NOVEMBER
1
November – Penahanan Setan dan Malaikat-Malaikatnya
Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat
yang tidak taat pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan
tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai
penghakiman pada hari besar. Yudas 6.
Bumi
kelihatan seperti sebuah padang belantara yang sunyi. Kota-kota dan desa-desa,
oleh karena diguncang oleh gempa bumi, tergeletak dalam reruntuhan
puing-puingnya. Gunung-gunung sudah bergeser dari tempatnya, dengan meninggalkan
gua-gua besar. Bebatuan yang runtuh, yang dihempaskan oleh laut atau
diguncangkan oleh bumi itu sendiri, bertebaran di mana-mana memenuhi permukaan
bumi. Pepohonan besar telah tercabut dan memenuhi tanah. Di sinilah rumah Setan
dan para malaikatnya selama seribu tahun. 313.1
Di sinilah ia akan dikurung, untuk mengembara naik dan turun
di atas permukaan bumi yang hancur serta menyaksikan akibat-akibat dari
pemberontakannya menentang hukum Allah. Selama seribu tahun itu ia bisa
menikmati buah kutukan yang telah disebabkan olehnya. Dibatasi sendirian pada
bumi ini, ia tidak akan mempunyai hak untuk menjangkau ke planet-planet lain,
untuk mencobai dan mengganggu mereka yang belum pernah jatuh ke dalam dosa.
Selama jangka waktu tersebut, Setan menderita dengan sangat luar biasa.
Semenjak kejatuhannya sifat-sifatnya yang jahat itu sudah berada dalam tempaan
yang tetap. Namun ia kemudian dilucuti dari kekuatannya, dan dibiarkan untuk
merefleksikan bagian yang ia perbuat sejak kejatuhannya, dan menantikan
kegentaran dan ketakutan pada masa depan yang mengerikan, pada saat mana ia
harus menderita untuk segala yang jahat yang ia telah perbuat dan harus dihukum
atas semua dosa yang ia telah sebabkan terjadi. 313.2
Aku mendengar seruan-seruan kemenangan dari para malaikat
dan orang-orang tebusan, yang kedengaran seperti sepuluh ribu alat musik, sebab
mereka tidak lagi diganggu dan dicobai oleh Setan dan oleh karena para penduduk
dari dunia-dunia lain telah dilepaskan dari kehadiran dan
pencobaan-pencobaannya. 313.3
Bagi umat Allah penahanan Setan tersebut akan membawa
kegembiraan dan sukacita. Nabi berkata: “Maka pada hari TUHAN mengakhiri
kesakitan dan kegelisahanmu dan kerja paksa yang berat yang dipaksakan
kepadamu, maka engkau akan memperdengarkan ejekan ini tentang raja Babel [yang
melambangkan Setan], dan berkata: “Wah, sudah berakhir si penindas!...... TUHAN
telah mematahkan tongkat orang-orang fasik, gada orang-orang yang memerintah,
yang memukul bangsa-bangsa dengan gemas, dengan pukulan yang tidak
putus-putusnya; yang menginjak-injak bangsa-bangsa dalam murka dengan tiada
henti-hentinya.” 313.4
2 November –
Kita Akan Menemui Para Malaikat Penjaga Kita
Sebab malaikat-malaikatNya akan
diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu. Mazmur
91:11.
Sebelum
pemeliharaan-pemeliharaan yang baik dari Allah terlihat dalam terang keabadian
itu kita tidak akan mengerti apa hutang kita terhadap penjagaan dan
pengantaraan para malaikatNya. Makhluk-makhluk surgawi itu telah mengambil
peran yang aktif dalam urusan-urusan manusia. Mereka tampil dalam jubah-jubah
yang bersinar bagaikan halilintar; mereka datang sebagai orang laki-laki,
dengan mengenakan pakaian kaum musafir. Mereka menerima keramahtamahan dari
rumah-rumah manusia; mereka bertindak sebagai pemandu kepada para pelancong
yang kemalaman. Mereka telah menggagalkan maksud-maksud si perusak dan
menyingkirkan pukulan si pemusnah. 314.1
Meskipun para pejabat dunia ini tidak mengetahui hal itu,
namun seringkali dalam dewan-dewan mereka para malaikat telah menjadi
pembicara-pembicara. Mata manusia telah melihat mereka. Telinga manusia telah
mendengar ajakan-ajakan mereka. Di gedung dewan dan persidangan, para pembawa
pesan surga ini telah memperjuangkan perkara orang-orang yang teraniaya dan
tertekan. Mereka telah mengalahkan maksud-maksud dan menangkap
malaikat-malaikat jahat yang hendak membuat salah dan menyakiti pada anak-anak
Allah. Kepada para pelajar di sekolah surga, semua hal ini akan diungkapkan. 314.2
Setiap orang tebusan akan memahami pelayanan para malaikat
dalam hidupnya sendiri. Malaikat yang sudah menjadi penjaganya sejak masa
kehidupannya yang paling awal; malaikat yang menjaga langkah-langkahnya, dan
menutupi kepalanya dalam hari berbahaya itu; malaikat yang telah bersama dengan
dia dalam lembah bayangan kematian, yang mengawal tempat istirahatnya, yang
pertama menyapa dia pada pagi kebangkitan itu—betapa akan menjadi penting
meneruskan komunikasi dengannya, dan mempelajari sejarah pengantaraan ilahi
dalam kehidupan seseorang, atas kerjasama surgawi dalam setiap pekerjaan untuk
kemanusiaan! 314.3
Dengan firman Allah di tangannya, setiap manusia, di manapun
banyak waktu yang tersita dalam kehidupannya, boleh memiliki persahabatan yang
demikian sebagaimana dia akan pilih. Dalam lembaran-lembaran kehidupannya ia
boleh berkomunikasi dengan orang-orang yang paling luhur dan paling baik, dan
boleh mendengarkan suara dari Yang Abadi itu sebagaimana Dia berbicara dengan
manusia. Bilamana ia belajar dan merenungkan hal-hal “yang ingin diketahui oleh
malaikat-malaikat” (1 Petrus 1:12), maka ia boleh memiliki persahabatan mereka.
314.4
3
November – Selamat Datang Di Kota Allah
Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik
sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia
memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu
tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam
kebahagiaan tuanmu. Matius 25:23.
Dengan cinta
yang tidak dapat terucapkan, Yesus menyambut orang-orang berimanNya untuk
sukacita Tuhan mereka. Sukacita Sang Juruselamat itu adalah dalam menyaksikan,
di dalam kemuliaan kerajaan, jiwa-jiwa yang telah diselamatkan oleh derita dan
sengsaraNya. Dan orang-orang tebusan itu akan menjadi pengikut-pengikut dalam
sukacitaNya, sebagaimana mereka saksikan, di antara orang-orang yang terberkati
itu, mereka yang telah dimenangkan bagi Kristus melalui doa-doa mereka,
pekerjaan-pekerjaan mereka, kurban cinta kasih mereka. Ketika mereka berkumpul
di sekitar takhta putih yang agung itu, kesukaan yang tidak terucapkan akan
memenuhi hati mereka, tatkala mereka melihat orang-orang yang telah mereka
menangkan demi Kristus, dan mengetahui bahwa orang yang satu meraih orang-orang
lainnya, dan orang-orang lainnya ini, semuanya dibawa ke dalam peristirahatan
surga, di sanalah diletakkan mahkota-mahkota mereka pada kedua kaki Yesus dan
memuji Dia dalam lingkaran keabadian yang tanpa akhir. 315.1
Sebagaimana orang-orang tebusan disambut di Kota Allah itu,
bergemalah di udara seruan yang sangat gembira dari pemujaan. Kedua Adam itu akan
bertemu. Putera Allah sedang berdiri dengan kedua tangan yang terulur untuk
menyambut bapak bangsa kita—makhluk yang Dia telah ciptakan, yang telah berdosa
melawan Penciptanya, dan yang demi dosanya tanda-tanda bekas penyaliban itu
terbentuk pada tubuh Sang Juruselamat. Ketika Adam mengenali bekas paku-paku
yang kejam itu, ia tidak rebah di dada Tuhannya, melainkan dalam kerendahan
hati menjatuhkan dirinya di kedua kakiNya, sambil berseru: “Layak, layaklah
Anak Domba yang telah disembelih!” Dengan lembut Sang Juruselamat mengangkat
dia dan menawarkan dia untuk melihat sekali lagi pada rumah di Eden, dari mana
ia telah lama diusir. 315.2
Setelah pengusirannya dari Eden itu, kehidupan Adam di bumi
ini dipenuhi dengan kesedihan. Setiap daun yang layu, setiap korban
persembahan, setiap kutuk atas wajah yang baik dari alam ini, setiap noda atas
kemurnian manusia, adalah pengingat yang segar atas dosanya……Dengan kerendahan
hati yang sabar ia telah menanggung, selama hampir seribu tahun, hukuman atas
pelanggaran dosa. Dengan penuh iman ia telah bertobat dari dosanya dan percaya
dalam jasa Juruselamat yang terjanji, dan ia telah meninggal dunia dalam
pengharapan akan kebangkitan. Putera Allah itu telah menebus kegagalan dan
kejatuhan manusia; dan sekarang, melalui pekerjaan pendamaian, Adam
dikembalikan kedudukannya dalam kerajaannya yang semula. 315.3
4 November –
Kegembiraan Yang Tidak Dapat Terucapkan
Yesus….. yang dengan mengabaikan
kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang
sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. Ibrani 12:2.
“Semuanya itu
Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi
penuh.” Yohanes 15:11. 316.1
Untuk selamanya di hadapanNya, Kristus telah melihat hasil
dari tugas perutusanNya. Kehidupan duniawiNya, yang begitu penuh dengan kerja
keras dan pengorbanan diri, telah dihibur oleh pikiran bahwa Dia tidak akan
mendapati semua penderitaan itu untuk kesia-siaan. Dengan menyerahkan hidupNya
demi kehidupan manusia, Dia memulihkan citra Allah dalam kemanusiaan. Dia
mengangkat kita dari abu, membentuk kembali tabiat seturut pola tabiatNya
sendiri, dan membuatnya indah dengan kemuliaanNya. 316.2
Kristus telah melihat penderitaan jiwaNya dan merasa puas.
Dia telah memandang bentangan keabadian dan melihat kegembiraan dari
orang-orang yang melalui kehinaanNya mesti menerima pengampunan dan hidup yang
abadi. Dia telah terluka demi pelanggaran-pelanggaran mereka, memar demi
kedurhakaan-kedurhakaan mereka. Siksaan dari kedamaian mereka ada padaNya, dan
dengan pukulan-pukulanNya mereka telah disembuhkan. Dia telah mendengar jeritan
orang-orang yang tertebus itu. Dia mendengar orang-orang tebusan ini
menyanyikan nyanyian Musa dan Anak Domba. Walaupun baptisan darah harus
diterima terlebih dahulu, walaupun dosa-dosa dunia ini harus dibebankan pada
jiwaNya yang tidak bersalah, walaupun gambaran dari malapetaka yang tidak
terucapkan ini ada pada Dia; namun demi sukacita yang telah ditetapkan di
hadapanNya Dia telah memilih untuk memikul salib dan mengabaikan rasa malu. 316.3
Kegembiraan inilah yang dibagikan semua pengikutNya.
Betapapun besar dan mulia selanjutnya, upah kita tidak semuanya harus
dicadangkan untuk masa kemenangan akhir itu. Bahkan di sini kita dengan iman
harus masuk ke dalam kesukaan Sang Juruselamat itu. 316.4
Kepada mereka yang menerima Dia, Dia memberikan kekuatan
untuk menjadi anak-anak Allah, sehingga pada akhirnya Allah berkenan menerima
mereka sebagai milikNya, tinggal bersama mereka di sepanjang keabadian. Jika,
selama hidup ini, mereka setia kepada Allah, maka mereka pada akhirnya “akan
melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.” Wahyu 22:4. Dan
apakah kegembiraan surga selain melihat Allah? Sukacita apa yang lebih besar
yang bisa datang kepada pendosa yang diselamatkan oleh karunia Kristus selain
daripada menatap wajah Allah dan mengenalNya sebagai Bapa? 316.5
5
November – Rasa Syukur Orang-Orang Tebusan
Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah
seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk
Aku. Matius 25:40.
Setiap
tindakan dari kita dalam bersahabat dengan umat Allah akan diganjar seperti
perbuatan yang dilakukan terhadap diriNya sendiri.
Alangkah puasnya para penuai, ketika suara yang terang dan
merdu dari Yesus akan terdengar mengatakan, “Mari, hai kamu yang diberkati oleh
Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia
dijadikan.” “Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.” 317.1
Sang Penebus itu dimuliakan sebab Dia tidak wafat dalam
kesia-siaan. Dengan hati yang gembira dan bersukacita, mereka yang telah
menjadi rekan-rekan sekerja Allah menyaksikan penderitaan jiwa mereka untuk
orang-orang yang sedang binasa dan sekarat, dan merekapun dipuaskan.
Waktu-waktu mencemaskan yang mereka lalui, keadaan-keadaan membingungkan yang
harus mereka hadapi, kesedihan hati karena sebagian orang menolak untuk
memahami dan menerima perkara-perkara yang membuat kedamaian mereka, kini
dilupakan. Penyangkalan diri yang telah mereka praktikkan untuk mendukung
pekerjaan itu, tidak lagi diingat. Ketika mereka melihat jiwa-jiwa yang mereka
menangkan kepada Yesus, dan melihat bahwa mereka selamat, selamat untuk
selamanya—monumen-monumen belaskasih Allah dan cinta kasih Sang Penebus
itu—bergemalah melalui kubah-kubah surga seruan-seruan pujian dan syukur. 317.2
Ada sebuah surga di hadapan kita, dan di antara para
penghuninya tidak akan ada pertengkaran……. 317.3
Kita akan memberi salam kepada keluarga kudus yang telah
ditebus, dan mendengar perkataan Kristus, ““Mari, hai kamu yang diberkati oleh
Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia
dijadikan.” Kita akan memainkan kecapi-kecapi emas kita, dan surga akan bergema
dengan musik yang merdu. Kita akan melemparkan mahkota-mahkota kita yang
berkilauan di hadapan kedua kakiNya, dan memberi kemuliaan kepadaNya yang telah
menang demi kepentingan kita. 317.4
Mungkin ada beberapa hal yang kita tidak mengerti di sini.
Beberapa perkara di dalam Alkitab barangkali muncul di hadapan kita sebagai
rahasia, karena hal-hal itu melampaui pemahaman kita yang terbatas. Tetapi
begitu Juruselamat kita menuntun kita dengan air kehidupan itu, maka Dia akan
menjelaskan pada pikiran kita hal-hal yang sebelumnya kita tidak mengerti
secara jelas. 317.5
6
November – Surga itu Cukup Murah
Ia akan melihat keturunannya, umurnya
akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya. Sesudah kesusahan
jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas. Yesaya 53:10,11.
Kasih Allah
tiada dapat diukur, tiada dapat dibandingkan! Ia itu adalah tanpa batas……
Manakala kita merenungkan keilahian dan kemuliaan Kristus kita mengerti betapa
besar cinta yang mendorong pengorbanan yang telah dibuat di salib Kalvari demi
penebusan dari sebuah dunia yang hilang. Tema ini akan memenuhi orang-orang
kudus dengan keajaiban dan keheranan selama-lamanya, dan mengapa kita tidak
seharusnya merenungkan hal tersebut di sini dalam dunia ini? 318.1
Oh rahasia kesalehan—Allah menjelma di dalam daging! Rahasia
ini semakin besar ketika kita mencoba memahaminya. Ia itu tidak dapat dipahami,
dan walaupun manusia akan mengizinkan perkara-perkara duniawi bumi ini untuk
mencegat pemahamannya yang lemah adalah mungkin bagi manusia fana untuk memiliki
Yesus dan kasihNya yang tiada tara itu…. Bagaimana kita bisa antusias terhadap
persoalan-persoalan duniawi yang lazim dan tidak mau digerakkan oleh gambaran
ini—salib Kalvari, cinta yang diungkapkan dalam kematian Putera terkasih milik
Allah….? 318.2
Segala kehinaan dan penderitaan ini telah dipikul untuk
membawa kembali semua pengembara, yang bersalah dan tidak tahu bersyukur, ke
rumah Bapa. Oh rumah yang terberkati—aku tidak sanggup kehilangannya! Aku akan,
jika diselamatkan dalam kerajaan Allah, terus-menerus memahami
kedalaman-kedalaman baru dalam rencana keselamatan. Semua orang kudus tebusan
akan melihat dan menghargai sebagaimana belum pernah sebelumnya cinta Bapa dan
Putera, dan nyanyian-nyanyian pujian akan dilantunkan oleh lidah-lidah yang abadi.
Dia mengasihi kita, Dia menyerahkan hidupNya bagi kita. Dengan tubuh kita yang
dimuliakan, dengan kemampuan-kemampuan yang diperbesar, dengan hati yang dibuat
suci, dengan bibir yang tidak bernoda, kita akan menyanyikan kekayaan dari
cinta yang menebus itu. Tidak akan ada lagi orang-orang yang menderita di
surga, tidak ada orang-orang skeptis yang kepada mereka kitab harus bekerja
untuk meyakinkan akan kenyataan dari perkara-perkara yang abadi, tidak ada
prasangka-prasangka yang harus dicabut, tetapi semuanya akan mudah dibawa
terhadap cinta yang menyalurkan pengetahuan. Peristirahatan, terima kasih ya
Allah, ada peristirahatan bagi umat Allah, di mana Yesus akan menuntun
orang-orang tebusan ini ke padang rumput yang hijau, di tepi aliran-aliran air
hidup yang menyenangkan kota Allah kita. Kemudian doa Yesus kepada BapaNya akan
dijawab: “Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada
bersama-sama dengan Aku.” 318.3
7 November –
Akhirnya Tiba di Rumah!
Baik sekali perbuatanmu itu, hai
hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan
kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam
kebahagiaan tuanmu. Matius 25:21.
Ketika
pikiranmu bergemar dalam keindahan yang memukau dari dunia ini, pikirkanlah
dunia yang akan datang, yang tidak akan pernah mengetahui kesuraman dosa dan
kematian; di mana wajah alam ini tidak akan lagi mengenakan bayangan kutukan.
Biarlah imajinasimu melukiskan rumah orang-orang yang diselamatkan, dan
ingatlah bahwa ia itu akan lebih mulia daripada yang bisa dilukiskan oleh
imajinasimu yang paling cemerlang. Dalam berbagai karunia Allah di alam ini
kita melihat hanya kilauan yang paling samar dari kemuliaanNya. Tetapi seperti
ada tertulis: “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah
didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia:
semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” 1 Korintus 2:9.
319.1
Suatu saat nanti pintu-pintu gerbang surga akan dibuka untuk
dilewati anak-anak Allah, dan dari bibir Sang Raja kemuliaan itu dan berkah
akan sampai ke telinga mereka bagaikan musik yang sangat merdu, “Mari, hai kamu
yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu
sejak dunia dijadikan.” Matius 25:34. 319.2
Kemudian orang-orang tebusan itu akan disambut ke rumah yang
Yesus sedang persiapkan bagi mereka. 319.3
Lalu aku tampak Yesus menuntun rombongan orang-orang tebusan
itu ke pintu gerbang kota itu. Dia memegang pintu gerbang itu dan mengayunnya
ke belakang pada engsel-engselnya yang berkilauan dan memerintahkan
bangsa-bangsa yang telah memelihara kebenaran untuk masuk ke dalam. Di dalam
kota itu ada setiap perkara untuk memukau mata. Kemuliaan yang kaya mereka
saksikan di mana-mana. Kemudian Yesus menyaksikan orang-orang kudus tebusanNya;
wajah mereka berkilauan dengan kemuliaan; dan pada saat Dia telah mengarahkan
kedua mataNya yang penuh cinta pada mereka. Dia berkata, dengan suaraNya yang
megah dan merdu, “Aku menyaksikan penderitaan jiwaKu, dan merasa puas.
Kemuliaan yang kaya ini adalah milik kamu sekalian untuk dinikmati
selama-lamanya. Kesedihan-kesedihanmu sudah berakhir. Tidak akan ada lagi
kematian, maupun kesedihan serta tangisan, juga takkan ada lagi penderitaan.”
….. 319.4
Bahasa
sama sekali sangat lemah untuk melukiskan sebuah gambaran surga. Ketika
pemandangan itu muncul di hadapanku, aku hilang dalam ketakjuban. Terbawa oleh kemuliaan
cemerlang dan luar biasa yang melintas, aku meletakkan pena, dan berseru, “Oh,
alangkah indahnya! Betapa keindahan yang ajaib!” Bahasa yang paling tinggi
sekalipun gagal untuk menggambarkan kemuliaan surga atau kedalaman-kedalaman
yang tiada tara dari cinta Sang Juruselamat. 319.5
8 November – Kejutan-Kejutan
Ketika Kita Sampai Ke Surga
Bukan yang dilihat manusia yang dilihat
Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati. 1
Sam. 16:7.
Seringkali
kita menganggap sebagai orang-orang yang tidak layak diharapkan yaitu mereka
yang Kristus tarik kepada diriNya sendiri……. Banyak orang akan berada di surga
yang disangka para tetangga mereka tidak akan pernah masuk ke sana. Manusia
menghakimi dari penampilan, tetapi Allah menghakimi hati. 320.1
Sebagian di antara orang-orang tebusan akan telah
menyerahkan Kristus dalam jam-jam terakhir hidup mereka, dan di surga perintah
akan diberikan kepada orang-orang ini, yang, ketika mereka mati, tidak mengerti
secara sempurna rencana penyelamatan. 320.2
Bagi Yesus dalam kesengsaraanNya di salib itu ada datang satu
cahaya penghiburan. Ia itu adalah doa dari seorang pencuri yang bertobat…… Di
dalam Yesus, yang luka memar, dicemooh, dan tergantung pada salib, ia melihat
Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia ini. Pengharapan bercampur
penderitaan di dalam suaranya seperti jiwa yang sekarat tanpa pertolongan
mencampakkan dirinya sendiri di hadapan Sang Juruselamat yang sekarat. “Tuhan,
ingatlah daku,” serunya, “bilamana Engkau kembali ke dalam kerajaanMu.” Dengan
segera jawaban datang…… Sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama
dengan Aku di dalam Firdaus. 320.3
Iman yang demikian boleh dilambangkan oleh para pekerja jam
kesebelas yang menerima ganjaran sebanyak mereka yang sudah bekerja selama
berjam-jam. Pencuri itu memohon di dalam iman, di dalam pertobatan, di dalam
penyesalan. Dia meminta di dalam kesungguhan, seolah ia menyadari sepenuhnya
bahwa Yesus dapat menyelamatkannya jika Dia mau. 320.4
Mereka yang Kristus puji dalam penghakiman bisa saja
mengetahui sedikit teologi, namun mereka mengasihi prinsip-prinsipNya…… Di
antara orang kafir ada orang-orang yang menyembah Allah secara bodoh, mereka
yang kepadanya terang itu tidak pernah dibawakan oleh sarana manusiawi, namun
mereka tidak akan binasa. Meskipun bodoh akan hukum Allah yang tertulis, mereka
telah mendengarkan suaraNya berbicara kepada mereka secara alami, dan telah
melakukan perkara-perkara yang dituntut oleh hukum itu. Pekerjaan-pekerjaan
mereka adalah bukti bahwa Roh Suci telah menyentuh hati mereka, dan mereka
dikenali sebagai anak-anak Allah. 320.5
Betapa akan terkejut dan gembiranya nanti orang-orang
rendahan di antara bangsa-bangsa, dan di antara orang-orang kafir, mendengar
dari bibir Sang Juruselamat itu, “Segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah
seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk
Aku”! Betapa akan senangnya nanti hati Cinta Yang Tiada Berkesudahan itu
sebagaimana para pengikutNya menatap dengan heran dan gembira terhadap kata-kata
penerimaanNya! 320.6
9 November – Jawaban-Jawaban
Yang Memuaskan
Seperti tingginya langit dari bumi,
demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.
Yes. 55:9.
Rencana-rencana
kita tidak selalu merupakan rencana-rencana Allah……… 321.1
Dalam pemeliharaan dan perhatian cintaNya bagi kita,
seringkali Dia yang memahami kita lebih baik daripada kita memahami diri kita
sendiri menolak untuk mengizinkan kita secara egois mencari kepuasan atas
ambisi kita sendiri…….. Seringkali rencana-rencana kita gagal agar
rencana-rencana Allah bagi kita boleh berhasil……. 321.2
Dalam kehidupan masa depan rahasia-rahasia yang telah
mengganggu dan mengecewakan kita di sini akan dibuat jelas. Kita akan mengerti
bahwa doa-doa kita yang tampaknya tidak terjawab dan harapan-harapan yang
mengecewakan telah terdapat di antara berkat-berkat terbesar kita. 321.3
Kita sekarang ini tidaklah cukup maju dalam
perolehan-perolehan spiritual untuk memahami rahasia-rahasia Allah. Tetapi
ketika kita membentuk keluarga surga, rahasia-rahasia ini akan dibentangkan di
hadapan kita……….. 321.4
Pada saat itu akan banyak diungkapkan dalam penjelasan
perkara-perkara atas mana Allah sekarang diamkan karena kita belum berkumpul
dan menghargai hal yang telah diketahui dari rahasia-rahasia abadi itu.
Cara-cara Penyelenggaraan akan dijelaskan; rahasia-rahasia karunia melalui
Kristus akan diungkapkan. Hal yang sekarang belum dapat dijangkau oleh pikiran,
yang sukar dipahami, akan dijelaskan. Kita akan memahami aturan yang di
dalamnya kelihatannya tidak dapat dijelaskan; kebijaksanaan yang dalam segala
hal telah ditahan; kebaikan dan belaskasih rahmat yang telah diberikan dalam
segala hal. Kebenaran akan diungkapkan pada pikiran, bebas dari kekaburan,
dalam sebuah jalan, dan terangnya akan dapat bertahan. Hati akan dibuat
bernyanyi bagi sukacita. Pertentangan-pertentangan akan berakhir selamanya, dan
semua kesukaran akan diatasi. 321.5
Semua yang telah membingungkan kita di dalam
penyelenggaraan-penyelenggaraan Allah akan dijelaskan di dunia ini.
Perkara-perkara yang sukar dipahami akan menemukan penjelasan pada saat itu.
Rahasia-rahasia karunia akan terungkap di hadapan kita. Di mana pikiran-pikiran
kita yang terbatas menemukan hanya kebingungan dan janji-janji yang hancur,
kita akan melihat keharmonisan yang sangat sempurna dan indah. Kita akan mengetahui
bahwa cinta tanpa akhir telah mengatur pengalaman-pengalaman yang kelihatannya
sangat mencobai. Ketika kita menyadari pemeliharaan yang lembut dariNya yang
membuat segala perkara bekerja demi kebaikan kita, kita akan bergembira dengan
sukacita yang tidak terucapkan dan penuh akan kemuliaan. 321.6
10 November –
Pikirkanlah Perkara Yang Di Atas
Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan
yang di bumi. Kol. 3:2.
Ketika umat
Allah mengalihkan perhatian mereka dari perkara-perkara dunia ini dan
menempatkan diri mereka pada surga dan perkara-perkara surgawi mereka akan
menjadi sebuah umat yang istimewa, sebab mereka akan melihat belaskasih dan
kebaikan serta kasih sayang yang Allah telah tunjukkan kepada anak-anak
manusia. CintaNya akan memanggil sebuah jawaban dari mereka, dan kehidupan
mereka akan memperlihatkan kepada orang-orang di sekitar mereka bahwa Roh Allah
sedang mengendalikan mereka, bahwa mereka sedang memikirkan perkara-perkara
yang di atas, bukan yang di bumi. 322.1
Dalam memikirkan surga, kita boleh menaruh imajinasi kita
pada rentangan yang paling tinggi dan merenungkan pemikiran-pemikiran yang
paling luhur yang kita dapat pikirkan, dan pikiran-pikiran kita akan tumbuh
berjerih dalam upaya untuk memahami luas dan dalamnya serta tingginya pokok
persoalan itu. Adalah mustahil bagi pikiran-pikiran kita untuk memasuki
tema-tema besar keabadian. Adalah mustahil bagi kita bahkan untuk berusaha
memahami perkara-perkara ini tanpa usaha yang mempengaruhi seluruh tabiat kita
bagi kebaikan dan memiliki pengaruh yang meninggikan atas pikiran-pikiran kita.
Sebagaimana kita memikirkan bagaimana Kristus telah datang ke dunia kita untuk
wafat bagi manusia yang telah jatuh, kita memahami suatu harga yang telah
dibayar demi penebusan kita, dan kita menyadari bahwa tidak ada kebaikan atau
kebesaran yang benar terpisah dari Allah. 322.2
Hanya dengan terang yang bersinar dari salib Kalvari kita
bisa mengetahui sedalam apa dosa dan kemerosotan umat manusia telah jatuh
melalui dosa. Hanya dengan panjangnya rantai yang dibiarkan turun dari surga
untuk menarik kita maka kita mengetahui dalamnya kita telah tenggelam. Dan
adalah hanya dengan memelihara kenyataan-kenyataan yang tidak terlihat ini kita
bisa mengerti segala hal akan tema ajaib penebusan. 322.3
Kita hampir sampai di rumah; kita akan segera mendengar
suara Sang Juruselamat lebih merdu dari segala musik, mengatakan, Peperanganmu
sudah selesai. Masuklah ke dalam kebahagiaan Tuhanmu. Ucapan selamat, ucapan
selamat yang terberkati; aku mau mendengarnya dari bibirNya yang abadi. Aku
ingin memuji Dia; aku ingin menghormati Dia yang duduk di takhta itu. Aku ingin
suaraku bergema dan bergema kembali di pelataran-pelataran surga. Akankah
engkau berada di sana?....... Allah menolong kita, dan mengisi kita dengan
segala kepenuhan dan kuasa, dan kemudian kita bisa mengecap sukacita-sukacita
dunia yang akan datang itu. 322.4
11 November –
Hadiah Orang-Orang Tebusan
Jika pekerjaan yang dibangun seseorang
tahan uji, ia akan mendapat upah. 1 Kor. 3:14.
Akan mulialah
nantinya hadiah yang diberikan ketika pekerja-pekerja yang beriman berkumpul di
sekitar takhta Allah dan Anak Domba itu. Ketika Yohanes dalam keadaannya yang
fana menyaksikan kemuliaan Allah, ia jatuh seperti seorang yang mati; ia tidak
sanggup menyaksikan penglihatan itu. Tetapi ketika anak-anak Allah nantinya
akan mengenakan keabadian, mereka akan “melihat Dia sebagaimana adanya Dia.” 1
Yoh. 3:2. Mereka akan berdiri di hadapan takhta itu, diterima di dalam Yang
Mahacinta. Semua dosa mereka telah dihapus, segala pelanggaran mereka telah
disingkirkan. Sekarang mereka dapat melihat pada kemuliaan yang kekal dari
takhta Allah. Mereka telah menjadi pengikut Kristus dalam
penderitaan-penderitaanNya, mereka telah menjadi pekerja-pekerja bersama dengan
Dia dalam sukacita mencari jiwa-jiwa untuk diselamatkan di dalam kerajaan
Allah, di sana mereka memuji Allah selama-lamanya. 323.1
Dalam hari itu orang-orang tebusan akan bersinar dalam
kemuliaan Bapa dan Putera. Para malaikat, dengan memainkan kecapi-kecapi emas
mereka, akan menyambut Sang Raja dan piala-piala kemenanganNya…… Sebuah
nyanyian kemenangan akan bergemuruh, memenuhi seluruh surga. Kristus telah
menang. Dia memasuki pelataran-pelataran surga, diiringi orang-orang
tebusanNya, yaitu para saksi bahwa tugas penderitaan dan pengurbananNya tidak
menjadi sia-sia……. 323.2
Ada rumah bagi para peziarah di bumi. Ada jubah bagi
orang-orang benar, dengan mahkota-mahkota kemuliaan dan daun-daun palem
kemenangan. Semua yang telah mengacaukan kita di dalam pemeliharaan Allah akan
dibuat jelas di dunia ini. Perkara-perkara yang sukar dipahami akan menemukan penjelasannya kemudian.
Rahasia-rahasia karunia akan dibentangkan di hadapan kita. Di mana
pikiran-pikiran kita yang terbatas menemukan hanya kebingungan dan janji-janji
yang hancur, kita akan melihat keharmonisan yang paling sempurna dan indah.
Kita akan mengetahui bahwa cinta tanpa akhir itu telah menata
pengalaman-pengalaman yang kelihatannya sangat menguji. Sebagaimana kita
menyadari perhatian yang lembut dari padaNya yang membuat segala perkara bekerja
bersama demi kebaikan kita, kita akan bergembira dengan sukacita yang tidak
terucapkan dan penuh akan kemuliaan. 323.3
Aku mendesak engkau mempersiapkan diri untuk kedatangan
Kristus dalam awan-awan di langit…….. Bersiaplah untuk penghakiman itu, bahwa
ketika Kristus datang nanti, untuk dikagumi di dalam diri semua mereka yang
percaya, engkau boleh berada di antara orang-orang yang akan menemui Dia di
dalam damai. 323.4
12
November – Tidak Pernah Dilihat oleh Mata, Tidak Pernah Didengar oleh Telinga
“Apa yang tidak pernah dilihat oleh
mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di
dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi
Dia.” 1 Kor. 2:9.
Mereka yang
sungguh mengasihi Allah akan ingin menyempurnakan talenta-talenta yang Dia
telah berikan kepada mereka, agar mereka boleh menjadi berkat bagi sesama. Dan
suatu saat nanti pintu-pintu gerbang surga akan terbuka lebar untuk mengizinkan
mereka masuk, dan dari bibir Sang Raja Kemuliaan itu ucapan berkat akan
terdengar di telinga mereka seperti musik yang sangat merdu, “Mari, hai kamu
yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu
sejak dunia dijadikan.” (Mat. 25:34). Demikianlah orang-orang tebusan itu akan
disambut ke rumah-rumah yang kini Yesus sedang persiapkan bagi mereka. Di sana
sahabat-sahabat mereka tidak akan lagi orang-orang yang keji milik bumi ini,
tetapi orang-orang yang melalui pertolongan ilahi telah mengenakan
tabiat-tabiat yang sempurna. Setiap kecenderungan dosa, setiap
ketidaksempurnaan, telah dihapuskan oleh darah Kristus; dan keunggulan serta
kecerahan dari kemuliaanNya, yang jauh melebihi cerahnya mentari dalam
kecemerlangannya pada tengah hari, diberikan kepada mereka.
Dan keindahan moral, kesempurnaan tabiatNya, bersinar melalui mereka dalam
nilai yang jauh mengungguli keindahan lahiriah ini. Mereka adalah tanpa salah
di hadapan takhta putih yang besar itu, yang membagikan keluhuran dan
keistimewaan-keistimewaan dari para malaikat.
324.1
“Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah
didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia:
semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” Dalam memandang
warisan mulia itu yang boleh menjadi miliknya, “Apakah yang dapat diberikannya
sebagai ganti nyawanya?” (Mat. 16:26). Ia barangkali miskin; namun di dalam
dirinya ia memiliki sebuah kekayaan dan keluhuran yang dunia ini tidak pernah
bisa berikan. Jiwa, yang ditebus dan dibersihkan dari dosa, dengan segala
kekuasaannya yang luhur untuk pelayanan Allah, adalah harga yang jauh lebih
mahal. 324.2
Untuk tinggal selamanya di dalam rumah yang terberkati ini,
untuk menebarkan di dalam jiwa, tubuh, dan roh, bukannya jejak-jejak dosa dan
kutukan, melainkan keserupaan yang sempurna dengan Pencipta kita, dan dalam
abad-abad yang tiada pernah berhenti meningkat di dalam kebijaksanaan, di dalam
pengetahuan, dan di dalam kesucian, senantiasa menggali bidang-bidang baru
pemikiran, selalu menemukan keajaiban-keajaiban baru dan kemuliaan-kemuliaan
yang baru, senantiasa meningkat di dalam kapasitas untuk mengetahui dan untuk
menikmati serta mencintai, dan memahami bahwa masih ada di atas kita
kegembiraan dan cinta serta kebijaksanaan yang tanpa batas—demikianlah sasaran
yang kepadanya pengharapan orang-orang Kristen tertuju. 324.3
13 November –
Buah Yang Memberi Hidup
Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu
di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua
belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk
menyembuhkan bangsa-bangsa. Wahyu 22:2.
Buah dari
pohon kehidupan yang ada di Taman Eden itu mempunyai keunggulan supernatural.
Memakan buah dari pohon itu berarti hidup selamanya. Buah pohon itu adalah
penangkal kematian…….. 325.1
Setelah masuknya dosa maka Sang Petani surgawi memindahkan
pohon kehidupan itu ke Surga di atas sana. 325.2
Orang-orang kudus yang ditebus, yang telah mengasihi Allah
dan memelihara perintah-perintahNya di sini, akan masuk melalui pintu-pintu
gerbang kota itu, dan mempunyai hak pada pohon kehidupan itu. Mereka akan
memakan secara bebas dari pohon itu sebagaimana orangtua kita yang mula-mula
sebelum kejatuhan mereka. Daun-daun dari pohon yang tersebar luas abadi itu
akan menjadi bagi penyembuhan bangsa-bangsa. Semua celaka mereka kemudian akan
lenyap. Kesakitan, kesedihan, dan kematian tak akan pernah lagi mereka rasakan,
sebab daun-daun dari pohon kehidupan itu telah menyembuhkan mereka. Maka Yesus
akan melihat dari penderitaan jiwaNya dan menjadi puas, ketika orang-orang
tebusan itu, yang telah menjadi pelaku untuk kesedihan, kerja keras, dan
penderitaan, yang telah mengerang di bawah kutukan, dikumpulkan di sekeliling
pohon kehidupan itu untuk memakan buahnya yang abadi, yang untuknya orangtua
kita yang mula-mula itu telah kehilangan semua haknya, oleh sebab melanggar
perintah-perintah Allah. Tidak akan pernah ada bahaya akan kehilangan hak
mereka pada pohon kehidupan itu lagi, sebab ia yang telah menggoda orangtua
kita yang mula-mula pada dosa itu akan dihancurkan oleh kematian kedua. 325.3
Kepatuhan kepada semua perintah Allah adalah syarat untuk
makan dari pohon kehidupan itu. Adam telah jatuh karena ketidakpatuhan……. 325.4
Kepatuhan melalui Yesus Kristus memberi kepada manusia
kesempurnaan tabiat dan sebuah hak pada pohon kehidupan itu. Syarat-syarat
untuk mengambil bagian lagi dalam pohon kehidupan itu secara jelas dinyatakan
di dalam kesaksian Yesus Kristus kepada Yohanes: “Berbahagialah mereka yang
melakukan perintah-perintah-Nya, sehingga kekuasaan
mereka akan ada atas pohon kehidupan itu, dan mereka boleh masuk ke dalam kota
itu melalui pintu gerbang.” 325.5
Setelah dipulihkan pada pohon kehidupan di Eden yang telah
lama hilang itu, orang-orang tebusan akan “tumbuh” pada perawakan yang penuh
dari bangsa manusia dalam kemuliaannya yang mula-mula. Bekas-bekas yang masih
tinggal dari kutukan dosa akan dihapuskan, dan orang-orang beriman milik
Kristus akan tampak dalam “keindahan dari Tuhan Allah kita,” di dalam pikiran
dan jiwa dan tubuh yang memantulkan citra yang sempurna dari Tuhan mereka. Oh,
penebusan yang ajaib! Yang lama telah dibicarakan, lama sudah diharapkan,
direnungkan dengan penantian, tetapi tidak pernah seluruhnya dipahami. 325.6
14
November – Takhta Yang Dikelilingi Busur
Segera aku dikuasai oleh Roh dan
lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang. Dan
Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata
sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan
zamrud rupanya. Wahyu 4:2,3.
Dalam pelangi
di atas takhta itu ada sebuah kesaksian abadi bahwa “Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak
binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”……. 326.1
Sebagaimana busur di awan itu dibentuk oleh gabungan sinar
matahari dan air hujan, demikianlah pelangi mengitari takhta itu melambangkan
kuasa yang berpadu atas belaskasih dan keadilan. Bukanlah keadilan saja yang
harus dipelihara; sebab hal ini memudarkan kemuliaan pelangi perjanjian di atas
takhta itu; manusia hanya bisa melihat sanksi dari hukum. Di mana tidak ada
keadilan, maka tidak ada sanksi, tidak ada stabilitas pada pemerintahan Allah.
Adalah percampuran dari penghakiman dan belaskasihan yang membuat keselamatan
itu lengkap……. 326.2
Belaskasih mengundang kita untuk masuk melalui pintu-pintu
gerbang itu ke dalam kota Allah, dan keadilan itu dipuaskan untuk selaras pada
setiap jiwa yang patuh yang penuh dengan hak-hak istimewa sebagai seorang
anggota keluarga kerajaan, seorang anak dari Raja surgawi. Jika kita bercacat
dalam tabiat, kita tidak bisa melewati pintu-pintu gerbang yang telah dibuka
oleh belaskasih itu kepada orang yang patuh; sebab keadilan berdiri pada pintu
masuknya, dan menuntut kesucian di dalam diri semua orang yang mau melihat
Allah. 326.3
Seandainya keadilan itu lenyap, dan andaikan adalah mungkin
bagi belaskasih ilahi itu membuka pintu-pintu gerbang kepada seluruh umat
manusia, tanpa tergantung akan tabiat, maka akan terjadi sebuah keadaan
ketidakpuasan dan pemberontakan yang lebih buruk di surga daripada sebelum
waktu Setan diusir. Damai, kebahagiaan, dan keharmonisan surga akan hancur.
Perubahan dari bumi ke surga tidak akan mengubah tabiat manusia; kebahagiaan
dari orang-orang tebusan di surga dihasilkan dari tabiat yang dibentuk dalam kehidupan
ini seturut gambaran Kristus. Orang-orang kudus di surga akan terlebih dahulu
menjadi orang-orang kudus di bumi. 326.4
Penyelamatan di mana Kristus telah membuat sebuah
pengurbanan yang sedemikian rupa untuk meraih manusia adalah yang satu-satunya
berharga; sebab itulah yang menyelamatkan dari dosa…….. Dengan demikian hukum
Allah tidak dilemahkan oleh injil, melainkan kuasa dosa dipatahkan, dan tongkat
belaskasihan itu diperpanjang untuk menjangkau pendosa yang bertobat….. Allah
tidak akan pernah melupakan umatNya di dalam perjuangan mereka melawan
kejahatan. Biarlah Yesus menjadi pokok pemikiran kita. 326.5
15 November –
Kita Akan Memandang Sang Raja
Engkau akan memandang raja dalam
semaraknya, akan melihat negeri yang terbentang jauh. Yes. 33:17.
Jika kita
ingin memandang Sang Raja dalam semarakNya maka kita di sini haruslah
berperilaku secara patut. Kita harus mengatasi sifat kekanak-kanakan kita.
Ketika provokasi muncul biarlah kita diam. Ada saat-saat di mana keheningan
adalah bahasa yang kuat. Kita harus memperlihatkan kesabaran dan keramahan
serta ketabahan yang akan membuat kita patut disebut putera-putera dan
puteri-puteri Allah. Kita harus percaya kepadaNya, dan yakin kepadaNya, serta
bersandar padaNya. Kita harus ikutserta dalam jejak-jejak Kristus. “Setiap
orang yang mau mengikut Aku,” kataNya, “ia harus menyangkal dirinya, memikul
salibnya setiap hari dan mengikut Aku” (Lukas 9:23)…… Mungkin merupakan sebuah
salib yang berat untuk tetap diam
bilamana engkau harus melakukannya. Ia itu mungkin merupakan disiplin
yang menyakitkan, tetapi biarlah aku meyakinkan engkau bahwa keheningan berbuat
lebih banyak untuk mengatasi kejahatan daripada sebuah badai perkataan amarah. 327.1
Di sini di dunia ini kita harus mempelajari menjadi apa
seharusnya kita agar mempunyai sebuah tempat di pelataran-pelataran surga. Kita
harus mempelajari pelajaran-pelajaran yang Kristus ingin ajarkan kepada kita,
agar kita boleh dipersiapkan untuk diangkat ke sekolah yang lebih tinggi di
pelataran-pelataran di atas sana, di mana Sang Juruselamat akan menuntun kita
di tepi sungai kehidupan itu, dengan menjelaskan kepada kita banyak perkara
yang di sini kita tidak akan bisa pahami…….. Di sana kita akan melihat
kemuliaan Allah seperti yang belum pernah kita lihat di sini. Kita mendapatkan
hanya sekilas kemuliaan itu sekarang, karena kita tidak terus mengikuti untuk
mengenal Tuhan. 327.2
Setiap prinsip yang benar, setiap kebenaran yang dipelajari
di sebuah sekolah bumi ini, akan meningkatkan kita seperti halnya di sekolah
surgawi. Seperti Kristus telah berjalan dan berbicara dengan para muridNya
selama pelayananNya di bumi ini, maka demikianlah Dia akan mengajari kita di
sekolah di atas sana, dengan menuntun kita di tepi sungai air kehidupan, dan
mengungkapkan kepada kita kebenaran-kebenaran yang dalam hidup ini tetap
tinggal sebagai rahasia karena keterbatasan pikiran manusia, yang sedemikian
telah dirusak oleh dosa. Di dalam sekolah surga kita akan mempunyai kesempatan
untuk memperoleh, tahap demi tahap, ketinggian-ketinggian yang sangat hebat
akan pembelajaran. Di sana, sebagai anak-anak Raja surga, kita akan selamanya
tinggal bersama keluarga kerajaan; di sana kita akan memandang Sang Raja dalam
semarakNya, dan menyaksikan pesona-pesonaNya yang tidak tertandingi. 327.3
Lama sudah kita menanti, tetapi pengharapan kita tidak
memudar. Jika kita bisa memandang Sang Raja dalam semarakNya, maka kita akan
selamanya diberkati. 327.4
16 November –
Seratus Empat Puluh Empat Ribu Orang
Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak
Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh
empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya. Wahyu
14:1.
Di atas
lautan kristal di hadapan takhta itu, yakni laut kaca sebagaimana ia bercampur
dengan api—yang sedemikian gemerlapnya ia dengan kemuliaan Allah—ada berkumpul
rombongan yang “telah memperoleh kemenangan atas binatang itu, dan atas
patungnya, dan atas tandanya, dan atas bilangan namanya.” Bersama dengan Anak
Domba di Bukit Sion, “dengan memegang kecapi-kecapi Allah,” mereka berdiri,
yaitu seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari antara umat
manusia itu; dan ada terdengar, seperti suara air bah, dan seperti suara sebuah
guruh yang besar, “suara para pemain kecapi yang beriringan dengan
kecapi-kecapi mereka.” Dan mereka menyanyikan “sebuah lagu baru” di hadapan
takhta itu, yakni sebuah nyanyian yang tidak seorang pun dapat mempelajarinya
selain seratus empat puluh empat ribu orang itu. Ia itu adalah nyanyian Musa
dan Anak Domba—sebuah nyanyian kelepasan. 328.1
Tak seorang pun selain seratus empat puluh empat ribu orang
itu yang bisa mempelajari nyanyian tersebut; sebab ia itu adalah nyanyian dari
pengalaman mereka—sebuah pengalaman yang tak ada rombongan lain manapun yang
pernah miliki. “Inilah mereka yang mengikuti Anak Domba itu ke manapun Dia
pergi.” Mereka ini, setelah diubahkan dari bumi, dari antara orang-orang yang
hidup, adalah terhitung sebagai “buah-buah pertama kepada Allah dan kepada Anak
Domba itu.” Wahyu 15:2,3; 14:1-5. “Inilah mereka yang keluar dari kesusahan
besar itu;” mereka telah melewati masa kesusahan seperti yang belum pernah
terjadi sejak adanya sebuah bangsa; mereka telah menahan penderitaan dari masa
kesusahan Yakub; mereka telah berdiri tanpa seorang pengantara selama
pencurahan akhir dari penghakiman-penghakiman Allah. Tetapi mereka telah
dilepaskan, sebab mereka telah “membasuh jubah mereka, dan memutihkannya di
dalam darah Anak Domba.” “Pada mulut mereka tidak ada tipu: sebab mereka adalah
tanpa salah” di hadapan Allah. “Oleh sebab itulah mereka di hadapan takhta
Allah, dan melayani Dia siang dan malam di kaabahNya: dan Dia yang duduk pada
takhta itu akan berdiam di antara mereka.” 328.2
Mereka telah melihat bumi dicemarkan dengan kelaparan dan
sampar, matahari yang mempunyai kekuatan untuk menghanguskan manusia dengan
panas yang besar, dan mereka sendiri telah tahan menderita, lapar, dan haus.
Tetapi “mereka tidak akan lagi lapar, tidak akan lagi dahaga; matahari atau
panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.” Wahyu 7:14-16. 328.3
17 November –
Rombongan Besar Orang-Orang Tebusan
Kemudian daripada itu aku melihat:
sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung
banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, dan berdiri di
hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang
daun-daun palem di tangan mereka. Why. 7:9.
Semua
kelompok, semua bangsa dan kaum dan masyarakat serta bahasa akan berdiri di
hadapan takhta Allah dan Anak Domba itu dengan jubah mereka yang tiada bernoda
dan mengenakan mahkota-mahkota yang dihiasi permata. Berkata malaikat itu,
Inilah mereka yang telah keluar dari kesusahan besar dan telah membasuh jubah
mereka dan memutihkannya, sementara orang-orang yang mencintai kesenangan lebih daripada Allah, yang
memanjakan diri dan tidak patuh, telah kehilangan kedua dunia. Mereka tidak
memiliki perkara-perkara dari kehidupan ini maupun dari hidup abadi.
329.1
Kerumunan orang yang menang itu, dengan nyanyian-nyanyian
kemenangan serta mahkota-mahkota dan
kecapi-kecapi, telah menginjak tungku api dari kesusahan dunia ketika ia itu
dipanaskan dan sangat panas. Dari kemelaratan, dari kelaparan dan penyiksaan,
mereka datang, dari penyangkalan diri yang dalam dan kekecewaan-kekecewaan yang
pahit. Lihatlah kepada mereka sekarang sebagai para penakluk, yang tidak lagi
melarat, tidak lagi di dalam kesedihan, dalam penderitaan dan dibenci oleh
semua orang demi kepentingan Kristus. Lihatlah pakaian-pakaian surgawi mereka,
putih dan bersinar, lebih mewah daripada jubah kerajaan manapun. Lihatlah
dengan iman atas mahkota-mahkota mereka yang berhiaskan permata itu; belum
pernah ada mahkota semacam itu yang menghias dahi raja duniawi manapun. 329.2
Dengarlah suara mereka tatkala menyanyikan dengan keras
hosanna-hosanna dan ketika mereka mengayunkan daun-daun palem kemenangan itu.
Musik yang merdu memenuhi surga ketika suara mereka menyanyikan kata-kata ini:
“Layak, layaklah Anak Domba itu yang telah dibunuh dan bangkit kembali untuk
selama-lamanya. Keselamatan bagi Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi
Anak Domba.” Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan
keempat mahkluk itu; mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah
Allah, sambil berkata: “Amin! Puji-pujian dan kemuliaan, dan hikmat dan syukur,
dan hormat dan kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya!
(Why. 7:12). 329.3
Oh, dalam hari itu akan diungkapkan bahwa orang-orang benar
adalah orang-orang yang bijaksana, sedangkan orang-orang yang berdosa dan tidak
taat adalah bodoh….. Malu dan penghinaan adalah bagian mereka. Mereka yang telah menjadi rekan-rekan sekerja
bagi Kristus pada saat itu akan berada di dekat takhta Allah, dikenakan dengan
kemurnian dan jubah kebenaran abadi. 329.4
18 November - Ganjaran Pemenang Jiwa
Dan orang-orang bijaksana akan
bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada
kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya. Dan. 12:3.
Ketika aku
sedang memikirkan perkataan dari nabi Daniel, aku menemukan diriku terjaga di
tengah malam dan mengucapkan perkataan itu berulang-ulang: “Dan orang-orang bijaksana
akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang
kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.” Lihatlah
kepada matahari dan bintang-bintang yang bersusun di angkasa, dan yang dikenal
dengan nama-namanya. Tuhan berkata, Mereka yang menuntun banyak orang kepada
kebenaran akan bersinar seperti bintang-bintang itu selama-lamanya. 330.1
Untuk memastikan betapa perlunya kepentingan-kepentingan
yang dilibatkan dalam pengubahan jiwa dari kesalahan kepada kebenaran, kita
harus menjunjung tinggi nilai keabadian; kita harus menyadari betapa mengerikan
sakit dari kematian kedua itu; kita harus memahami kehormatan dan kemuliaan
yang sedang menunggu orang-orang yang dibebaskan, dan mengerti apa yang harus
dijalani dalam hidup di hadapanNya yang telah wafat agar Dia dapat meninggikan
dan meluhurkan manusia, dan memberikan kepada pemenang sebuah mahkota kerajaan.
330.2
Nilai dari satu jiwa tidak bisa ditaksir sepenuhnya oleh
pikiran yang terbatas. Betapa akan bersyukur orang-orang yang telah dibebaskan
dan dimuliakan waktu mengingat mereka yang telah menjadi alat dalam keselamatan
mereka! Tidak seorang pun pada saat itu menyesali usaha-usaha penyangkalan
dirinya dan pekerjaan-pekerjaan yang tekun, ketabahannya, kesabaran, dan kerinduan-kerinduan
dari hati yang bersungguh-sungguh bagi jiwa-jiwa yang mungkin telah hilang oleh
mengabaikan kewajibannya atau menjadi lelah dalam berbuat baik. 330.3
Sekarang orang-orang yang berjubah putih ini dikumpulkan ke
dalam pangkuan Gembala Agung itu. Pekerja yang beriman dan jiwa yang telah
diselamatkan melalui pekerjaannya disambut oleh Anak Domba di tengah-tengah
takhta itu, dan mereka dituntun ke pohon kehidupan itu dan ke sumber air hidup.
Betapa bersukacita hamba Kristus menyaksikan orang-orang tebusan ini, yang
diciptakan untuk membagikan kemuliaan dari Sang Penebus! Betapa jauh lebih
indah surga pada mereka yang telah menjadi percaya di dalam pekerjaan
penyelamatan jiwa-jiwa itu! “Dan mereka yang menjadi bijaksana akan bersinar
seperti terangnya cakrawala; dan mereka yang telah menuntun banyak orang kepada
kebenaran seperti bintang-bintang.” 330.4
Apa yang telah dikerjakan melalui kerjasama manusia dan
Allah adalah sebuah pekerjaan yang tidak akan pernah binasa, tetapi bertahan
selama-lamanya. 330.5
19 November –
Pikirkanlah Hal-Hal Surgawi
Mereka ini adalah orang-orang yang
keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan
membuatnya putih di dalam darah Anak Domba. Why. 7:14.
Yohanes,
sementara berada dalam penglihatan, melihat sebuah rombongan yang berpakaian
jubah putih…… Mereka terlihat di kaabah Allah. Ini akan menjadi hasil bagi
semua orang yang akan memegang teguh kelayakan-kelayakan Kristus dan mencuci
jubah mereka dalam darahNya. Setiap ketentuan telah dibuat agar kita bisa duduk
bersama Kristus di atas takhtaNya, namun syaratnya adalah agar kita menjadi
selaras dengan hukum Allah…… 331.1
Kita tidak sanggup membayar untuk kehilangan surga. Kita
harus mengarahkan percakapan kita atas perkara-perkara surgawi. Di sana tidak
ada kematian atau penderitaan. Mengapa kita begitu enggan untuk membicarakan
perkara-perkara ini? Mengapa kita berdiam di atas perkara-perkara duniawi?
Rasul menasehati kita untuk mengarahkan percakapan kita di surga. “Karena
kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan
Yesus Kristus sebagai Juruselamat” (Fil. 3:20)……. Kristus akan segera kembali
untuk mengumpulkan mereka yang telah bersiap-sedia, dan membawa mereka ke tempat
yang mulia ini. “Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan
diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan
diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan
kepada mereka, yang menantikan Dia” (Ibr. 9:28). 331.2
Apakah kita suka memikirkan dari hal ini atau apakah kita
akan melepaskannya?..... Semakin banyak kita berbicara tentang Yesus, semakin
banyak kita akan memantulkan citra ilahiNya. Dengan melihat kita menjadi
diubahkan. Kita perlu membawa Kristus ke dalam pengalaman religius kita. Ketika
kamu berkumpul bersama, biarlah percakapanmu tentang Kristus dan
penyelamatanNya….. Semakin banyak kita berbicara akan hal Yesus semakian banyak
pesona-Nya yang tiada bandingannya itu kita saksikan. 331.3
Mereka yang tidak mengambil kesukaan dalam memikirkan dan
membicarakan tentang Allah dalam kehidupan ini, tidak akan menikmati kehidupan
yang akan datang, di mana Allah selalu hadir, berdiam di tengah-tengah umatNya.
Namun mereka yang suka berpikir akan Allah akan berada di antara mereka,
menghirup udara atmosfir surga. Mereka yang di bumi ini menyukai pemikiran
surga akan menjadi gembira di dalam persekutuan-persekutuan dan
kesenangan-kesenangannya yang suci…….. “Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta
Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan
beribadah kepada-Nya, dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan
tertulis di dahi mereka” (Wahyu 22:3,4). 331.4
20 November –
Kemuliaan-Kemuliaan Dunia Surgawi
Karena sejak dunia diciptakan, tidak
seorang pun pernah melihat atau mendengar adanya allah yang seperti Engkau,
Allah kami, Allah yang bertindak untuk mereka yang menaruh harap kepada-Nya.
Yesaya 64:4. (FAYH-1989).
Banyak orang berharap
untuk memahami kemuliaan-kemuliaan masa depan dunia dan untuk memiliki rahasia-rahasia
abadi dibukakan kepada mereka, namun mereka telah sia-sia. Perkara
yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita…… (Ulangan 29:29). Pewahyu Agung itu telah membukakan pada kecerdasan
kita banyak perkara yang adalah penting agar kita boleh memahami daya
tarik-daya tarik surgawi dan mempunyai tanggung-jawab untuk memberikan balasan
atas ganjarannya…… 332.1
Ungkapan-ungkapan Yesus dalam hubungannya dengan perkara-perkara
surgawi adalah berasal dari suatu tabiat yang hanya pikiran spiritual yang
dapat menghargainya. Khayalan boleh saja mengerahkan kekuatan-kekuatannya yang
paling tinggi agar dapat menggambarkan kemuliaan-kemuliaan surga, tetapi “apa
yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga,
dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah
untuk mereka yang mengasihi Dia.” (1 Kor. 2:9). Kecerdasan-kecerdasan surgawi
semuanya di sekitar kita……. Malaikat-malaikat terang menciptakan sebuah
atmosfir surgawi tentang jiwa, dengan mengangkat kita menuju yang tidak
kelihatan dan yang abadi. Kita tidak bisa menyaksikan bentuk-bentuk mereka
dengan penglihatan alamiah; hanya dengan penglihatan spiritual kita bisa
memahami perkara-perkara surgawi. Kekuatan-kekuatan manusiawi kita akan
dipadamkan oleh kemuliaan yang tidak terungkapkan dari malaikat-malaikat terang
itu. Hanya telinga spiritual yang bisa membedakan keharmonisan suara-suara
surgawi. Bukanlah rencana Kristus untuk membangkitkan perasaan-perasaan melalui
gambaran-gambaran yang brilian…….. Dia telah mempersembahkan diriNya sendiri
dengan pembedaan-pembedaan yang cukup, jalan, kebenaran, dan kehidupan, sebagai
satu-satunya sarana di mana keselamatan harus diperoleh. Tak ada selain hal ini
yang sungguh-sungguh dituntut. 332.3
Dia dapat membawa jiwa manusia ke ambang pintu surga, dan
melalui pintu yang terbuka itu menunjukkan kepada kita kemuliaan dari dalam
jiwa tersebut mengalir memenuhi bait kudus surga dan bersinar melalui
pintu-pintu gerbangnya; tetapi kita harus menyaksikannya dengan mata iman,
bukan dengan mata alami. Dia tidak lupa bahwa kita adalah agen-agenNya, yang
harus mengerjakan pekerjaan-pekerjaan Allah di dalam dunia yang dibakar dan
dirusak oleh kutukan. Adalah di dalam dunia yang diselubungi oleh kegelapan moral
seperti pakaian kematian, di mana kegelapan menutupi bumi dan kekotoran
menggelapkan umat manusia, agar kita harus berjalan di dalam terang surga. 332.3
21 November - Lihatlah Perkara-Perkara Abadi
Sebab kami tidak memperhatikan yang
kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah
sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal. 2 Kor. 4:18.
Jika gereja
akan mengenakan jubah Kristus, dengan menarik diri dari segala persekutuannya
dengan dunia ini, maka akan ada di hadapannya fajar dari sebuah hari yang
bersinar dan mulia. Janji Allah kepadanya akan segera ditegakkan untuk
selamanya……. Kebenaran, yang dilangkahi oleh mereka yang meremehkan dan
menolaknya, akan menang. Meskipun kadangkala tampak tertunda, kemajuan
kebenaran itu tidak pernah dapat dicegah…….. Diberkahi dengan kekuatan ilahi,
ia itu akan memotong jalannya melewati rintangan-rintangan yang paling kuat dan
menang atas setiap penghalang. 333.1
Apa yang telah mempertahankan Putera Allah itu selama hidup
kerja keras dan penderitaanNya? Dia telah melihat hasil-hasil dari penderitaan
jiwanya dan puas. Melihat ke dalam keabadian, Dia menyaksikan kegembiraan
mereka yang melalui kehinaanNya telah menerima pengampunan dan hidup yang
abadi. TelingaNya mendengar jeritan orang-orang yang tertebus. Dia telah
mendengar orang-orang tebusan itu menyanyikan nyanyian Musa dan Anak
Domba. 333.2
Kita boleh memiliki sebuah penglihatan masa depan,
kebahagiaan surga. Di dalam Alkitab diungkapkan penglihatan-penglihatan dari
kemuliaan masa depan, gambaran-gambaran yang dilukiskan oleh tangan Allah, dan
hal-hal ini merupakan kesayangan bagi gerejaNya. Oleh iman kita boleh berdiri
di ambang pintu kota abadi itu, dan mendengar sambutan yang ramah yang
diberikan kepada mereka yang di dalam hidup ini bekerjasama dengan Kristus,
dengan menganggapnya sebagai sebuah kehormatan untuk menderita demi
kepentinganNya. Sebagaimana kata-kata ini diucapkan, “Mari, hai kamu yang diberkati
oleh Bapa-Ku” maka mereka melemparkan mahkota-mahkota mereka di kaki Sang
Penebus, dengan menyerukan, “Anak Domba yang disembelih itu layak untuk
menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan
kemuliaan, dan puji-pujian…….. Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak
Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai
selama-lamanya.” Matius 25:34; Wahyu 5:12, 13. 333.3
Di sanalah
orang-orang tebusan itu memberi salam kepada
orang-orang yang telah menuntun mereka kepada Sang Juruselamat, dan mereka
semua bersatu dalam menyembah Dia yang telah wafat agar manusia dapat memiliki
hidup yang setara dengan hidup Allah. Pertentangan telah berakhir. Kesusahan
dan perselisihan telah selesai. Nyanyian-nyanyian kemenangan memenuhi seluruh
surga sebagaimana orang-orang yang telah dibebaskan itu mengangkat alunan yang
menyenangkan, Layak,
layaklah Anak Domba yang telah disembelih itu, dan hidup kembali, seorang
penakluk yang menang. 333.4
22 November – Berbahagialah Mereka
Yang Membasuh Jubahnya
Berbahagialah
mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon
kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu. Wahyu 22:14.
Apakah
kita berharap sampai ke surga pada akhirnya dan bergabung dengan paduan suara
surgawi? Sebagaimana kita masuk ke dalam kubur demikian kita akan bangkit,
sejauh mana tabiat dipentingkan…… Sekarang adalah waktunya untuk membasuh dan
menyeterika…… 334.1
Yohanes telah melihat takhta
Allah dan di sekitar takhta itu sebuah rombongan, dan ia menanyakan, Siapakah orang-orang ini?
Jawaban pun
datang, “Mereka ini adalah orang-orang yang ……… telah mencuci jubah mereka dan
membuatnya putih di dalam darah Anak Domba” (Why.7:14). Kristus menuntun mereka
ke sumber-sumber air hidup, dan di sana ada pohon kehidupan serta Sang
Juruselamat yang mulia. Di sini disajikan kepada kita sebuah kehidupan yang
seukuran dengan kehidupan Allah. Tidak ada derita, kesedihan, sakit, atau
kematian di sana. Semuanya adalah damai dan keharmonisan serta cinta……. 334.2
Sekarang adalah waktu untuk
menerima karunia dan kekuatan serta kuasa untuk menggabungkan dengan
usaha-usaha manusiawi kita agar kita bisa membentuk tabiat-tabiat untuk kehidupan
yang abadi. Ketika kita melakukan hal ini maka kita akan menemukan bahwa para
malaikat Allah akan melayani kita, dan kita akan menjadi pewaris-pewaris Allah
dan menjadi pewaris-pewaris bersama Yesus Kristus. Dan ketika terompet terakhir
berbunyi, dan orang-orang mati dipanggil dari kubur mereka dan diubahkan
sesaat, dalam sekejap mata, mahkota-mahkota kemuliaan abadi akan ditempatkan di
atas kepala-kepala para pemenang.
Pintu-pintu gerbang mutiara itu akan terbuka untuk bangsa-bangsa yang
telah memelihara kebenaran dan mereka akan masuk. Pertentangan pun berakhir. 334.3
“Mari, hai kamu
yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu
sejak dunia dijadikan” (Mat. 25:34). Apakah kita menginginkan berkat ini? Aku
ingin berkat ini, dan aku percaya engkau pun menginginkannya. Semoga Allah
menolong engkau agar engkau boleh melawan pertempuran-pertempuran hidup ini dan
memperoleh sebuah kemenangan hari demi hari dan akhirnya menjadi terhitung di
antara jumlah orang yang akan melemparkan mahkota-mahkota mereka di kaki Yesus
dan memainkan kecapi-kecapi emas itu dan memenuhi seluruh surga dengan musik
yang paling merdu. Aku ingin engkau mengasihi Yesusku…. Jangan menolak
Juruselamatku, sebab Dia telah menebus sebuah harga yang tiada ternilai bagimu.
Aku melihat di dalam pesona-pesona yang tiada bandingan milik Yesus, dan aku
ingin engkau pun melihat pesona-pesona ini. 334.4
23 November
– Penghakiman Seribu Tahun
Tidak tahukah kamu, bahwa kita
akan menghakimi malaikat-malaikat? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam
hidup kita sehari-hari. 1 Kor. 6:3.
Selama
seribu tahun di antara kebangkitan pertama dan kedua penghakiman orang-orang
jahat dilaksanakan. Rasul Paulus menyatakan penghakiman ini sebagai sebuah
peristiwa yang mengikuti kedatangan kedua. “Karena itu, janganlah menghakimi
sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang
tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan
di dalam hati.” 1 Korintus 4:5. Daniel menyatakan bahwa ketika Yang Lanjut
UmurNya itu datang, “penghakiman diberikan kepada orang-orang kudus dari Yang
Mahatinggi.” Daniel 7:22. Pada waktu ini orang-orang benar memimpin sebagai
para raja dan imam untuk Allah. Yohanes dalam kitab Wahyu mengatakan: “Lalu aku
melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka
diserahkan kuasa untuk menghakimi.” “Mereka akan menjadi imam-imam Allah dan
Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia,
seribu tahun lamanya.” Wahyu 20:4,6. Adalah pada masa ini bahwa, sebagaimana
telah diramalkan oleh rasul Paulus, “orang-orang kudus akan menghakimi dunia.”
1 Korintus 6:2. Dalam persatuan dengan Kristus mereka menghakimi orang-orang
jahat, membandingkan tindakan-tindakan mereka dengan buku peraturan, Alkitab,
dan memutuskan setiap kasus menurut perbuatan-perbuatan yang telah dilakukan di
dalam tubuh. Kemudian bagian yang harus diderita oleh orang-orang jahat itu
diputuskan, sesuai dengan pekerjaan-pekerjaan mereka; dan hal itu dicatat
menentang nama-nama mereka di dalam kitab kematian. 335.1
Juga
Setan dan para malaikat jahat dihakimi oleh Kristus dan umatNya. Kata Paulus: Tidak
tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat?” Ayat 3. Dan Yudas
menyatakan bahwa “Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat pada batas-batas
kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan
belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar.”
Yudas 6. 335.2
Pada
penutupan masa seribu tahun itu kebangkitan kedua akan terjadi. Kemudian
orang-orang jahat akan dibangkitkan dari mati dan tampak di hadapan Allah untuk
penjatuhan hukuman berdasarkan “penghakiman yang tertulis.” Demikianlah pewahyu
itu, setelah menggambarkan kebangkitan orang-orang benar, mengatakan: “Tetapi
orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu
tahun itu.” Wahyu 20:5. Dan Yesaya menyatakan, sehubungan dengan orang-orang
jahat itu: “Mereka akan dikumpulkan bersama-sama, seperti tahanan dimasukkan
dalam liang; mereka akan dimasukkan dalam penjara dan akan dihukum sesudah
waktu yang lama.” Yesaya 24:22. 335.3
24 November
– Kristus Kembali Lagi Ke Bumi
Dan
juga kepada mereka ini, Henokh, generasi ketujuh dari Adam, bernubuat sambil
mengatakan, “Lihatlah, Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya, untuk
melakukan penghakiman terhadap semua orang. Yudas 14, 15 (MILT-2008).
Pada
penutupan masa seribu tahun itu, Kristus kembali lagi ke bumi. Dia ditemani
oleh rombongan orang-orang tebusan dan diiringi oleh rombongan malaikat. Ketika
Dia turun dengan keagungan yang hebat Dia memanggil orang-orang jahat bangkit
untuk menerima ajal mereka. Mereka datang, sebuah rombongan yang kuat, tiada
terhitung bagaikan pasir di laut. Alangkah kontrasnya pada orang-orang yang
telah dibangkitkan pada kebangkitan pertama! Orang-orang benar berpakaikan
kemudaan dan keindahan abadi. Orang-orang jahat mengenakan bekas-bekas penyakit
dan kematian. 336.1
Setiap
mata dalam khalayak ramai itu diarahkan untuk menyaksikan kemuliaan Anak Allah.
Dengan satu suara rombongan orang-orang jahat itu berseru: “Terberkatilah dia
yang datang dalam nama Tuhan!” Bukanlah cinta kepada Yesus yang mengilhami
ucapan ini. Kuasa kebenaran mendesak perkataan itu keluar dari bibir-bibir yang
tidak rela. Sebagaimana orang-orang jahat itu masuk ke dalam kubur mereka,
demikianlah mereka datang dengan permusuhan yang sama kepada Kristus dan roh
pemberontakan yang sama. Mereka tidak memiliki masa kasihan baru yang mengobati
cacat-cacat kehidupan masa lalu mereka. Tak ada satu pun yang akan diperoleh
dari hal ini. Sebuah masa kehidupan yang berisikan pelanggaran hukum tidak
melembutkan hati mereka. Sebuah masa kasihan yang kedua, seandainya diberikan
kepada mereka, akan dilakoni seperti masa kasihan yang pertama dalam
menghindarkan tuntutan-tuntutan Allah dan membangkitkan pemberontakan melawan
Dia. 336.2
Kristus
turun ke bukit Zaitun, di mana, setelah kebangkitanNya, Dia naik, dan di mana
para malaikat mengulangi janji kembaliNya. Berkata nabi itu: “Lalu TUHAN,
Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.” “Pada waktu itu
kaki-Nya akan berjejak di bukit Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di
sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan terbelah dua ……. sehingga terjadi suatu
lembah yang sangat besar.” “Maka TUHAN akan menjadi Raja atas seluruh bumi,
pada waktu itu TUHAN adalah satu-satunya dan nama-Nya satu-satunya. Zakharia
14:5, 4, 9. Seperti Jerusalem Baru, dalam keindahannya yang menyilaukan, datang
turun dari surga, ia itu berhenti di atas tempat yang disucikan dan telah
disiapkan untuk menerimanya, dan Kristus, bersama dengan umat dan para
malaikatNya, memasuki Kota Suci itu. 336.3
25 November – Setan Dilepaskan
Dari PenjaraNya
Dan
setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya,
dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi. Wahyu
20:7, 8.
Pada penutupan masa seribu tahun
itu kebangkitan kedua akan terjadi. Kemudian orang-orang jahat akan
dibangkitkan dari mati dan muncul di hadapan Allah untuk eksekusi atas
“penghakiman yang tertulis.” Demikianlah pewahyu itu, setelah menggambarkan
kebangkitan orang-orang mati, berkata: “Tetapi orang-orang mati yang lain tidak
bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu.” Wahyu 20:5. Dan Yesaya
menyatakan, sehubungan dengan orang-orang jahat itu: “Mereka akan dikumpulkan
bersama-sama, seperti tahanan dimasukkan dalam liang; mereka akan dimasukkan
dalam penjara dan akan dihukum sesudah waktu yang lama.” Yesaya 24:22. 337.1
Sekarang Iblis
mempersiapkan diri untuk sebuah pertempuran besar terakhir untuk merebut
kekuasaan. Sementara dilucuti dari kekuasaannya dan diputuskan dari pekerjaan
penyesatannya, pangeran kegelapan itu sengsara dan sedih; tetapi sebagaimana
orang-orang jahat dibangkitkan dan ia melihat khalayak ramai itu di sampingnya,
harapannya hidup kembali, dan ia berusaha untuk tidak menghentikan pertentangan
besar itu. Ia akan mengatur barisan semua tentara yang hilang itu di bawah
panji-panjinya dan melalui mereka berusaha untuk menjalankan
rencana-rencananya. Orang-orang jahat itu adalah tawanan-tawanan Setan. Dalam
menolak Kristus mereka telah menerima aturan dari pemimpin pemberontakan itu.
Mereka siap untuk menerima saran-sarannya dan melakukan kehendaknya. Meski
benar pada kelicikannya yang mula-mula, ia tidak mengakui dirinya sendiri
sebagai Setan. Ia mengklaim diri sebagai pangeran yang merupakan pemilik yang
sah dari dunia ini dan yang warisannya telah direbut daripadanya secara tidak
sah. Ia melambangkan dirinya sendiri kepada korban-korbannya yang tertipu
sebagai seorang penebus, dengan meyakinkan mereka bahwa kekuasaannya telah
membangkitkan mereka dari kubur mereka dan bahwa ia hendak menyelamatkan mereka
dari tirani yang paling kejam. Kehadiran Kristus kini sedang dihapuskan, Setan
mengerjakan keajaiban-keajaiban untuk mendukung tuntutan-tuntutannya. Ia
menguatkan yang lemah dan mengilhami semua orang dengan roh dan tenaganya
sendiri. Ia mengajukan untuk memimpin mereka melawan orang-orang kudus dan
untuk mengambil alih Kota Allah itu. Dengan kegembiraan yang jahat ia
menyatakan kepada jutaan orang yang tidak terhitung itu yang telah bangkit dari
mati dan menyatakan bahwa sebagai pemimpin mereka ia adalah mampu dengan baik
menggulingkan kota itu dan memperoleh kembali takhta dan kerajaannya. 337.2
26 November
– Orang-Orang Jahat Bersiap Untuk Menyerang Yerusalem Baru
Iblis…… akan pergi menyesatkan
bangsa-bangsa…… dan mengumpulkan mereka untuk berperang. Why. 20:7,8.
Dalam
kerumunan orang banyak itu terdapat rombongan suku bangsa yang berumur panjang
yang hidup sebelum Air Bah; orang-orang yang berperawakan tinggi dan intelek
raksasa, yang menyerahkan diri untuk dikendalikan malaikat-malaikat yang jatuh
itu, mengabdikan semua keahlian dan pengetahuan mereka untuk peninggian diri
mereka sendiri; orang-orang yang pekerjaan-pekerjaan hebatnya di bidang seni
telah menuntun dunia ini untuk mengidolakan kejeniusan mereka, namun yang
kekejaman dan kecenderungan-kecenderungan jahat mereka, yang mencemari bumi dan
mencoreng citra Allah, telah menyebabkan Dia untuk menghapuskan mereka dari
wajah ciptaanNya. Ada di antara mereka raja-raja dan para jenderal yang telah
menaklukkan bangsa-bangsa, orang-orang gagah perkasa yang tidak pernah kalah
dalam satu pertempuran, para pejuang yang sombong dan ambisius yang
kedatangannya membuat bangsa-bangsa gemetar. Di dalam kematian hal-hal ini
tidak mengalami perubahan. Ketika mereka keluar dari kubur, mereka menghimpun
kembali perkara-perkara terakhir dari pikiran-pikiran mereka sebagaimana waktu
perkara-perkara itu berhenti. Mereka
hidup kembali oleh hasrat yang sama untuk mengalahkan apa yang telah
menaklukkan mereka ketika mereka jatuh. 338.1
Setan
bermusyawarah dengan malaikat-malaikatnya, dan kemudian dengan para raja, penakluk dan orang-orang berkuasa. Mereka
melihat pada kekuatan dan jumlah yang berada di pihak mereka, dan menyatakan
bahwa tentara di dalam kota itu adalah sedikit dibandingkan dengan tentara
mereka, dan bahwa ia itu dapat diatasi. Mereka membentangkan rencana-rencana
mereka untuk mengambil alih kesejahteraan dan kemuliaan Yerusalem Baru itu.
Secara tiba-tiba semuanya mulai bersiap untuk pertempuran. Para seniman yang
ahli membangun penerapan-penerapan perang. Para pemimpin militer, yang telah
dikenal karena kesuksesan mereka, menyiapkan kerumunan-kerumunan orang banyak
yang suka berperang ke dalam kompi-kompi dan divisi-divisi. 338.2
Pada
akhirnya perintah untuk maju diberikan, dan rombongan orang banyak yang tidak
terhitung itu bergerak maju—yakni sebuah balatentara sebagaimana yang belum
pernah dikumpulkan oleh para penakluk bumi, seperti kekuatan-kekuatan gabungan
dari segala zaman sejak dimulainya perang di bumi yang tidak pernah bisa
menandinginya. Setan, yang paling berkuasa dari semua pejuang itu, memimpin
kelompok itu, dan para malaikatnya menyatukan kekuatan-kekuatan mereka untuk
pertempuran terakhir ini. Raja-raja dan para pejuang berada dalam keretanya,
dan rombongan orang banyak itu mengikuti dalam kumpulan-kumpulan yang besar,
setiap kelompok berada di bawah pemimpin yang telah ditunjuk. Dengan ketelitian
militer barisan-barisan yang berdesakan itu melangkah maju di atas permukaan
bumi yang telah hancur dan yang tidak rata itu menuju Kota Allah. Oleh perintah
Yesus, pintu-pintu gerbang Yerusalem Baru itu ditutup, dan tentara-tentara
Iblis itu mengepung kota tersebut dan bersiap untuk serangan. 338.3
27 November – Penghakiman
Terakhir
Dan
aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu.
Lalu dibuka semua kitab. ….. dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan
mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. Why. 20:12.
Sekarang Kristus kembali muncul
pada penglihatan musuh-musuhNya. Jauh di atas kota itu, pada sebuah landasan
dari emas yang mengkilap, ada sebuah takhta, yang tinggi dan melayang. Di atas
takhta ini duduk Anak Allah, dan di sekitar Dia terdapat para pengikut
kerajaanNya. Akan kuasa dan keagungan Kristus tak ada satu pun bahasa yang
dapat menggambarkannya, tak satu pun pena yang bisa melukiskannya. Kemuliaan
dari Bapa Yang Abadi itu meliputi AnakNya. Cahaya kehadiranNya memenuhi Kota
Allah itu, dan menembus keluar pintu-pintu gerbang, meliputi seluruh bumi
dengan pancarannya. 339.1
Yang paling dekat dengan takhta
itu adalah orang-orang yang dulunya bersemangat dalam pekerjaan Setan, tetapi
yang, bagaikan puntung yang dipetik dari api, telah mengikuti Sang Juruselamat
mereka dengan pengabdian yang dalam dan intens. Yang selanjutnya adalah
orang-orang yang telah menyempurnakan tabiat-tabiat Kristen di tengah-tengah kepalsuan
dan ketidakberimanan, yakni mereka yang menghormati hukum Allah ketika dunia
Kristen menyatakannya tidak berlaku, dan berjuta-juta orang dari segala zaman,
yang telah menjadi martir demi iman mereka. Dan seterusnya adalah “rombongan
orang banyak itu, yang tak seorang pun dapat menghitungnya, dari segala bangsa,
suku, masyarakat, dan bahasa,……… di hadapan takhta itu, dan di hadapan Anak
Domba, berpakaikan jubah-jubah putih, dan daun-daun palma di tangan mereka.”
Wahyu 7:9…….339.2
Orang-orang tebusan itu
melambungkan sebuah nyanyian pujian yang bergema dan bergema kembali melalui
kubah-kubah surga: “ Keselamatan kepada Allah kita yang duduk di atas takhta,
dan kepada Anak Domba.” Ayat 10. Dan malaikat serta serafim menyatukan suara
mereka dalam pemujaan…… 339.3
Dalam kehadiran para penduduk
bumi dan surga yang berkumpul pemahkotaan terakhir dari Anak Allah terjadi. Dan
sekarang, dipenuhi dengan keagungan dan kuasa yang tinggi, Raja dari segala
raja itu mengumumkan hukuman atas orang-orang yang memberontak terhadap
pemerintahanNya dan menjalankan keadilan atas mereka yang telah melanggar
hukumNya dan menindas umatNya……..339.4
Segera sesudah
buku-buku catatan dibuka, dan mata Yesus melihat orang-orang jahat itu, mereka
sadar atas segala dosa yang mereka telah perbuat. 339.5
28 November – Setiap Pekerjaan
akan dibawa ke dalam Penghakiman
Karena
Allah akan membawa setiap perbuatan ke
pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik,
entah itu jahat. Pengkotbah 12:14.
Di dalam kasus setiap orang ada
sebuah proses yang berlangsung yang jauh lebih hebat daripada alat yang
mengalihkan fitur-fitur ke piringan hitam dari seorang seniman. Seni dari
seorang fotografer sekadar merekam keserupaan pada substansi yang dapat rusak;
tetapi di dalam rekaman kehidupan tabiat itu digambarkan secara setia, dan
rekaman ini, betapapun gelap, tidak pernah bisa dihapus kecuali oleh darah dari
Kurban pendamaian itu. 340.1
Para malaikat Allah sedang
mengambil sebuah penyempurnaan terakhir dari tabiat secara akurat sebagaimana
seniman mengambil keserupaan dari fitur-fitur manusia; dan….. adalah
berdasarkan hal ini kita harus dihakimi!
340.2
Bilamana
penghakiman itu duduk, dan buku-buku dibuka, maka akan terdapat banyak pengungkapan yang menakjubkan. Orang-orang
pada saat itu tidak akan tampak sebagaimana mereka tampak pada penglihatan dan
penghakiman-penghakiman akhir manusia. Dosa-dosa rahasia akan dibentangkan
secara terbuka ke hadapan semua orang. Motif-motif dan maksud-maksud yang telah
disembunyikan dalam kamar-kamar yang gelap dari
hati akan diungkapkan. 340.3
Semuanya akan tampak seperti
sebuah gambar-hidup yang nyata. 340.4
Dalam waktu yang serius dan
menakutkan itu ketidaksetiaan suami akan dibukakan kepada isterinya, dan
ketidaksetiaan isteri kepada suaminya. Para orangtua akan menyadari, untuk
pertama kalinya, apa yang telah menjadi tabiat nyata dari anak-anak mereka, dan
anak-anak akan melihat kesalahan-kesalahan dan kekeliruan-kekeliruan yang
menodai kehidupan para orangtua mereka. Orang yang merampok tetangganya dengan
penampilan-penampilan yang palsu, tidak dapat melarikan diri dengan
keuntungan-keuntungannya yang diperoleh secara tidak halal. Allah memiliki
sebuah rekaman yang pasti di dalam buku-bukuNya, dari setiap catatan yang tidak
lalim dan urusan yang tidak adil. 340.5
Ingatan akan
menjadi benar dan hidup di dalam kutukan dari setiap orang yang bersalah, yang
pada hari itu ditemukan kurang layak. Pikiran akan memanggil kembali semua
pemikiran dan perbuatan di masa lalu; seluruh hidup akan dilihat kembali
seperti peristiwa-peristiwa dalam sebuah panorama. 340.6
29 November – Kristus adalah Hakim
Bapa tidak menghakimi
siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak.
Yoh. 5:22.
Dalam pengajaran-pengajaranNya,
Kristus berusaha mengesankan orang-orang dengan kepastian akan penghakiman yang
akan datang, dan dengan penyebarluasannya. Ini bukanlah penghakiman atas
beberapa orang, atau bahkan atas sebuah bangsa, melainkan atas seluruh dunia
kecerdasan manusia, atas makhluk-makhluk yang bertanggung-jawab. Ia itu akan
dilaksanakan di hadapan makhluk-makhluk dari dunia-dunia lain, sehingga cinta,
integritas, dan pelayanan manusia untuk Allah boleh dihormati dengan
setinggi-tingginya. Tidak akan ada kekurangan atas kemuliaan dan kehormatan……
Hukum Allah akan diungkapkan dalam keagungannya; dan mereka yang telah berdiri
dalam pemberontakan yang menyimpang menentang aturan-aturannya yang suci akan
mengerti bahwa hukum yang telah mereka buang, remehkan, dan injak-injak itu
adalah standar tabiat Allah……. 341.1
Dalam dunia yang setitik ini,
jagad surgawi memanifestasikan kepentingan yang sangat besar; sebab Yesus telah
menebus sebuah harga yang tiada batas demi jiwa-jiwa dari para penduduknya…… 341.2
Allah telah menyerahkan segala
penghakiman kepada Anak, sebab tanpa pertentangan Dia adalah Allah yang
berwujud di dalam daging. 341.3
Allah telah merancang bahwa
Pangeran dari para penderita di dalam kemanusiaan itu harus menjadi hakim atas
seluruh dunia ini. Dia yang telah datang dari pengadilan-pengadilan surgawi
untuk menyelamatkan manusia dari kematian abadi; …… Dia yang telah menyerah
untuk dituduh di hadapan pengadilan duniawi ini, dan yang menderita kematian
yang memalukan di salib itu—Dia sendirilah yang harus menyatakan vonis atas
ganjaran ataupun atas hukuman. Dia yang telah berserah pada penderitaan dan
penghinaan kayu salib di bumi ini, seturut nasehat Allah adalah memiliki
kompensasi yang sepenuhnya, dan menaiki takhta yang dikenal oleh seluruh jagad
surgawi sebagai Raja atas orang-orang kudus. Dia yang telah melakukan pekerjaan
penyelamatan, dan telah menunjukkan di hadapan dunia-dunia yang tidak jatuh dan
keluarga kerajaan surga bahwa pekerjaan yang Dia telah mulai Dia sanggup
selesaikan…….. 341.4
Dalam hari
pemberian hukuman dan ganjaran yang terakhir, baik orang-orang kudus maupun
orang-orang pendosa akan mengakui di dalam DiriNya yang telah disalibkan itu
Hakim dari segala yang hidup…….. Akan menjadi khidmat hari dari keputusan akhir
itu……. Masa kasihan telah dihadiahkan kepada kita, kesempatan-kesempatan dan
hak-hak istimewa telah diberikan kepada kita, untuk memastikan terpanggilnya dan
terpilihnya kita. Betapa kita hendaknya menghargai waktu yang bernilai ini, dan
menyempurnakan setiap talenta yang Allah telah berikan, agar kita boleh menjadi
penatalayan-penatalayan yang setia atas diri kita sendiri. 341.5
30 November
– Ganjaran-Ganjaran dan Hukuman-Hukuman
Dan Raja itu akan berkata kepada
mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku,
terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Mat.
25:34.
Sang
Juruselamat mempresentasikan di hadapan kita pemandangan penghakiman akhir itu
bilamana ganjaran diberikan kepada mereka yang berada di sebelah kananNya, dan
vonis penjatuhan hukuman kepada mereka yang di sebelah kiriNya. Orang-orang
benar diperlihatkan bertanya-tanya atas apa yang telah mereka perbuat sehingga
mereka diberikan ganjaran dengan bebas. Mereka telah mengalami hadirat Kristus
di dalam hati mereka; mereka telah diilhami dengan RohNya, dan tanpa upaya
sadar pada pihak mereka; mereka telah melayani Kristus dalam dalam pribadi
orang-orang kudusNya, dan oleh karena itu memperoleh ganjaran yang pasti. Tetapi
mereka tidak mempunyai di dalam pandangan mereka akan ganjaran yang harus
mereka terima, dan pengharapan akan hal itu bukanlah menjadi bagian daripada
motif yang menggerakkan pelayanan mereka. Apa yang telah mereka lakukan adalah
dilakukan dari cintakasih kepada Kristus dan kepada rekan-rekan sesama mereka,
dan Kristus memperkenalkan diriNya sendiri dengan kemanusiaan yang menderita,
dan memperhitungkan bahwa segala perbuatan yang dilakukan dalam simpati dan
penderitaan serta cinta kepada manusia, adalah dilakukan kepadaNya……… 342.1
Dalam
alam bawah sadar kita semua hendaknya menaruh hormat pada balas jasa dari
ganjaran ini. Namun sementara kita menghargai janji berkat ini, kita hendaknya
memiliki kepercayaan yang sempurna di dalam Yesus Kristus, dengan mempercayai
bahwa Dia akan melakukan yang benar, dan memberi kita ganjaran seturut
pekerjaan-pekerjaan yang kita lakukan. Hadiah dari Allah adalah kehidupan
abadi, tetapi Yesus mengarahkan kita untuk tidak begitu cemas terkait dengan
ganjaran-ganjaran itu, sebab bahwa kita boleh melakukan kehendak Allah karena
benar untuk melakukannya, tanpa tergantung akan semua keuntungan……. 342.2
Mereka
yang akan menerima ganjaran yang sangat berlimpah adalah orang-orang yang telah
mencampurkan dengan pekerjaan dan semangat mereka, belaskasih yang ramah bagi
orang-orang miskin, yatim piatu, yang tertindas, dan yang menderita……. Ada di
sekitar kita orang-orang yang memiliki sebuah roh yang lemah lembut dan rendah
hati, roh Kristus, yang melakukan banyak perkara kecil untuk menolong
orang-orang di sekitar mereka, dan yang tidak memikirkan apa-apa akan hal itu;
mereka akan takjub pada akhirnya untuk memahami bahwa Kristus telah
memperhatikan perkataan ramah yang diucapkan kepada orang-orang yang kecewa, dan
memperhitungkan akan hadiah yang sangat kecil yang diberikan untuk keringanan
orang-orang miskin, yang membuat si pemberi melakukan suatu penyangkalan diri. Tuhan
mengukur roh, dan ganjaran-ganjaran secara setimpal, dan roh cintakasih yang
murni, rendah hati dan seperti kanak-kanak membuat kurban menjadi bernilai
dalam pemandanganNya. 342.3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar