggil orang-orang jahat bangkit untuk menerima ajal mereka. Mereka datang, sebuah rombongan yang kuat, tiada terhitung bagaikan pasir di laut. Alangkah kontrasnya pada orang-orang yang telah dibangkitkan pada kebangkitan pertama! Orang-orang benar berpakaikan kemudaan dan keindahan abadi. Orang-orang jahat mengenakan bekas-bekas penyakit dan kematian. 336.1
Setiap mata dalam khalayak ramai itu diarahkan untuk menyaksikan kemuliaan Anak Allah. Dengan satu suara rombongan orang-orang jahat itu berseru: “Terberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan!” Bukanlah cinta kepada Yesus yang mengilhami ucapan ini. Kuasa kebenaran mendesak perkataan itu keluar dari bibir-bibir yang tidak rela. Sebagaimana orang-orang jahat itu masuk ke dalam kubur mereka, demikianlah mereka datang dengan permusuhan yang sama kepada Kristus dan roh pemberontakan yang sama. Mereka tidak memiliki masa kasihan baru yang mengobati cacat-cacat kehidupan masa lalu mereka. Tak ada satu pun yang akan diperoleh dari hal ini. Sebuah masa kehidupan yang berisikan pelanggaran hukum tidak melembutkan hati mereka. Sebuah masa kasihan yang kedua, seandainya diberikan kepada mereka, akan dilakoni seperti masa kasihan yang pertama dalam menghindarkan tuntutan-tuntutan Allah dan membangkitkan pemberontakan melawan Dia. 336.2  
Kristus turun ke bukit Zaitun, di mana, setelah kebangkitanNya, Dia naik, dan di mana para malaikat mengulangi janji kembaliNya. Berkata nabi itu: “Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.” “Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua ……. sehingga terjadi suatu lembah yang sangat besar.” “Maka TUHAN akan menjadi Raja atas seluruh bumi, pada waktu itu TUHAN adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya. Zakharia 14:5, 4, 9. Seperti Jerusalem Baru, dalam keindahannya yang menyilaukan, datang turun dari surga, ia itu berhenti di atas tempat yang disucikan dan telah disiapkan untuk menerimanya, dan Kristus, bersama dengan umat dan para malaikatNya, memasuki Kota Suci itu. 336.3


25 November – Setan Dilepaskan Dari PenjaraNya
Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya, dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi. Wahyu 20:7, 8.

Pada penutupan masa seribu tahun itu kebangkitan kedua akan terjadi. Kemudian orang-orang jahat akan dibangkitkan dari mati dan muncul di hadapan Allah untuk eksekusi atas “penghakiman yang tertulis.” Demikianlah pewahyu itu, setelah menggambarkan kebangkitan orang-orang mati, berkata: “Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu.” Wahyu 20:5. Dan Yesaya menyatakan, sehubungan dengan orang-orang jahat itu: “Mereka akan dikumpulkan bersama-sama, seperti tahanan dimasukkan dalam liang; mereka akan dimasukkan dalam penjara dan akan dihukum sesudah waktu yang lama.” Yesaya 24:22. 337.1
Sekarang Iblis mempersiapkan diri untuk sebuah pertempuran besar terakhir untuk merebut kekuasaan. Sementara dilucuti dari kekuasaannya dan diputuskan dari pekerjaan penyesatannya, pangeran kegelapan itu sengsara dan sedih; tetapi sebagaimana orang-orang jahat dibangkitkan dan ia melihat khalayak ramai itu di sampingnya, harapannya hidup kembali, dan ia berusaha untuk tidak menghentikan pertentangan besar itu. Ia akan mengatur barisan semua tentara yang hilang itu di bawah panji-panjinya dan melalui mereka berusaha untuk menjalankan rencana-rencananya. Orang-orang jahat itu adalah tawanan-tawanan Setan. Dalam menolak Kristus mereka telah menerima aturan dari pemimpin pemberontakan itu. Mereka siap untuk menerima saran-sarannya dan melakukan kehendaknya. Meski benar pada kelicikannya yang mula-mula, ia tidak mengakui dirinya sendiri sebagai Setan. Ia mengklaim diri sebagai pangeran yang merupakan pemilik yang sah dari dunia ini dan yang warisannya telah direbut daripadanya secara tidak sah. Ia melambangkan dirinya sendiri kepada korban-korbannya yang tertipu sebagai seorang penebus, dengan meyakinkan mereka bahwa kekuasaannya telah membangkitkan mereka dari kubur mereka dan bahwa ia hendak menyelamatkan mereka dari tirani yang paling kejam. Kehadiran Kristus kini sedang dihapuskan, Setan mengerjakan keajaiban-keajaiban untuk mendukung tuntutan-tuntutannya. Ia menguatkan yang lemah dan mengilhami semua orang dengan roh dan tenaganya sendiri. Ia mengajukan untuk memimpin mereka melawan orang-orang kudus dan untuk mengambil alih Kota Allah itu. Dengan kegembiraan yang jahat ia menyatakan kepada jutaan orang yang tidak terhitung itu yang telah bangkit dari mati dan menyatakan bahwa sebagai pemimpin mereka ia adalah mampu dengan baik menggulingkan kota itu dan memperoleh kembali takhta dan kerajaannya. 337.2


26 November – Orang-Orang Jahat Bersiap Untuk Menyerang Yerusalem Baru
Iblis…… akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa…… dan mengumpulkan mereka untuk berperang. Why. 20:7,8.

Dalam kerumunan orang banyak itu terdapat rombongan suku bangsa yang berumur panjang yang hidup sebelum Air Bah; orang-orang yang berperawakan tinggi dan intelek raksasa, yang menyerahkan diri untuk dikendalikan malaikat-malaikat yang jatuh itu, mengabdikan semua keahlian dan pengetahuan mereka untuk peninggian diri mereka sendiri; orang-orang yang pekerjaan-pekerjaan hebatnya di bidang seni telah menuntun dunia ini untuk mengidolakan kejeniusan mereka, namun yang kekejaman dan kecenderungan-kecenderungan jahat mereka, yang mencemari bumi dan mencoreng citra Allah, telah menyebabkan Dia untuk menghapuskan mereka dari wajah ciptaanNya. Ada di antara mereka raja-raja dan para jenderal yang telah menaklukkan bangsa-bangsa, orang-orang gagah perkasa yang tidak pernah kalah dalam satu pertempuran, para pejuang yang sombong dan ambisius yang kedatangannya membuat bangsa-bangsa gemetar. Di dalam kematian hal-hal ini tidak mengalami perubahan. Ketika mereka keluar dari kubur, mereka menghimpun kembali perkara-perkara terakhir dari pikiran-pikiran mereka sebagaimana waktu perkara-perkara itu berhenti. Mereka hidup kembali oleh hasrat yang sama untuk mengalahkan apa yang telah menaklukkan mereka ketika mereka jatuh. 338.1
Setan bermusyawarah dengan malaikat-malaikatnya, dan kemudian dengan para raja,  penakluk dan orang-orang berkuasa. Mereka melihat pada kekuatan dan jumlah yang berada di pihak mereka, dan menyatakan bahwa tentara di dalam kota itu adalah sedikit dibandingkan dengan tentara mereka, dan bahwa ia itu dapat diatasi. Mereka membentangkan rencana-rencana mereka untuk mengambil alih kesejahteraan dan kemuliaan Yerusalem Baru itu. Secara tiba-tiba semuanya mulai bersiap untuk pertempuran. Para seniman yang ahli membangun penerapan-penerapan perang. Para pemimpin militer, yang telah dikenal karena kesuksesan mereka, menyiapkan kerumunan-kerumunan orang banyak yang suka berperang ke dalam kompi-kompi dan divisi-divisi. 338.2
Pada akhirnya perintah untuk maju diberikan, dan rombongan orang banyak yang tidak terhitung itu bergerak maju—yakni sebuah balatentara sebagaimana yang belum pernah dikumpulkan oleh para penakluk bumi, seperti kekuatan-kekuatan gabungan dari segala zaman sejak dimulainya perang di bumi yang tidak pernah bisa menandinginya. Setan, yang paling berkuasa dari semua pejuang itu, memimpin kelompok itu, dan para malaikatnya menyatukan kekuatan-kekuatan mereka untuk pertempuran terakhir ini. Raja-raja dan para pejuang berada dalam keretanya, dan rombongan orang banyak itu mengikuti dalam kumpulan-kumpulan yang besar, setiap kelompok berada di bawah pemimpin yang telah ditunjuk. Dengan ketelitian militer barisan-barisan yang berdesakan itu melangkah maju di atas permukaan bumi yang telah hancur dan yang tidak rata itu menuju Kota Allah. Oleh perintah Yesus, pintu-pintu gerbang Yerusalem Baru itu ditutup, dan tentara-tentara Iblis itu mengepung kota tersebut dan bersiap untuk serangan. 338.3


27 November – Penghakiman Terakhir  
Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. ….. dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. Why. 20:12.

Sekarang Kristus kembali muncul pada penglihatan musuh-musuhNya. Jauh di atas kota itu, pada sebuah landasan dari emas yang mengkilap, ada sebuah takhta, yang tinggi dan melayang. Di atas takhta ini duduk Anak Allah, dan di sekitar Dia terdapat para pengikut kerajaanNya. Akan kuasa dan keagungan Kristus tak ada satu pun bahasa yang dapat menggambarkannya, tak satu pun pena yang bisa melukiskannya. Kemuliaan dari Bapa Yang Abadi itu meliputi AnakNya. Cahaya kehadiranNya memenuhi Kota Allah itu, dan menembus keluar pintu-pintu gerbang, meliputi seluruh bumi dengan pancarannya. 339.1
Yang paling dekat dengan takhta itu adalah orang-orang yang dulunya bersemangat dalam pekerjaan Setan, tetapi yang, bagaikan puntung yang dipetik dari api, telah mengikuti Sang Juruselamat mereka dengan pengabdian yang dalam dan intens. Yang selanjutnya adalah orang-orang yang telah menyempurnakan tabiat-tabiat Kristen di tengah-tengah kepalsuan dan ketidakberimanan, yakni mereka yang menghormati hukum Allah ketika dunia Kristen menyatakannya tidak berlaku, dan berjuta-juta orang dari segala zaman, yang telah menjadi martir demi iman mereka. Dan seterusnya adalah “rombongan orang banyak itu, yang tak seorang pun dapat menghitungnya, dari segala bangsa, suku, masyarakat, dan bahasa,……… di hadapan takhta itu, dan di hadapan Anak Domba, berpakaikan jubah-jubah putih, dan daun-daun palma di tangan mereka.” Wahyu 7:9…….339.2
Orang-orang tebusan itu melambungkan sebuah nyanyian pujian yang bergema dan bergema kembali melalui kubah-kubah surga: “ Keselamatan kepada Allah kita yang duduk di atas takhta, dan kepada Anak Domba.” Ayat 10. Dan malaikat serta serafim menyatukan suara mereka dalam pemujaan…… 339.3
Dalam kehadiran para penduduk bumi dan surga yang berkumpul pemahkotaan terakhir dari Anak Allah terjadi. Dan sekarang, dipenuhi dengan keagungan dan kuasa yang tinggi, Raja dari segala raja itu mengumumkan hukuman atas orang-orang yang memberontak terhadap pemerintahanNya dan menjalankan keadilan atas mereka yang telah melanggar hukumNya dan menindas umatNya……..339.4
Segera sesudah buku-buku catatan dibuka, dan mata Yesus melihat orang-orang jahat itu, mereka sadar atas segala dosa yang mereka telah perbuat. 339.5


28 November – Setiap Pekerjaan akan dibawa ke dalam Penghakiman  
Karena Allah akan membawa  setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat. Pengkotbah 12:14.

Di dalam kasus setiap orang ada sebuah proses yang berlangsung yang jauh lebih hebat daripada alat yang mengalihkan fitur-fitur ke piringan hitam dari seorang seniman. Seni dari seorang fotografer sekadar merekam keserupaan pada substansi yang dapat rusak; tetapi di dalam rekaman kehidupan tabiat itu digambarkan secara setia, dan rekaman ini, betapapun gelap, tidak pernah bisa dihapus kecuali oleh darah dari Kurban pendamaian itu. 340.1
Para malaikat Allah sedang mengambil sebuah penyempurnaan terakhir dari tabiat secara akurat sebagaimana seniman mengambil keserupaan dari fitur-fitur manusia; dan….. adalah berdasarkan hal ini kita harus dihakimi!  340.2
Bilamana penghakiman itu duduk, dan buku-buku dibuka, maka akan terdapat banyak   pengungkapan yang menakjubkan. Orang-orang pada saat itu tidak akan tampak sebagaimana mereka tampak pada penglihatan dan penghakiman-penghakiman akhir manusia. Dosa-dosa rahasia akan dibentangkan secara terbuka ke hadapan semua orang. Motif-motif dan maksud-maksud yang telah disembunyikan dalam kamar-kamar yang gelap dari  hati akan diungkapkan. 340.3
Semuanya akan tampak seperti sebuah gambar-hidup yang nyata. 340.4
Dalam waktu yang serius dan menakutkan itu ketidaksetiaan suami akan dibukakan kepada isterinya, dan ketidaksetiaan isteri kepada suaminya. Para orangtua akan menyadari, untuk pertama kalinya, apa yang telah menjadi tabiat nyata dari anak-anak mereka, dan anak-anak akan melihat kesalahan-kesalahan dan kekeliruan-kekeliruan yang menodai kehidupan para orangtua mereka. Orang yang merampok tetangganya dengan penampilan-penampilan yang palsu, tidak dapat melarikan diri dengan keuntungan-keuntungannya yang diperoleh secara tidak halal. Allah memiliki sebuah rekaman yang pasti di dalam buku-bukuNya, dari setiap catatan yang tidak lalim dan urusan yang tidak adil. 340.5
Ingatan akan menjadi benar dan hidup di dalam kutukan dari setiap orang yang bersalah, yang pada hari itu ditemukan kurang layak. Pikiran akan memanggil kembali semua pemikiran dan perbuatan di masa lalu; seluruh hidup akan dilihat kembali seperti peristiwa-peristiwa dalam sebuah panorama.  340.6


29 November – Kristus adalah Hakim
Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak. Yoh. 5:22.
Dalam pengajaran-pengajaranNya, Kristus berusaha mengesankan orang-orang dengan kepastian akan penghakiman yang akan datang, dan dengan penyebarluasannya. Ini bukanlah penghakiman atas beberapa orang, atau bahkan atas sebuah bangsa, melainkan atas seluruh dunia kecerdasan manusia, atas makhluk-makhluk yang bertanggung-jawab. Ia itu akan dilaksanakan di hadapan makhluk-makhluk dari dunia-dunia lain, sehingga cinta, integritas, dan pelayanan manusia untuk Allah boleh dihormati dengan setinggi-tingginya. Tidak akan ada kekurangan atas kemuliaan dan kehormatan…… Hukum Allah akan diungkapkan dalam keagungannya; dan mereka yang telah berdiri dalam pemberontakan yang menyimpang menentang aturan-aturannya yang suci akan mengerti bahwa hukum yang telah mereka buang, remehkan, dan injak-injak itu adalah standar tabiat Allah……. 341.1
Dalam dunia yang setitik ini, jagad surgawi memanifestasikan kepentingan yang sangat besar; sebab Yesus telah menebus sebuah harga yang tiada batas demi jiwa-jiwa dari para penduduknya…… 341.2
Allah telah menyerahkan segala penghakiman kepada Anak, sebab tanpa pertentangan Dia adalah Allah yang berwujud di dalam daging. 341.3
Allah telah merancang bahwa Pangeran dari para penderita di dalam kemanusiaan itu harus menjadi hakim atas seluruh dunia ini. Dia yang telah datang dari pengadilan-pengadilan surgawi untuk menyelamatkan manusia dari kematian abadi; …… Dia yang telah menyerah untuk dituduh di hadapan pengadilan duniawi ini, dan yang menderita kematian yang memalukan di salib itu—Dia sendirilah yang harus menyatakan vonis atas ganjaran ataupun atas hukuman. Dia yang telah berserah pada penderitaan dan penghinaan kayu salib di bumi ini, seturut nasehat Allah adalah memiliki kompensasi yang sepenuhnya, dan menaiki takhta yang dikenal oleh seluruh jagad surgawi sebagai Raja atas orang-orang kudus. Dia yang telah melakukan pekerjaan penyelamatan, dan telah menunjukkan di hadapan dunia-dunia yang tidak jatuh dan keluarga kerajaan surga bahwa pekerjaan yang Dia telah mulai Dia sanggup selesaikan…….. 341.4
Dalam hari pemberian hukuman dan ganjaran yang terakhir, baik orang-orang kudus maupun orang-orang pendosa akan mengakui di dalam DiriNya yang telah disalibkan itu Hakim dari segala yang hidup…….. Akan menjadi khidmat hari dari keputusan akhir itu……. Masa kasihan telah dihadiahkan kepada kita, kesempatan-kesempatan dan hak-hak istimewa telah diberikan kepada kita, untuk memastikan terpanggilnya dan terpilihnya kita. Betapa kita hendaknya menghargai waktu yang bernilai ini, dan menyempurnakan setiap talenta yang Allah telah berikan, agar kita boleh menjadi penatalayan-penatalayan yang setia atas diri kita sendiri. 341.5


30 November – Ganjaran-Ganjaran dan Hukuman-Hukuman  
Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Mat. 25:34.

Sang Juruselamat mempresentasikan di hadapan kita pemandangan penghakiman akhir itu bilamana ganjaran diberikan kepada mereka yang berada di sebelah kananNya, dan vonis penjatuhan hukuman kepada mereka yang di sebelah kiriNya. Orang-orang benar diperlihatkan bertanya-tanya atas apa yang telah mereka perbuat sehingga mereka diberikan ganjaran dengan bebas. Mereka telah mengalami hadirat Kristus di dalam hati mereka; mereka telah diilhami dengan RohNya, dan tanpa upaya sadar pada pihak mereka; mereka telah melayani Kristus dalam dalam pribadi orang-orang kudusNya, dan oleh karena itu memperoleh ganjaran yang pasti. Tetapi mereka tidak mempunyai di dalam pandangan mereka akan ganjaran yang harus mereka terima, dan pengharapan akan hal itu bukanlah menjadi bagian daripada motif yang menggerakkan pelayanan mereka. Apa yang telah mereka lakukan adalah dilakukan dari cintakasih kepada Kristus dan kepada rekan-rekan sesama mereka, dan Kristus memperkenalkan diriNya sendiri dengan kemanusiaan yang menderita, dan memperhitungkan bahwa segala perbuatan yang dilakukan dalam simpati dan penderitaan serta cinta kepada manusia, adalah dilakukan kepadaNya……… 342.1
Dalam alam bawah sadar kita semua hendaknya menaruh hormat pada balas jasa dari ganjaran ini. Namun sementara kita menghargai janji berkat ini, kita hendaknya memiliki kepercayaan yang sempurna di dalam Yesus Kristus, dengan mempercayai bahwa Dia akan melakukan yang benar, dan memberi kita ganjaran seturut pekerjaan-pekerjaan yang kita lakukan. Hadiah dari Allah adalah kehidupan abadi, tetapi Yesus mengarahkan kita untuk tidak begitu cemas terkait dengan ganjaran-ganjaran itu, sebab bahwa kita boleh melakukan kehendak Allah karena benar untuk melakukannya, tanpa tergantung akan semua keuntungan……. 342.2

Mereka yang akan menerima ganjaran yang sangat berlimpah adalah orang-orang yang telah mencampurkan dengan pekerjaan dan semangat mereka, belaskasih yang ramah bagi orang-orang miskin, yatim piatu, yang tertindas, dan yang menderita……. Ada di sekitar kita orang-orang yang memiliki sebuah roh yang lemah lembut dan rendah hati, roh Kristus, yang melakukan banyak perkara kecil untuk menolong orang-orang di sekitar mereka, dan yang tidak memikirkan apa-apa akan hal itu; mereka akan takjub pada akhirnya untuk memahami bahwa Kristus telah memperhatikan perkataan ramah yang diucapkan kepada orang-orang yang kecewa, dan memperhitungkan akan hadiah yang sangat kecil yang diberikan untuk keringanan orang-orang miskin, yang membuat si pemberi melakukan suatu penyangkalan diri. Tuhan mengukur roh, dan ganjaran-ganjaran secara setimpal, dan roh cintakasih yang murni, rendah hati dan seperti kanak-kanak membuat kurban menjadi bernilai dalam pemandanganNya. 342.3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar