Kamis, 28 April 2016

AGUSTUS

AGUSTUS

1 Agustus - "Dalam Masa Kasihan Ini"
Sebab Allah berfirman: “Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau.” Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.
2 Korintus 6:2.

Kita percaya tanpa sedikit pun ragu bahwa Kristus segera datang. Ini bukanlah sebuah dongeng bagi kita; ini adalah sebuah kenyataan.  Kita tidak menyangsikan sedikit pun saat ini maupun pada tahun-tahun yang lampau, bahwa ajaran-ajaran yang kita pegang hari ini adalah kebenaran masa kini, dan bahwa kita sedang mendekati penghakiman itu. Kita sedang mempersiapkan diri untuk menemui Dia, yang dikawal oleh iringan para malaikat suci, muncul di awan-awan untuk menyempurnakan keabadian hidup bagi orang-orang yang beriman dan benar.    Ketika Dia datang Dia bukannya membersihkan kita dari dosa-dosa kita, menghapus cacat cela dalam kepribadian kita, atau merawat kita atas penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh sifat-sifat dan tabiat kita. Pekerjaan ini akan telah diselesaikan bagi kita semua sebelum waktu itu.  Ketika Tuhan datang, mereka yang suci akan tetap suci. Orang-orang yang telah memelihara tubuh dan roh mereka dalam kesucian, dalam pembersihan dosa dan kehormatan, akan menerima penyempurnaan hidup kekal itu. Tetapi mereka yang tidak benar, tidak menyucikan dirinya dan bercela, akan tetap demikian selamanya. Tak ada lagi pekerjaan pelayanan yang akan dibuat bagi mereka untuk menghapus proses dan dosa-dosa serta kekotoran mereka itu. Semuanya dikerjakan dalam masa kasihan ini. Sekarang inilah pekerjaan itu sedang diselesaikan bagi kita.  221.1
Kita memeluk kebenaran Allah dengan pola hidup kita yang berbeda, dan sebagaimana kita menghidupkan pengaruh kebenaran itu, maka hal itu akan menyempurnakan pekerjaan bagi kita yang penting untuk memberikan kita kekuatan moral demi kerajaan kemuliaan dan masyarakat malaikat-malaikat surga. Sekarang kita berada dalam ruang karya Allah. Banyak dari antara kita adalah batu-batu cacat yang keluar dari tambang. Tetapi karena kita berdiri teguh di atas kebenaran milik Allah, pengaruhnya menggerakkan kita. Pengaruh kebenaranNya itu meninggikan kualitas kita dan menghapus setiap ketidaksempurnaan dan dosa-dosa dari kita dari alam manapun. Dengan demikian kita dipersiapkan untuk menemui Sang Raja dalam keindahanNya dan akhirnya bersatu dengan malaikat-malaikat yang murni dan samawi di dalam kerajaan kemuliaan. Di sinilah pekerjaan ini diselesaikan bagi kita, di sinilah tubuh dan roh kita dikuatkan untuk keabadian.  221.2


2 Agustus – Intisari dari Karakter Moral
Kami tidak bermegah atas pekerjaan yang dilakukan oleh orang lain di daerah kerja yang tidak dipatok untuk kami. Tetapi kami berharap, bahwa apabila imanmu makin bertumbuh, kami akan mendapat penghormatan lebih besar lagi di antara kamu, jika dibandingkan dengan daerah kerja yang dipatok untuk kami. 2 Korintus 10:15.

Engkau haruslah menjauh dari tempat yang dipikat oleh Setan dan jangan membiarkan pikiranmu dialihkan dari persekutuan dengan Allah. Melalui Kristus engkau boleh dan mesti bergembira dan hendaknya memperoleh kebiasaan-kebiasaan pengendalian diri. Bahkan pikiran-pikiranmu haruslah dibawa ke dalam penguasaan kehendak Allah dan perasaan-perasaanmu di bawah kendali akal sehat dan agama. Khayalanmu janganlah membuatmu menjadi kacau dan liar tanpa suatu usaha pembatasan atau disiplin. Jika pikiran salah, maka perasaan pun akan menjadi salah, dan pikiran serta perasaan itu menyatu membentuk karakter moral….. Jika engkau menyerah kepada kesan-kesanmu dan membiarkan pikiran-pikiranmu dalam kecurigaan, keraguan, dan keluhan, maka engkau akan menjadi orang yang paling tidak bahagia di antara manusia fana……  222.1
Saudari F yang terkasih, engkau mempunyai imajinasi yang sakit; dan engkau tidak menghormati Allah dengan membiarkan perasaan-perasaaanmu mengendalikan sepenuhnya akal pikiran dan penilaianmu.  Engkau mempunyai sebuah keinginan yang nekat, yang menyebabkan pikiran bereaksi atas tubuh, tidak seimbangnya peredaran darah dan menghasilkan kepadatan dalam organ-organ tertentu; dan dengan demikian engkau sedang mengorbankan kesehatan demi perasaan-perasaanmu.   222.2  
Engkau membuat suatu kekeliruan, yang jika tidak dikoreksi, tidak akan berakhir dengan mengandaskan kebahagiaanmu saja. Engkau sedang melukai bukan hanya dirimu sendiri, tetapi juga para anggota keluargamu……. Engkau telah membiarkan ….imajinasimu yang terlalu gelisah mengendalikan akal pikiran….. Jika engkau tidak memiliki kekuatan atas perasaan-perasaanmu, maka hal ini tidaklah menjadi dosa; tetapi ia itu tidak akan menjawab demikian untuk menyerah pada musuh. Keinginan-keinginanmu perlu disucikan dan ditundukkan sebagai ganti dibiarkan bertentangan pada keinginan-keinginan Allah…..  222.3
Manusia telah ditempatkan di dalam sebuah dunia kesedihan,  kecemasan, dan kebingungan. Dia ditempatkan untuk diuji dan dicoba, seperti Adam dan Hawa, sehingga dia dapat menumbuhkan sebuah karakter yang baik dan membawa keharmonisan atas pertentangan pendapat dan kebingungan.  Ada banyak hal penting bagi kita untuk dikerjakan….. Dan ada banyak hal bagi kita untuk dinikmati. Melalui Kristus kita dibawa dalam hubungan dengan Allah. BelaskasihNya menempatkan kita di bawah kewajiban yang berkelanjutan; dengan merasa diri tidak layak atas belaskasihNya, kita hendaknya menghargai bahkan yang paling kecil dari karuniaNya itu.  222.4


3 Agustus – Menempa Sebuah Kualitas Jiwa 
Baik gewang, baik hablur, tidak terhitung lagi; memiliki hikmat adalah lebih baik daripada mutiara. Ayub 28:18.

Sebuah karakter yang dibentuk seturut kesamaan ilahi adalah harta satu-satunya yang dapat kita bawa dari dunia ini ke dunia akhirat nanti. Mereka yang berada di bawah bimbingan Kristus di dunia ini akan memperoleh pencapaian ilahi untuk mereka bawa ke rumah-rumah mereka di surga. Dan di surga kita secara terus-menerus menyempurnakan diri…… 223.1
Kemampuan mental dan sifat jenius bukanlah karakter, sebab hal-hal ini seringkali dimiliki oleh mereka yang karakternya sangat bertentangan dengan orang-orang yang memiliki karakter yang baik. Reputasi atau nama baik bukanlah karakter. Karakter yang benar adalah kualitas jiwa, yang mengungkapkan dirinya sendiri dalam perilaku.  223.2
Sebuah karakter yang baik adalah modal yang lebih berharga daripada emas atau perak.  Ia itu tidak dipengaruhi oleh kepanikan atau kegagalan, dan suatu hari nanti ketika harta duniawi dimusnahkan, karakter yang baik itu akan membawa kekayaan. Integritas, keteguhan, dan ketabahan adalah kualitas yang harusnya dipelihara dengan sungguh-sungguh; sebab mereka mengenakan bagi pemiliknya sebuah kekuatan yang sangat menarik—sebuah kekuatan yang membuatnya kuat untuk melakukan hal-hal yang baik, kuat untuk mengusir yang jahat, dan kuat untuk menghadapi kesulitan.  223.3
Kekuatan karakter terdiri atas dua hal—kekuatan untuk berkehendak dan kekuatan pengendalian diri. Banyak kesalahan kaum muda adalah keinginan yang kuat dan tidak terkendalikan untuk kekuatan karakter; tetapi yang benar adalah bahwa siapa yang dikuasai oleh hawa nafsunya adalah orang yang lemah. Kebesaran dan keluhuran yang sesungguhnya dari manusia adalah diukur dari kekuatan-kekuatannya untuk menaklukkan perasaan-perasaannya, bukannya perasaan-perasaannya yang menundukkan dia. Orang yang paling kuat adalah dia yang akan menahan amarah dan mengampuni musuh-musuhnya, walaupun dia sensitif pada perlakuan kejam.  223.4
Seandainya dianggap perlu bahwa orang muda memiliki karakter yang indah dan sifat yang ramah seperti perlunya peniruan mereka terhadap mode dan tingkah laku dunia ini, maka kita akan menyaksikan ratusan kaum muda di mana ada satu hari ini yang muncul di panggung kehidupan yang dipersiapkan untuk mengerahkan sebuah pengaruh yang mulia bagi masyarakat. 223.5



4 Agustus – Kristus Penolong dan Penebus Kita
Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar. Roma 5:19.

Karena manusia yang sudah jatuh tidak dapat mengalahkan Setan dengan kekuatan manusiawinya, Kristus telah datang dari istana kerajaan surga untuk menolongnya dengan kekuatan manusiawi dan surgawiNya yang dipadukan. Kristus mengetahui bahwa Adam dengan keunggulan-keunggulannya yang lebih tinggi di Taman Eden mungkin dapat melawan godaan-godaan Setan dan mengalahkannya. Dia juga mengetahui bahwa adalah mustahil bagi manusia   dapat menahan pencobaan-pencobaan Setan dengan kekuatannya sendiri di luar Taman Eden dengan terpisah dari terang dan kasih Allah sejak Kejatuhan itu. Untuk membawa pengharapan kepada manusia dan menyelamatkannya dari kehancuran total, Dia merendahkan diriNya sendiri dengan mengambil rupa manusia, yang mana dengan kuasa ilahiNya berkombinasi dengan kekuatan manusiawi, Dia dapat mencapai manusia di mana pun berada.  Dia mendapati putra-putri Adam yang jatuh dengan kekuatan itu, yang mustahil dapat dimiliki oleh mereka sendiri, sehingga di dalam namaNya mereka dapat mengalahkan pencobaan-pencobaan Setan……  224.1
Adam dan Hawa di Taman Eden telah ditempatkan di bawah lingkungan yang sangat menguntungkan….. Mereka tidak berada dalam kutukan dosa….. Sang Pencipta mereka adalah guru mereka. Tetapi mereka jatuh di bawah kuasa dan pencobaan-pencobaan musuh yang licik itu.   Selama empat ribu tahun Setan telah bekerja menentang pemerintahan Allah, dan dia telah memperoleh kekuatan dan pengalaman dari kebiasaan yang nekat. Orang-orang yang jatuh tidak memiliki keuntungan apa-apa atas Adam di Taman Eden. Mereka telah berpisah dari Allah selama empat ribu tahun. Kebijaksanaan untuk dipahami dan kekuatan untuk dipertahankan adalah bahwa pencobaan-pencobaan Setan telah menjadi semakin berkurang hingga nantinya Setan kelihatan menguasai kejayaan di bumi. Selera makan dan nafsu berahi, cinta dunia dan dosa-dosa keangkuhan, adalah cabang-cabang utama kejahatan dari setiap spesies yang berasal dari …… tumbuhnya kekotoran.  224.2
Hidup kita kelihatannya sebuah pergumulan; namun karena kita tetap menyerahkan diri kita kepada Tuan Pekerja yang bijaksana, Dia akan membawa pola kehidupan dan tabiat yang terdapat pada kemuliaanNya sendiri. Dan tabiat yang mengungkapkan tabiat mulia Kristus itu akan diterima di dalam Surga Allah.   224.3
Setiap orang yang dengan iman mematuhi hukum-hukum Allah akan mencapai kondisi ketidakberdosaan di mana Adam hidup sebelum pelanggarannya.  224.4


5 Agustus – Keadaan Spiritual yang Tinggi Dapat Dicapai  
Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaanNya. Yudas 24.

Kristus patuh kepada setiap tuntutan hukum……..  225.1
Dengan kepatuhanNya yang sempurna Dia menjadikan mungkin bagi setiap orang mematuhi hukum-hukum Allah. Ketika kita menyerahkan diri kita kepada Kristus, hati kita dipersatukan dengan hatiNya, keinginan kita bersatu dengan keinginanNya, pikiran menjadi satu dengan pikiranNya, dan maksud-maksud hati dibawa kepadaNya; kita hidup seperti Dia. Inilah yang dimaksud dengan mengenakan jubah kebenaran Kristus. Maka ketika Tuhan memandang kita Dia melihat bukannya jubah dari daun ara, bukan ketelanjangan dan bercacat dosa, tetapi jubah kebenaranNya sendiri, yang adalah kepatuhan sempurna kepada hukum Jehova.  225.2
Melalui rencana penebusan, Allah telah menyediakan sarana-sarana untuk menaklukkan  setiap sifat dosa dan bertahan atas setiap cobaan, betapa pun kuatnya cobaan itu.  225.3
Pencobaan yang paling kuat tidak menyediakan alasan apapun untuk dosa. Sehebat apapun tekanan yang melanda jiwa, pelanggaran tentu saja merupakan hasil perbuatan kita. Bukanlah kekuatan bumi atau neraka untuk memaksa orang berbuat dosa. Pastilah keinginan yang mengabulkan dan hati menyerahkan, sebab kalau tidak demikian hasrat tidak bisa menundukkan pertimbangan akal sehat dan kejahatan tidak dapat menang atas kebenaran.  225.4
Jika engkau akan berdiri di atas panji yang berlumuran darah Sang Pangeran Imanuel, melakukan pelayananNya dengan penuh iman, engkau tidak akan pernah menyerah pada pencobaan; sebab Dia berdiri di sisimu menjaga engkau agar jangan jatuh.  225.5
Kita tidak perlu mempertahankan kecenderungan dosa…. [Efesus 2:1-6 dikutip] 225.6
Karena kita mengambil bagian dalam tabiat ilahi, maka warisan dan kecenderungan-kecenderungan yang bertumbuh untuk kesalahan dihapuskan dari karakter kita, dan kita dibuat menjadi kuasa yang hidup untuk selamanya. Dengan selalu belajar dari Guru ilahi dan setiap hari mengambil bagian dalam tabiatNya, kita bekerjasama dengan Allah dalam mengatasi pencobaan-pencobaan Setan. Allah bekerja dan manusia bekerja, sehingga manusia dapat menjadi satu dengan Kristus sebagaimana Kristus adalah satu dengan Bapa. Maka kita duduk bersama dengan Kristus di tempat-tempat surgawi. Pikiran beristirahat dalam damai dan jaminan di dalam Yesus.  225.7


6 Agustus – Mencapai Ketinggian Kesempurnaan Kristen  
Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita. Efesus 3:20.

Jika engkau menjadikan Allah sebagai kekuatanmu, engkau boleh, meskipun di bawah keadaan-keadaan yang paling menakutkan, mencapai sebuah ketinggian dan luasnya kesempurnaan Kristen yang engkau anggap mustahil untuk dicapai. Pikiran-pikiranmu dipertajam dan engkau boleh memiliki aspirasi-aspirasi yang luhur, pemahaman yang jelas akan kebenaran, dan tujuan-tujuan tindakan yang akan mengangkat engkau di atas segala motif-motif yang kotor. 226.1
Baik pikiran maupun tindakan akan menjadi perlu jika engkau hendak memperoleh kesempurnaan karakter. Sementara berhubungan dengan dunia ini, engkau hendaknya tetap waspada sehingga tidak terlalu bersemangat mencari pujian orang-orang dan hidup untuk opini mereka…… Tumbuhkanlah karunia kerendahan hati, dan sandarkanlah jiwamu yang tiada tertolong pada Kristus….. Di tengah-tengah kekacauan dan pencobaan dalam keramaian duniawi ini engkau boleh mempertahankan kemerdekaan jiwa dengan kemanisan yang sempurna.  226.2
Jika engkau berada dalam persekutuan setiap hari bersama Allah, engkau akan belajar menempatkan penilaianNya atas orang-orang, dan kewajiban-kewajiban yang ada padamu untuk memberkati kemanusiaan yang menderita akan menemukan orang-orang yang menginginkannya. Engkau bukanlah milikmu sendiri; Tuhanmu memiliki pernyataan-pernyataan yang kudus atas kasihmu yang tertinggi dan pelayanan-pelayanan yang sangat agung atas hidupmu. Dia berhak menggunakan engkau dengan segenap kemampuanmu, dalam tubuh dan rohmu, demi kehormatan dan kemuliaanNya. Apa saja yang menghadang engkau mungkin dituntut untuk ditanggung,….engkau harus menerimanya tanpa bersungut-sungut…. 226.3
Banyak orang di dunia ini hidup tanpa Allah dan tanpa pengharapan. Mereka bersalah, busuk, dan terhina, diperbudak oleh sarana-sarana Setan. Namun demikian mereka inilah orang-orang kepada siapa Kristus datang untuk memberikan tebusan. Mereka adalah sasaran belaskasih, simpati yang tulus, dan usaha yang tiada kenal henti; sebab mereka berada di ambang kehancuran. Mereka menderita dari keinginan-keinginan yang tidak terpuaskan, hasrat-hasrat yang tidak teratur, dan kutukan dari hati nurani mereka sendiri; mereka sengsara, karena mereka kehilangan pengendalian atas hidup ini dan tidak mempunyai prospek hidup ke masa depan.  226.4
Engkau memiliki bidang pekerjaan yang penting dan engkau harus aktif dan ulet, memberi diri dengan penuh semangat dan kepatuhan yang tidak bersyarat pada panggilan Sang Guru.  226.5


7 Agustus – Kesempurnaan dalam Lingkup Manusia
Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.  Matius 5:48.

Juruselamat kita memahami segala hal tentang tabiat manusia, dan Dia berkata kepada setiap manusia,”Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.” Sebagaimana Allah sempurna dalam ruang lingkupNya, maka begitu pula manusia harus sempurna dalam ruang lingkupnya. Mereka yang menerima Kristus adalah terhitung di antara orang-orang yang kepadanya pengharapan penuh disampaikan. “Sebanyak yang menerima Dia, kepada mereka Dia memberikan kekuatan untuk menjadi anak-anak Allah, bahkan kepada mereka yang percaya di dalam namaNya.” Kata-kata ini menyatakan kepada kita bahwa diri kita harus berisikan karakter yang terbaik dan tertinggi, sebuah karakter yang dibentuk setelah terwujudnya kesamaan ilahi. Bilamana karakter yang demikian dimiliki, maka hidup, iman, dan kemurnian agama menjadi contoh yang mengandung pelajaran bagi orang lain.  227.1
Tetapi orang-orang yang menunggu untuk melihat perubahan magis dalam karakter mereka tanpa menjalankan usaha untuk mengalahkan dosa, akan kecewa. Kita tak punya alasan untuk takut sementara menatap Yesus, tak ada alasan untuk ragu melainkan percaya bahwa Dia dapat menyelamatkan sepenuhnya semua orang yang datang kepadaNya; tetapi kita boleh tetap takut kalau tabiat kita yang lama akan kembali merajalela, sehingga musuh itu akan memikirkan perangkap dimana kita akan kembali menjadi tawanannya. Kita harus mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar, sebab adalah Allah yang bekerja di dalam dirimu untuk menghendaki dan melakukan kesenangan baikNya.  Dengan kekuatan kita yang terbatas kita dapat suci dalam ruang lingkup kita sebagaimana Allah adalah suci dalam ruang lingkupNya. Pada tingkatan kemampuan kita, kita harus membuat manifestasi kebenaran dan kasih serta keunggulan karakter ilahi. Sebagaimana lilin mendapat tanda cetakan dari meterai, demikian pula jiwa memperoleh cetakan dari Roh Allah dan memegang teguh gambaran Kristus.  227.2
Kita harus tumbuh setiap hari di dalam cinta kasih rohani. Kita akan seringkali gagal dalam usaha-usaha kita untuk meniru pola ilahi. Kita akan seringkali harus membungkuk menangis di kaki Yesus karena cacat-cacat dan kesalahan-kesalahan kita; tetapi kita tidak harus patah semangat; kita harus berdoa dengan lebih bersemangat, percaya lebih penuh, dan mencoba lagi dengan ketabahan yang lebih besar untuk bertumbuh semakin serupa dengan Tuhan kita. Begitu kita tidak mempercayai kekuatan kita sendiri, maka kita akan mempercayai kuasa Penebus kita, dan menyampaikan pujian kepada Allah, yang merupakan kesehatan dari wajah kita dan Allah kita.  227.3



8 Agustus – Terhormat di dalam Maksud dan Tindakan
Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. Efesus 4:32.

Prinsip, kebenaran, dan kejujuran hendaknya dijunjung tinggi. Kejujuran tidak akan berdiam di mana kebijakan ditutupi.  Mereka tidak akan saling sepakat; satu dari Baal dan yang satunya lagi dari Allah. Tuhan menuntut hamba-hambaNya untuk terhormat di dalam maksud dan tindakan….. Orang-orang yang memilih kejujuran sebagai sahabatnya akan mengenakannya di dalam segala tindak-tanduk mereka. Bagi kebanyakan orang, mereka ini tidak menyenangkan, namun bagi Allah mereka indah.  228.1
Setan  sedang bekerja membanggakan dirinya di mana-mana. Dia memecah-belah orang-orang yang paling bersahabat sekalipun. Ada orang-orang yang selalu membicarakan dan menggosipkan serta mengemukakan kesaksian palsu, yang menebarkan benih-benih pertentangan dan menimbulkan perselisihan. Surga memandang kelompok orang-orang semacam ini sebagai budak-budak yang paling efisien milik Setan. Tetapi orang yang terluka berada dalam posisi yang lebih sedikit bahayanya daripada ketika ia menjilat dan memuji sedikit usahanya yang kelihatannya berhasil. Pujian dari teman-teman yang palsu jauh lebih berbahaya daripada celaan.  228.2
Setiap orang yang memuji diri sendiri menyapu kilauan dari usahanya yang terbaik. Sebuah karakter yang sungguh-sungguh luhur tidak akan membungkuk jengkel pada tuduhan-tuduhan palsu yang berasal dari para musuh; setiap kata yang diucapkannya keluar tanpa melukai, sebab setiap kata itu memperkuat karakter yang tak dapat ia jatuhkan. Tuhan menghendaki umatNya untuk bersatu erat denganNya, Allah yang penuh kesabaran dan kasih. Semua orang hendaknya memanifestasikan dalam hidupnya kasih Kristus. Janganlah ada seorangpun yang berani meremehkan reputasi atau posisi orang lain; ini egoisme….  228.3
Jangan pernah berbicara merendahkan siapapun, sebab dia mungkin besar dalam pandangan Allah, sementara mereka yang merasa dirinya hebat mungkin dipandang ringan oleh Allah karena hati mereka yang suka menantang. Keselamatan kita satu-satunya hanyalah sujud merendah di kaki salib, menjadi kecil di mata kita sendiri, dan percaya di dalam Allah; karena Dia sendirilah memiliki kuasa untuk membuat kita besar…..  228.4
Penghakiman dan kemampuan atas segala hal tidaklah dibutuhkan. Setiap pekerjaan orang adalah berasal dari kepentingan yang cukup untuk dituntut bahwa ia itu harus dijalankan dengan kepedulian dan kesetiaan. Satu orang tak dapat melakukan semua pekerjaan. Setiap orang mempunyai tempat yang terhormat dan pekerjaan yang khusus, dan setiap orang hendaknya menyadari bahwa caranya bekerja haruslah tahan uji akan penghakiman. 228.5


9 Agustus – Mengatasi Kebiasaan-Kebiasaan Buruk
Jagalah kemurnian dirimu. 1 Timotius 5:22.

Mengetahui hal apa yang membentuk kemurnian pikiran, jiwa, dan tubuh adalah bagian penting dari pendidikan.  229.1
Ketika karakter kurang murni, ketika dosa menjadi bagian dari pada karakter tersebut, maka ia memiliki kekuatan yang memukau yang sama dengan segelas minuman keras yang memabukkan. Kekuatan pengendalian diri dan akal pikiran dikuasai oleh perbuatan-perbuatan yang mengotori seluruh diri orang; dan jika perbuatan-perbuatan penuh dosa ini terus berlanjut, maka otak orang dilemahkan dan kejangkitan penyakit, serta kehilangan keseimbangannya. Orang-orang yang seperti ini adalah menjadi kutukan bagi diri mereka sendiri dan bagi semua orang yang berhubungan dengan mereka.   229.2
Kebiasaan-kebiasaan buruk lebih mudah dibentuk daripada kebiasaan-kebiasaan baik, dan lebih banyak kesulitan untuk meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut. Kemerosotan moral alamiah dari dalam hati untuk fakta yang dikenal secara baik ini yang memerlukan jauh lebih sedikit pekerjaan untuk melemahkan moralitas pemuda, mengotori ide-ide mereka tentang karakter moral dan religius daripada menanamkan pada karakter mereka kebiasaan-kebiasaan yang tidak kotor, murni, dan kekal dari kesalehan dan kebenaran. Pemaafan diri, cinta kesenangan, rasa permusuhan, kesombongan, harga diri, iri hati, kecemburuan, akan tumbuh secara spontan tanpa contoh dan pengajaran. Dalam keadaan kejatuhan kita yang perlu dilakukan adalah menyerahkan pikiran dan karakter kepada kecenderungan-kecenderungannya yang alami. Dalam dunia alami, tinggalkanlah sebidang tanah sendirian dan engkau akan melihat bahwa ia itu diselubungi dengan onak dan semak berduri; tetapi jika ia itu menghasilkan butir-butir yang berharga atau bunga-bunga yang indah, maka perawatan dan pekerjaan yang terus-menerus harus diberikan.  229.3
Sekarang kami menyajikan kepadamu perlunya penolakan yang terus-menerus pada kejahatan. Semua penghuni surga mengasihi pria dan wanita yang telah ditinggikan Allah sedemikian rupa dengan menyerahkan PuteraNya yang terkasih untuk menebus mereka. Tak ada ciptaan lain yang dibuat Allah dapat mencapai penyempurnaan, penjernihan, dan keluhuran sedemikian selain manusia. Maka ketika orang-orang menjadi tumpul oleh nafsu-nafsu yang menghina mereka sendiri dan tenggelam dalam kejahatan, alangkah buruknya bagi pemandangan Allah! Manusia tak bisa memahami mau menjadi apa dia. Melalui rahmat Kristus dia bisa mencapai perkembangan mental yang terus-menerus. Biarlah terang kebenaran bersinar ke dalam pikirannya dan kasih Allah dicurahkan di dalam hatinya dan dia boleh, melalui karunia Kristus yang telah mati bagi dirinya, menjadi seorang manusia yang kuat—seorang anak dunia yang menjadi ahli waris keabadian.  229.4


10 Agustus – Pengudusan Manusia Seutuhnya
Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya. Efesus 4:23, 24.

Kebenaran haruslah menguduskan pribadi manusia seutuhnya—akal budinya, pemikiran-pemikirannya, perasaannya, dan kekuatannya. Kekuatan-kekuatan hidupnya tidak akan digunakan untuk melayani tindakan-tindakan yang penuh hawa nafsu. Semuanya itu harus ditaklukkan, atau sebaliknya semuanya itu akan menaklukkan dirinya….. Pikiran-pikiran memerlukan pemurnian. Apa yang tampaknya belum disadari oleh pria dan wanita adalah bahwa perlakuan atas tubuh sangat berpengaruh pada kekuatan dan kemurnian akal pikiran dan perasaan.  230.1
Orang Kristen sejati memperoleh suatu pengalaman yang membawa kesucian. Dia itu tanpa bintik noda atas hati nuraninya atau noda kebusukan atas jiwanya.  Kerohanian akan hukum Allah dengan prinsip-prinsipnya yang memberikan pembatasan dibawa ke dalam hidupnya. Terang kebenaran menyinari pemahamannya. Sebuah cahaya kasih sempurna untuk Sang Penebus membersihkan semua pengaruh yang tidak baik yang menyusup di antara jiwanya dan Allah. Kehendak Allah menjadi kehendaknya, suci, mulia, halus, dan kudus. Wajahnya memancarkan sinar surga. Tubuhnya adalah bait yang kokoh untuk Roh Kudus. Kekudusan memperindah karakternya. Allah dapat berkomunikasi dengan dia; karena jiwa dan raganya serasi dengan Allah….  230.2
Allah menyuruh kita menyadari bahwa Dia mempunyai hak atas akal pikiran, jiwa, raga, dan roh—pada semua yang kita miliki. Kita adalah milikNya oleh karena penciptaan dan penebusan. Sebagai pencipta kita, Dia berhak menuntut semua pelayanan dari kita. Sebagai penebus kita, Dia berhak menuntut cinta sebagaimana hak untuk dicintai—tanpa ada yang sejajar. Tuntutan-tuntutan Allah ini haruslah kita sadari di setiap saat keberadaan kita…. Tubuh, jiwa, dan hidup kita adalah milikNya, bukan hanya karena semuanya itu pemberian cuma-cuma dari Dia, tetapi juga karena Dia terus-menerus menyokong kita dengan kesejahteraanNya dan memberi kita kekuatan untuk menggunakan semua perlengkapan kita….. Dia berkata, “Sebanyak orang yang menerima Dia, Dia memberikan mereka itu kuasa untuk menjadi anak-anak Allah, bahkan kepada mereka yang percaya akan namaNya”…..   230.3
Orang-orang yang menjadi anak-anak Allah akan mewakili Kristus dalam karakter mereka. Pekerjaan-pekerjaan mereka akan diharumkan oleh ketulusan yang tiada akhir, perasaan kasih, cinta, dan kemurnian dari Anak Allah. Dan semakin sempurna pikiran dan tubuh diserahkan kepada Roh Kudus, maka akan semakin harum persembahan kita kepadaNya. 230.4



11 Agustus – Dalam Keserasian dengan HukumNya
Buatlah aku mengerti, maka aku akan memegang tauratMu; aku hendak memeliharanya dengan segenap hati. Mazmur 119:34.

Dalam kelahiran baru hati dibawa ke dalam keserasian dengan Allah, sebagaimana ia itu diselaraskan dengan hukumNya. Manakala perubahan yang kuat ini terjadi di dalam diri orang berdosa, maka ia telah melintasi kematian menuju kehidupan, dari dosa menuju kesucian, dari pelanggaran hukum dan pemberontakan menuju ketaatan dan kesetiaan…..   231.1
Teori-teori yang salah tentang pengudusan….. yang bertolak dari pengabaian atau penolakan hukum ilahi, memiliki tempat yang utama dalam pergerakan-pergerakan religius masa kini. Teori-teori ini adalah palsu dalam ajarannya dan berbahaya dalam akibat-akibat praktisnya; dan fakta bahwa teori-teori itu secara umum disukai, membuatnya menjadi dua kali lipat pentingnya bahwa semua orang memiliki pengertian yang jelas tentang apa yang diajarkan Alkitab mengenai pokok persoalan ini. 231.2
Pengudusan yang benar adalah sebuah ajaran Alkitab. Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Tesalonika menyatakan: “Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu…” Dan dia berdoa: “Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya…” (1 Tesalonika 4:3; 5:23). Alkitab secara jelas mengajarkan apa yang dimaksud dengan pengudusan dan bagaimana ia itu diperoleh. Sang Juruselamat berdoa bagi murid-muridNya: “Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firmanMu adalah kebenaran”. (Johannes 17:17). Dan Paulus mengajarkan bahwa orang-orang beriman haruslah “dikuduskan oleh Roh Kudus” (Roma 15: 16). Apakah pekerjaan Roh Kudus? Yesus mengajarkan kepada murid-muridNya: “Tetapi apabila ia datang, yaitu Roh Kebenaran, ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran;…” (Johannes 16:13). Dan pemazmur mengatakan: “HukumMu adalah kebenaran.” Melalui Firman dan Roh Allah, prinsip-prinsip agung kebenaran yang ditaruh di dalam hukumNya dibukakan kepada orang-orang. Dan oleh karena hukum Allah adalah “suci, benar, dan baik”, sebuah salinan kesempurnaan ilahi, maka suatu karakter yang dibentuk oleh ketaatan kepada hukum itu akan menjadi suci. Kristus adalah contoh yang sempurna dari karakter tersebut. Dia berkata: “Aku menuruti perintah-perintah BapaKu….” “Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepadaNya…” (Johannes 15:10; 8:29). Para pengikut Kristus haruslah seperti Dia—dengan rahmat Allah untuk membentuk karakter-karakter dalam keserasian dengan prinsip-prinsip hukum suci milikNya. Inilah pengudusan Alkitab.  231.3
Pekerjaan ini dapat diselesaikan hanya melalui iman di dalam Kristus, melalui kuasa Roh Allah yang selalu ada dalam jiwa.  231.4


12 Agustus – Pengudusan yang Palsu
Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran. Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia. 1 Johannes 2:4,5.

Pada masa ini pengudusan yang mengambil tempatnya dalam dunia agama membawakan peninggian diri dan suatu pengabaian terhadap hukum Allah yang menjadikannya asing bagi agama Alkitab. Pengudusan diajarkan sebagai suatu pekerjaan instan, yang dengannya mereka dapat meraih kesucian sempurna melalui iman saja. “Percaya saja,” kata mereka, “maka berkat itu akan menjadi milikmu.” Tidak ada usaha lebih lanjut yang dituntut bagi penerima ajaran tersebut. Mereka menyangkal kewenangan hukum Allah, dengan mengajarkan bahwa mereka dilepaskan dari kewajiban memelihara hukum-hukum Allah itu. Tetapi mungkinkah bagi manusia menjadi suci dan serasi dengan kehendak dan karakter Allah tanpa menyelaraskan dirinya dengan prinsip-prinsip yang mengungkapkan tabiat dan kehendakNya….?  232.1
Keinginan untuk memiliki agama yang mudah yang tidak menuntut pergumulan, penyangkalan diri, dan pemisahan dari kebodohan dunia ini telah membuat doktrin iman, dan hanya iman, menjadi sebuah doktrin yang populer; tetapi apa yang dikatakan oleh firman Allah?  Rasul Yakobus berkata: “Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia? ….. Apakah engkau tahu, wahai manusia yang sia-sia, bahwa iman tanpa perbuatan adalah mati?....”  232.2
Kesaksian firman Allah adalah bertentangan dengan doktrin iman tanpa perbuatan yang memperdayakan ini. Iman tidak berhak menuntut karunia Surga tanpa melengkapi persyaratan yang dengannya belaskasih dapat diterima, hal ini merupakan kecongkakan; sebab iman yang murni berlandaskan pada janji-janji dan syarat-syarat dari Alkitab.  232.3
Janganlah ada yang menipu diri sendiri dengan keyakinan bahwa dia bisa menjadi suci sementara dengan sengaja melanggar salah satu dari syarat-syarat yang ditentukan Allah. Perbuatan dosa yang diketahui mendiamkan suara kesaksian Roh dan memisahkan jiwa dari Allah…. Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran. Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia. (1 Yoh 2:4,5).  232.4


13 Agustus – Kesan-Kesan, Perasaan-Perasaan, dan Obat-Obatan
Aku beroleh pengertian dari titah-titah-Mu, itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta. Mazmur 119:104.

Ada banyak roh yang gelisah yang tidak akan tunduk pada disiplin, sistem, dan aturan.   Mereka menyangka bahwa kebebasan mereka akan berkurang jika harus mengesampingkan keputusan mereka dan patuh pada keputusan orang-orang yang berpengalaman. Pekerjaan Allah tidak akan berkembang jika tidak ada pembawaan yang tunduk pada aturan dan menyingkirkan kecerobohan serta roh fanatisme yang kacau dari pertemuan-pertemuan mereka.  233.1
Kesan-kesan dan perasaan-perasaan bukanlah bukti yang kuat bahwa seseorang dituntun oleh Tuhan. Setan, jika dia tidak dicurigai, akan memberikan perasaan-perasaan dan kesan-kesan. Semuanya ini bukanlah panduan yang aman. Semua orang hendaklah membuat diri mereka mengenal secara menyeluruh pada bukti iman kita dan pelajaran utama hendaknya bagaimana mereka dapat memperindah profesi mereka dan menghasilkan buah bagi kemuliaan Allah…..  233.2
Untuk beberapa waktu lamanya dia [salah seorang pasien di Sanitarium Battle Creek] telah menyangka memperoleh terang baru. Dia sangat sekarat dan hampir mati…. Orang-orang yang mendengarkan pandangannya menyaksikan dia dengan penuh semangat dan sebagian mengira bahwa dia diberi ilham …… Bagi banyak orang alasan-alasan yang diberikannya tampaknya tanpa cacat. Mereka memperbincangkan nasehat-nasehatnya di ruang kamarnya. Kebanyakan pandangan-pandangan yang hebat tampak ada padanya. Tetapi apakah yang menjadi sumber inspirasinya? Adalah morfin yang diberikan kepadanya untuk mengurangi rasa sakit yang diderita. 233.3 
Racun yang terkandung di dalam benda yang disebut kebanyakan orang sebagai obat menciptakan kebiasaan-kebiasaan dan selera yang menghancurkan baik jiwa maupun tubuh. Kebanyakan obat yang dijual di pasar yang disebut sebagai obat paten, bahkan sebagian dari obat-obatan itu dibagikan para dokter, memberikan kontribusi bagi terbentuknya dasar kebiasaan mengkonsumsi minuman keras, opium, morfin, sehingga begitu buruklah kutukan bagi masyarakat.  233.4
Jika orang-orang yang merasa dikuduskan itu telah mengklaim menerima berkat dan bahwa berkat itu menuntun mereka untuk bersandar pada sebagian perasaan tertentu, dan mereka menyatakan tidak perlu menyelidiki Alkitab untuk mengetahui kehendak Allah, maka berkat yang mereka terima itu adalah berkat yang palsu, sebab ia menuntun para penerimanya untuk menghargai perasaan-perasaan dan kesenangan-kesenangan mereka yang tidak suci dan menutup telinga mereka pada suara Allah dalam firmanNya. 233.5



14 Agustus – Bunyi Dram, Dansa dan Keributan
Tetapi segala sesuatu harus berlangsung dengan sopan dan teratur. 1 Korintus 14:40.

Perkara-perkara yang telah engkau gambarkan ……. telah Tuhan tunjukkan kepada saya sebagai yang akan terjadi sebelum penutupan masa kasihan. Setiap perkara yang biadab akan dipertontonkan. Akan ada sorak-sorai dengan bunyi dram, musik, dan dansa. Kesadaran makhluk berakal budi akan menjadi kacau sehingga mereka tidak dapat dipercaya untuk membuat keputusan-keputusan yang benar. Dan hal ini akan disebut sebagai pergerakan Roh Kudus.  234.1
Roh Kudus tidak pernah mengungkapkan diriNya sendiri dalam metode-metode yang demikian, yakni hiruk-pikuk keributan. Ini adalah campur tangan Setan untuk menyelubungi metode-metodenya yang licik supaya menghalangi kesucian dan ketulusan dari kebenaran masa kini yang memajukan, mempermuliakan, dan menyucikan….. Suatu hiruk-pikuk keributan mengejutkan dan menyesatkan mereka yang apabila diarahkan dengan benar mungkin menjadi sebuah berkat. Kekuatan-kekuatan dari agen-agen Setan bercampur dengan suara hiruk-pikuk dan keributan untuk mengadakan sebuah karnaval, dan ini disebut sebagai pekerjaan Roh Kudus……  Mereka yang berpartisipasi dalam apa yang disangka sebagai kebangkitan rohani itu menerima kesan-kesan yang menuntun mereka mengambang tak tentu arah. Mereka tidak dapat lagi mengemukakan tentang apa yang sebelumnya mereka ketahui sehubungan dengan prinsip-prinsip Alkitab.  234.2
Janganlah ada dukungan yang diberikan pada perbaktian semacam ini. Sebab pengaruh perbaktian yang seperti itu telah muncul selepas masa itu di tahun 1844. Gambaran-gambaran yang seperti itu telah dibuat. Pada waktu itu orang-orang menjadi bersemangat dan digerakkan oleh suatu kuasa yang disangka sebagai kuasa Allah……  234.3
Laki-laki dan perempuan, yang menyangka dituntun oleh Roh Kudus, mengadakan pertemuan-pertemuan dalam keadaan telanjang. Mereka berbicara tentang tubuh yang suci. Mereka katakan bahwa mereka melampaui kuasa pencobaan, dan mereka bernyanyi serta bersorak dan membuat segala bentuk demonstrasi keributan….. Setan mengendalikan pekerjaan itu dan hasilnya adalah sensualitas. Perkara Allah telah diremehkan. Kebenaran, kebenaran yang suci, telah diratakan ke dalam abu oleh agen-agen manusia……. 234.4
Saya memberikan kesaksian saya dengan menyatakan bahwa pergerakan-pergerakan fanatik, hiruk pikuk dan keributan ini adalah diinspirasikan oleh roh Setan, yang mengerjakan mujizat-mujizat untuk menipu bahkan orang-orang pilihan sekalipun.   234.5
Kita perlu berjaga-jaga untuk mempertahankan hubungan yang erat dengan Kristus, sehingga kita tidak tertipu oleh sarana-sarana milik Setan. Tuhan menghendaki dalam pelayananNya keteraturan dan disiplin, bukan kegemparan dan kekacauan.  234.6


15 Agustus – Tak Ada Ruang untuk Menyombongkan Diri
Lalu kataku: “Celakalah aku! Aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni Tuhan semesta alam.”  Yesaya 6:5.

Mereka yang mengalami pengudusan Alkitab akan memanifestasikan roh kerendahan hati. Seperti Musa, mereka telah memandang keagungan kekudusan yang dahsyat dan mereka melihat kehinaan mereka sendiri tidak sesuai dengan kemurnian dan kesempurnaan yang mulia dari Yang Mahabesar.  235.1
Nabi Daniel adalah teladan pengudusan yang benar. Seluruh hidupnya diisi dengan pelayanan yang luhur untuk Tuhannya. Dia adalah “orang yang dikasihi” (Dan. 10:11) oleh Surga. Namun walaupun berhak menyatakan dirinya sebagai murni dan suci, nabi yang dihormati ini menyamakan dirinya sendiri dengan orang Israel yang sungguh berdosa karena dia memohon kepada Allah untuk kepentingan umatNya: “… sebab kami menyampaikan doa permohonan kami ke hadapanMu bukan berdasarkan jasa-jasa kami, tetapi berdasarkan kasih sayangMu yang berlimpah-limpah.” “Kami telah berbuat dosa, kami telah berlaku fasik.” Dia menyatakan: “Aku berbicara dan berdoa dan mengaku dosaku dan dosa bangsaku…..” (Dan. 9:18, 15, 20).  235.2
Ketika Ayub mendengar suara Tuhan keluar dari angin puyuh, dia menyerukan: “Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu.” (Ayub 42:6). Ketika Yesaya melihat kemuliaan Tuhan dan mendengar kerubim berseru, “Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam,” sehingga ia berseru, “Celakalah aku! Aku binasa! (Yesaya 6:3, 5). Paulus, setelah dia dibawa ke langit ketiga dan mendengar perkara-perkara yang mustahil bagi seorang manusia untuk dibicarakan, mengatakan dirinya sendiri sebagai “yang paling hina di antara segala orang kudus” (2 Korintus 12:2-4, margin; Eph. 3:8). Adalah murid yang dikasihi Tuhan, Yohannes, yang bersandar di dada Yesus dan menyaksikan kemuliaanNya, yang jatuh seperti orang mati di bawah kaki malaikat sebagaimana dikisahkan dalam kitab Wahyu 1:17.  235.3
Tidak bisa ada peninggian diri, kesombongan yang mengklaim diri bebas dari dosa bagi mereka yang berjalan di bawah bayang-bayang salib Kalvari.  Mereka merasa bahwa dosa merekalah yang menyebabkan penderitaan yang menghancurkan hati Putera Allah, dan pemikiran ini akan menuntun mereka kepada kehinaan diri. Mereka yang hidup sangat dekat dengan Yesus dapat membedakan dengan sangat jelas kelemahan dan keberdosaan manusia, dan harapan mereka satu-satunya adalah di dalam jasa Sang Juruselamat yang telah disalibkan dan telah bangkit.  235.4



16 Agustus – Penyelamatan Setiap Hari
Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh! 1 Korintus 10:12.

Kejatuhan Petrus bukanlah secara instan, melainkan secara bertahap. Rasa percaya diri menuntun dia pada keyakinan bahwa dia sudah diselamatkan, dan selangkah demi selangkah merosot ke bawah, hingga dia mampu menyangkal Gurunya. Kita tidak pernah bisa merasa aman dengan menaruh keyakinan di dalam diri atau dengan merasakan sisi surgawi ini bahwa kita kuat terhadap pencobaan. Mereka yang menerima Sang Juruselamat, betapa tulus pun pertobatan mereka, sebaiknya tidak pernah diajar untuk mengatakan atau merasakan bahwa mereka diselamatkan. Hal ini menyesatkan. Setiap orang harus diajar untuk menumbuhkan pengharapan dan iman; namun walaupun kita menyerahkan diri kita kepada Kristus dan mengetahui bahwa Dia menerima kita, kita tidak berada di luar pencobaan….. Hanya orang yang bertahan dalam pencobaan yang akan menerima mahkota kehidupan  (Yakobus 1:12).  236.1
Mereka yang menerima Kristus, dan dalam keyakinan mereka yang pertama berkata bahwa “saya diselamatkan”, sesungguhnya berada dalam bahaya akan percaya diri sendiri….. Kita dinasehati, “Sebab itu siapa yang menyangka, bahwa ia teguh berdiri, hati-hatilah supaya ia jangan jatuh!”  (1 Korintus 10:12). Keselamatan kita satu-satunya adalah di dalam penyangkalan diri yang terus menerus, dan bergantung kepada Kristus.  236.2
Ada banyak orang yang mengakui Kristus, tetapi tidak pernah menjadi orang Kristen yang dewasa. Mereka mengakui bahwa manusia sudah jatuh, perlengkapan dirinya melemahkan, bahwa dirinya tidak benar dalam pencapaian moral, tetapi mereka berkata bahwa Kristus telah memikul semua beban kita, semua penderitaan, semua penyangkalan diri, dan mereka mau membiarkan Dia memikul semuanya itu. Mereka mengatakan bahwa tak ada apa pun bagi mereka yang perlu diperbuat selain percaya; tetapi Kristus berkata, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” (Matius 16:24)……. 236.3
Kita jangan pernah berhenti di dalam suatu kondisi yang memuaskan dan berhenti membuat kemajuan dengan mengatakan, “Saya selamat.” Ketika gagasan semacam ini diberi penghiburan, maka maksud kita untuk berjaga-jaga, berdoa, dan bekerja keras secara sungguh-sungguh demi pencapaian yang lebih tinggi, akan terhenti. Tak ada lidah yang kudus akan ditemukan mengucapkan perkataan ini sampai Kristus datang dan hingga kita berjalan memasuki gerbang kota Allah. Kemudian dengan kepatutan yang sepenuhnya, kita boleh memberikan kemuliaan kepada Allah dan kepada Sang Domba untuk penyelamatan abadi.  236.4




17 Agustus – Makna Pertobatan
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. 2 Korintus 5:17.

Tabiat yang lama, yang dilahirkan oleh darah dan keinginan daging, tak dapat mewarisi kerajaan Allah. Cara-cara yang lama, kecenderungan-kecenderungan yang diwarisi, kebiasaan-kebiasaan yang dulu harus dihentikan; sebab rahmat tidaklah diwariskan. Kelahiran baru terdapat dalam kepemilikan maksud-maksud yang baru, selera yang baru, dan kecenderungan-kecenderungan yang baru. Orang-orang yang dilahirkan ke dalam hidup yang baru oleh Roh Kudus telah menjadi peserta dalam tabiat ilahi dan di dalam semua kebiasaan dan perilaku mereka mereka akan memberikan bukti akan hubungan mereka dengan Kristus. Bilamana orang-orang yang mengaku menjadi Kristen mempertahankan semua noda karakter dan pembawaan alamiah mereka, maka apakah bedanya mereka dengan orang-orang duniawi?  Berarti mereka tidak meninggikan kebenaran sebagai pembuat kekudusan, sebagai pemberi kesucian. Mereka belum dilahirkan kembali…..  237.1
Suatu pertobatan yang sejati mengubah perilaku turun–temurun dan kecenderungan yang berkembang menuju kesalahan. Agama milik Allah adalah jubah yang kuat, yang dibentuk oleh jalinan benang yang tiada terhitung dan ditenun bersama dengan kebijaksanaan dan keahlian.  Hanya kebijaksanaan yang berasal dari Allah yang dapat melengkapi jubah ini. Ada banyak ragam jubah yang hebat yang mula-mula memiliki tampilan yang indah, namun semuanya itu tidak dapat tahan uji. Ketika dicuci warnanya luntur. Di bawah teriknya sinar mentari musim panas warna-warna jubah itu pudar. Pakaian itu tidak bisa tahan terhadap penanganan yang kasar.  237.2
Demikian halnya dengan agama kebanyakan orang. Ketika tenunan tabiat tak akan dapat menahan ujian pengadilan, maka bahan pembentuk tabiat itu menjadi tidak bernilai. Usaha-usaha yang dilakukan untuk menambal yang lama dengan yang baru tidak akan menjadikan keadaan lebih baik; sebab bahan yang lama itu mudah lapuk, maka akan membuat sobekan yang lebih besar dari sebelumnya. Penambalan tidak akan berhasil. Satu-satunya cara adalah membuang pakaian yang lama itu dan menerima pakaian yang seluruhnya baru.  237.3
Rencana Kristus adalah satu-satunya yang menyelamatkan. Dia menyatakan, “Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru.” “Barangsiapa ada di dalam Kristus, dia adalah ciptaan baru.”…..    Pekerjaan tambal-sulam agama bukanlah harapan Allah. Dia menuntut seluruh hati kita.  237.4
Yesus telah memberikan hidupNya….. bagi kita, dan apakah kita tidak akan memberikan kepadaNya perasaan kita yang terbaik, aspirasi kita yang paling suci, dan pelayanan kita yang paling utuh? 237.5


18 Agustus – Pengudusan Adalah Bagi Para Pemelihara Sabat
Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat…………. Hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan. Keluaran 20:8-10.

Allah telah menyatakan dalam FirmanNya bahwa hari ketujuh adalah sebuah tanda antara Dia dan umat pilihanNya—sebuah tanda kesetiaan mereka……..  238.1
Hari ketujuh itu adalah hari pilihan milik Allah. Dia tidak membiarkan hal ini untuk dirombak oleh imam atau pejabat. Ia itu adalah perkara yang terlalu besar kepentingannya untuk dibiarkan pada penghakiman manusia. Allah telah mengerti bahwa orang-orang akan mempelajari kenyamanan mereka sendiri, dan memilih sebuah hari yang paling cocok pada kecenderungan-kecenderungan mereka, sebuah hari yang memperlihatkan ketiadaan otoritas ilahi; dan Dia telah menyatakan dengan jelas bahwa hari ketujuh itulah hari Sabat Tuhan.  238.2
Setiap orang di dalam dunia Allah ada di bawah hukum-hukum pemerintahanNya. Allah telah menempatkan hukum Sabat di pangkuan Sepuluh Hukum itu, dan telah menjadikannya sebagai kriteria kepatuhan. Melaluinya kita boleh belajar akan kuasaNya, sebagaimana ditunjukkan dalam pekerjaan-pekerjaanNya dan Perkataan-PerkataanNya…….  238.3
Manusia tidak dapat menempatkan diri mereka sendiri dengan lebih pasti di dalam pertentangan kepada pekerjaan Allah dan kepada hukumNya daripada dengan menegakkan sebuah hari yang tiada satu pun bukti kesuciannya, dan mengaku menyembahNya pada hari itu. Mereka yang telah mengotori hukum dengan menggantikan sebuah sabat yang palsu untuk Sabat yang suci milik Allah itu, dan yang memaksakan pemeliharaan akan sabat palsu ini, meninggikan diri mereka sendiri di atas Allah, dan menghormati yang palsu di atas yang asli.  238.4
Pengudusan diklaim oleh orang-orang Kristen yang mengabaikan hari perhentian suci milik Allah demi sebuah sabat yang palsu. Tetapi Allah menyatakan bahwa pengudusan yang berasal dari padaNya diberikan hanya bagi mereka yang menghormati Dia dengan mematuhi perintah-perintahNya. Pengudusan yang diklaim oleh orang-orang yang terus berada dalam pelanggaran hukum adalah suatu pengudusan yang palsu. Demikianlah dunia religius ditipu oleh musuh Allah dan manusia itu……..  238.5
Orang-orang telah mencari banyak penemuan. Mereka telah mengambil sebuah hari yang umum, yang padanya Allah tidak menempatkan kekudusan, dan telah membungkusnya dengan hak prerogatif yang disucikan. Mereka telah menyatakannya menjadi sebuah hari yang suci, tetapi hal ini tidak memberinya sebuah sisa kesucian. Mereka tidak menghormati Allah dengan menerima lembaga-lembaga manusia dan mempersembahkan kepada dunia sebagai Sabat Kristen sebuah hari yang tidak memiliki “Demikianlah firman Tuhan” untuk kewenangannya.  238.6


19 Agustus – Bunyikanlah Tanda Bahaya
Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Amsal 3:6.

Dalam segala jalan kita kita harus mengakui Allah, dan Dia akan meluruskan jalan kita. Kita hendaknya menerima keputusan FirmanNya dengan hati yang rendah, memohon nasehatnya, dan menyerahkan kehendak kita kepadaNya. Kita tidak bisa berbuat apa-apa tanpa Allah.  239.1
Ada alasan yang sangat tinggi bagi kita untuk menghargai Sabat yang benar dan berdiri mempertahankannya, sebab ia itu adalah tanda yang membedakan umat Allah dari dunia ini. Hukum yang dibatalkan oleh dunia ini adalah sebuah hukum yang kepadanya, untuk alasan ini, umat Allah akan memberikan kehormatan yang lebih besar. Adalah ketika orang-orang yang tidak percaya itu melemparkan penghinaan atas Firman Allah maka Kaleb-Kaleb yang beriman dipanggil. Maka mereka akan berdiri teguh pada tempat tugas mereka, tanpa berpawai, dan tanpa berbelok oleh sebab celaan. Para pengintai yang tidak beriman itu berdiri siap-siaga untuk menghancurkan Kaleb. Ia melihat batu-batu di tangan mereka yang membawa sebuah laporan palsu itu, tetapi hal ini tidak menghalanginya; ia mempunyai sebuah pekabaran, dan ia akan menyebarkannya. Roh yang sama akan dimanifestasikan pada masa ini oleh mereka yang benar kepada Allah.  239.2
Pemazmur mengatakan, “Mereka telah merombak Taurat-Mu. Itulah sebabnya aku mencintai perintah-perintah-Mu lebih daripada emas, bahkan daripada emas tua” (Mzm. 19:126,127). Ketika orang-orang datang dekat ke sisi Yesus, ketika Kristus berdiam di hati mereka oleh iman, maka cinta mereka akan perintah-perintah Allah tumbuh lebih kuat dalam mengimbangi celaan yang dicurahkan dunia ini atas aturan-aturan suci-Nya. Adalah pada saat ini bahwa Sabat yang benar harus dibawakan kepada orang-orang melalui pena dan suara. Sebagaimana perintah yang keempat itu dan mereka yang memeliharanya diabaikan dan dihina, orang-orang beriman merasa bahwa inilah waktunya untuk tidak menyembunyikan iman mereka melainkan meninggikan hukum Jehova dengan membentangkan panji-panji yang padanya tertulis pekabaran malaikat ketiga, hukum-hukum Allah dan iman akan Yesus.  239.3
Janganlah mereka yang mempunyai kebenaran ini di dalam Yesus memberikan restu, bahkan dengan keheningan mereka, pada pekerjaan rahasia kedurhakaan itu. Biarlah mereka tidak pernah berhenti untuk membunyikan tanda bahaya…….. Kebenaran haruslah tidak disembunyikan, ia itu tidak seharusnya disangkal atau diselubungi, melainkan dengan sepenuhnya diakui, dan dengan berani dikabarkan.  239.4


20 Agustus  - Meterai Suci Kebenaran
Lalu firman Tuhan kepadanya: Berjalanlah engkau di tengah-tengah negeri, yaitu di tengah-tengah Yeruzalem, dan bubuhlah suatu tanda pada dahi segala orang yang berkeluh kesah dari karena segala perkara keji yang dibuat di tengah-tengahnya itu. – Yehezkiel 9:4 (Terjemahan Lama)


Tandailah  hal ini dengan hati-hati: Mereka yang menerima meterai suci kebenaran itu, ditorehkan di dalam diri mereka oleh Roh Kudus, yang dilambangkan dengan sebuah tanda oleh orang yang berpakaian lenan itu, adalah mereka “yang berkeluh-kesah dan menangis atas segala kekejian yang dilakukan” di dalam sidang. 240.1
Kelas yang tidak merasa bersedih atas kemerosotan rohani mereka, dan tidak meratap atas dosa-dosa orang-orang lain, akan ditinggalkan tanpa meterai dari Allah itu………. 240.2
Tidak semua orang yang mengaku memelihara Sabat akan dimeteraikan. Ada banyak bahkan di antara mereka yang mengajarkan kebenaran kepada orang-orang lain yang tidak akan menerima meterai Allah itu di dahi mereka. Mereka memiliki terang kebenaran, mereka mengetahui kehendak Guru mereka, mereka mengerti setiap poin iman kita, tetapi mereka tidak memiliki pekerjaan-pekerjaan yang sesuai…. 240.3
Tak satupun dari antara kita akan menerima meterai Allah itu sementara tabiat-tabiat kita memiliki satu cela atau noda. Adalah diserahkan kepada kita untuk memperbaiki cacat-cacat dalam tabiat kita, untuk membersihkan kaabah jiwa dari setiap kecemaran. Kemudian hujan akhir akan turun atas kita sebagaimana hujan awal telah turun atas para murid itu…… 240.4
 Apa yang sedang kalian kerjakan, saudara-saudari, dalam pekerjaan besar persiapan ini? Mereka yang sedang menyatu dengan dunia ini menerima acuan dunia dan sedang mempersiapkan diri untuk tanda binatang itu. Mereka yang curiga akan diri sendiri, yang merendahkan diri mereka sendiri di hadapan Allah dan sedang menyucikan jiwa-jiwa mereka dengan mematuhi kebenaran—mereka ini sedang menerima acuan surgawi dan mempersiapkan diri untuk meterai Allah di dahi mereka. Ketika undang-undang itu diterbitkan dan diresmikan, tabiat mereka akan tetap murni dan tanpa cacat untuk keabadian. 240.5
Sekarang adalah waktunya untuk bersiap. Meterai Allah itu tidak akan pernah ditaruh di dahi laki-laki atau perempuan yang tidak suci. Ia itu tidak akan pernah ditaruh pada dahi laki-laki dan perempuan yang ambisius dan cinta dunia. Ia itu tidak akan pernah ditaruh pada dahi laki-laki atau perempuan yang lidah mereka menipu atau hati mereka menyesatkan. Semua orang yang menerima meterai itu pastilah tanpa cela di hadapan Allah—para calon penghuni surga. 240.6


21 Agustus – Siapa yang menerima Meterai ?
Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela. Wahyu 14:5.

Hanya mereka yang menerima meterai dari Allah yang hidup yang akan mempunyai paspor melewati pintu-pintu gerbang Kota Suci….  241.1
Meterai dari Allah yang hidup akan ditempatkan hanya pada mereka yang menyerupai Kristus dalam karakter.  241.2
Sebagaimana lilin mendapat bekas tanda dari meterai, demikian pula jiwa mendapat bekas tanda dari Roh Allah dan mempertahankan gambaran Kristus.  241.3
Banyak orang yang tidak akan menerima meterai Allah karena mereka tidak memelihara hukum-hukumNya atau menghasilkan buah-buah kesalehan.   241.4
Sekumpulan besar orang-orang yang mengaku Kristen akan menemui kekecewaan yang pahit pada hari Tuhan. Mereka tidak mempunyai meterai Allah yang hidup pada dahi mereka. Dalam kondisi yang suam-suam kuku dan separuh hati, mereka melecehkan Allah jauh lebih hebat daripada orang-orang yang terang-terangan tidak beriman. Mereka meraba-raba dalam kegelapan, pada saat mereka mungkin sedang berjalan dalam terang siang hari dari Firman, di bawah tuntunan dari Dia yang tidak pernah salah…..  241.5
Orang-orang yang akan dituntun oleh Domba Allah melalui sumber-sumber air hidup, yang olehNya akan diseka air mata dari mata mereka, akan menjadi mereka yang sekarang ini menerima pengetahuan dan pengertian yang diungkapkan di dalam Alkitab, Firman Allah …..  241.6
Kita jangan meniru manusia. Tidak ada manusia yang cukup bijaksana untuk menjadi kriteria teladan bagi kita. Kita harus melihat pada diri Yesus Kristus sebagai manusia, yang lengkap dalam kesempurnaan kebenaran dan kesucian. Dialah pelopor dan penutup dari iman kita. Dia adalah manusia teladan. PengalamanNya merupakan ukuran pengalaman yang harus kita peroleh. KarakterNya adalah model bagi kita.  Maka marilah kita mengalihkan pikiran kita dari kekacauan-kekacauan dan kesukaran-kesukaran hidup ini, dan menyempurnakan pikiran itu pada Dia sehingga dengan memandang kita boleh diubahkan ke dalam keserupaan dengan Dia. Kita boleh melihat Kristus untuk tujuan yang baik. Kita dapat secara aman melihat Dia; sebab Dia bijaksana dalam segala hal. Ketika kita melihat Dia dan berpikir akan Dia, maka Dia akan diisikan ke dalam pengharapan kemuliaan.  241.7
Mari kita berjuang dengan segala kekuatan yang Allah berikan kepada kita untuk menjadi bagian dari antara seratus empat puluh empat ribu itu.  241.8


22 Agustus – Waktu Pemeteraian Segera Berakhir
Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja. Yohanes 9:4.

Waktu pemeteraian sangat singkat, dan akan segera berlalu. Sekaranglah waktunya, sementara keempat malaikat itu menahan empat mata angin, untuk memastikan panggilan dan terpilihnya kita.  242.1
Kepada saya ditunjukkan waktu ketika pekabaran malaikat ketiga itu berakhir. Kuasa Allah tercurah atas umatNya; mereka telah menyelesaikan pekerjaan mereka dan disiapkan untuk masa pencobaan yang telah menanti mereka.  242.2
Mereka telah menerima hujan akhir atau penyegaran dari hadirnya Tuhan, dan kesaksian yang hidup telah dibangkitkan kembali. Amaran besar terakhir telah disuarakan di mana-mana dan amaran itu telah menghasut dan menimbulkan amarah para penduduk bumi yang tidak mau menerima pesan dalam amaran tersebut.  242.3
Saya tampak para malaikat bergegas-gegas naik dan turun di langit.  Seorang malaikat dengan sebuah pena di tangannya kembali dari bumi dan melaporkan kepada Yesus bahwa pekerjaannya telah selesai dilaksanakan, dan orang-orang kudus telah dihitung dan dimeteraikan. Kemudian  saya melihat Yesus……. menjatuhkan pedupaan. Dia menaikkan tanganNya dan dengan suara keras berseru, “Sudah terlaksana.”  242.4
Saya juga melihat banyak orang yang tidak menyadari apa yang harus mereka lakukan agar hidup pantas dalam pemandangan Tuhan tanpa seorang imam agung di tempat kudus pada masa kesusahan itu. Mereka yang menerima meterai dari Allah yang hidup dan dilindungi olehNya dalam masa kesusahan itu harus mencerminkan gambaran Yesus sepenuhnya. 242.5  
Saya melihat bahwa banyak orang sedang mengabaikan persiapan yang begitu dibutuhkan dan menantikan waktu “penyegaran” dan “hujan akhir” untuk menguatkan mereka berdiri pada hari Tuhan dan hidup pantas dalam pandanganNya. Aduh, betapa banyak yang saya lihat pada masa kesusahan itu tanpa suatu tempat perlindungan.   242.6
Ketika Yesus meninggalkan tempat kudus itu, maka mereka yang suci dan benar akan tetap suci dan benar; sebab semua dosa mereka telah dihapuskan dan mereka akan dimeteraikan dengan meterai Allah yang hidup. Tetapi orang-orang berdosa dan kotor akan tetap berdosa dan kotor; sebab pada masa itu tidak ada lagi Imam di tempat kudus untuk menyampaikan persembahan-persembahan, pengakuan-pengakuan, dan doa-doa mereka di hadapan tahta Bapa. Oleh sebab itu apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan jiwa-jiwa dari badai amarah yang akan datang haruslah dilakukan sebelum Yesus meninggalkan tempat yang mahakudus di kaabah surga.  242.7  


23 Agustus – Malaikat-Malaikat Dapat Membaca Meterai Allah
Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut, katanya: “Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!”  Wahyu 7:2, 3.

Setiap perkara di dunia ini berada dalam keadaan yang belum stabil. Bangsa-bangsa marah dan persiapan-persiapan besar untuk perang sedang dibuat. Bangsa bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Hari Allah yang besar itu sedang bergegas dengan hebatnya. Namun walaupun bangsa-bangsa sedang mengumpulkan kekuatan mereka untuk perang dan pertumpahan darah, perintah kepada para malaikat itu masih dipegang, yakni mereka menahan keempat angin hingga hamba-hamba Allah dimeteraikan pada dahi mereka.  243.1
Keempat angin itu masih ditahan hingga hamba-hamba Allah dimeteraikan pada dahi mereka. Kemudian kuasa-kuasa di bumi akan menyusun kekuatan mereka untuk peperangan besar yang terakhir. Betapa dengan hati-hatinya kita harus menyempurnakan waktu yang sisa dari pencobaan kita!  243.2
Pikiran-pikiran yang sudah menyerah untuk kehilangan pandangan perlu diubah… Pandangan-pandangan harus dipusatkan kepada Allah. Sekaranglah waktunya untuk menaruh usaha yang bersungguh-sungguh mengalahkan kecenderungan-kecenderungan keinginan daging. 243.3
Sebelum kita memasuki hal itu, kita semua akan menerima meterai dari Allah yang hidup. Lalu saya melihat keempat malaikat itu melepaskan keempat angin. Dan saya pun melihat kelaparan, penyakit dan pedang, bangsa bangkit melawan bangsa, dan seluruh dunia berada dalam kekacauan.  243.4
Apakah meterai dari Allah yang hidup yang ditaruh pada dahi umatNya itu? Meterai itu adalah tanda yang bisa dibaca oleh malaikat-malaikat, bukan mata manusia; sebab malaikat pemusnah itu harus melihat tanda penebusan ini. Pikiran yang cerdas telah melihat tanda salib Kalvari di dalam para putra dan putri yang diadopsiNya. Dosa pelanggaran hukum Allah telah dihapuskan. Mereka mengenakan pakaian pesta pernikahan dan patuh serta percaya pada seluruh perintah Allah.  243.5
Tuhan tidak akan mengampuni mereka yang mengetahui kebenaran jika mereka tidak mematuhi perintah-perintahNya dalam perkataan dan perbuatan.  243.6


24 Agustus – Sebuah Tanda yang Membedakan Umat Allah
Hari-hari SabatKu juga Kuberikan kepada mereka menjadi peringatan di antara Aku dan mereka, supaya mereka mengetahui bahwa Akulah Tuhan, yang menguduskan mereka.  Yehezkiel 20:12.

Sebagaimana Sabat menjadi tanda yang membedakan orang-orang Israel ketika mereka keluar dari Mesir memasuki Kanaan duniawi, maka demikianlah sekarang ini Sabat tersebut membedakan umat Allah karena mereka meninggalkan dunia untuk memasuki perhentian surgawi. 244.1
Pemeliharaan Sabat adalah sarana-sarana yang diatur oleh Allah atas memeliharakan suatu pengenalan akan diriNya dan yang membedakan antara para pengikutNya yang setia dan para pelanggar hukumNya.  244.2
Hari Sabat adalah milik Kristus …. Dia menciptakan Sabat sebab Dia menciptakan segala sesuatu. OlehNya Sabat dijadikan sebagai peringatan atas pekerjaan penciptaan. Sabat itu ditujukan kepadaNya sebagai baik Pencipta maupun Pengudus. Sabat menyatakan bahwa Dia yang menciptakan segala hal di surga dan di bumi dan yang memiliki segala perkara, adalah kepala gereja, dan bahwa melalui kuasaNya kita diperdamaikan dengan Allah. Sebab, berbicara mengenai Israel, Dia berfirman, “Hari-hari SabatKu juga Kuberikan kepada mereka menjadi peringatan di antara Aku dan mereka, supaya mereka mengetahui bahwa Akulah Tuhan, yang menguduskan mereka” – membuat mereka suci. Maka Sabat adalah sebuah tanda dari kuasa Kristus untuk membuat kita suci. Dan tanda itu diberikan kepada semua orang yang Kristus kuduskan. Sebagai sebuah tanda kuasa pengudusanNya, Sabat diberikan kepada semua orang yang melalui Kristus menjadi bagian dari Israel milik Allah……  244.3
Kepada semua orang yang menerima Sabat sebagai sebuah tanda kuasa penciptaan dan penebusan Kristus, hal itu akan menjadi sebuah kesenangan. Dengan melihat Kristus di dalamnya, mereka menyenangkan diri mereka sendiri di dalam Dia. Sabat menunjukkan kepada mereka pekerjaan-pekerjaan penciptaan sebagai sebuah bukti dari kuasaNya yang besar di dalam penebusan. Sementara Sabat mengingatkan akan damai yang hilang di Eden, ia mengabarkan damai dipulihkan melalui Sang Juruselamat. Dan setiap benda di alam ini menyerukan kembali undanganNya, “Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”  244.4
Sabat adalah sebuah pegangan emas yang mempersatukan Allah dengan umatNya. 244.5

25 Agustus – Pentingnya dan Mulianya Hari Sabat
Maka engkau akan bersenang-senang karena TUHAN, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhanlah yang mengatakannya. Yesaya 58:14.

Dalam Hari Sabat kita mempunyai waktu yang indah dan sangat menyenangkan… Kita telah diciptakan untuk bersukacita dan memuliakan Allah atas kebaikanNya yang luar biasa pada kita…. Aku telah dibawa dalam suatu penglihatan…..  245.1
Aku lihat bahwa kita memikirkan dan menyadari hanya sedikit saja akan pentingnya Hari Sabat, padahal kita seharusnya menyadari serta memahami akan pentingnya dan mulianya Sabat itu. Tampak kepadaku bahwa kita belum mengetahui apa pun tentang melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan dan diberi makan dari milik pusaka Yakub. Tetapi ketika penyegaran dan hujan akhir akan turun dari hadirat Tuhan dan kemuliaan kuasaNya, maka kita akan mengerti apa artinya diberi makan dari milik pusaka Yakub dan berkendaraan melintasi puncak bukit-bukit bumi. Kemudian kita akan melihat akan lebih penting dan mulianya lagi hari Sabat itu. Tetapi kita tidak akan melihatnya dalam segala kemuliaan dan kepentingannya sebelum perjanjian damai dibuat bersama kita pada saat seruan Allah dan pintu-pintu gerbang mutiara Yerusalem Baru dibuka dan berayun pada engsel-engselnya yang berkilauan serta suara yang gembira dan bersukacita dari Yesus yang terkasih terdengar lebih merdu daripada musik apa pun yang pernah terdengar di telinga kita. [Aku melihat] bahwa kita memiliki hak yang sempurna di kota itu sebab kita telah memelihara hukum-hukum Allah, dan akan surga, surga yang indah adalah rumah kita.   245.2
Aku melihat sepuluh hukum itu ada pada mereka [kedua loh batu] yang ditulis oleh jari Allah. Pada satu loh ada empat hukum, dan pada loh yang lain ada enam hukum. Empat hukum pada loh yang pertama bersinar lebih terang daripada enam hukum pada loh yang kedua. Tetapi hukum yang keempat, yaitu hukum Hari Sabat, bersinar paling terang dari antara semua hukum; sebab hukum Sabat telah ditentukan secara tersendiri untuk dijalankan demi nama yang suci milik Allah. Sabat yang suci kelihatan mulia—sebuah lingkaran cahaya kemuliaan bersinar di sekelilingnya. Saya melihat bahwa hukum Sabat tidaklah dipakukan pada salib. Jika demikian halnya, maka sembilan hukum lainnya pun pastilah dipakukan pula dan kita bisa bebas melanggar semuanya seperti halnya kita melanggar hukum yang keempat…..  245.3
Aku lihat bahwa Sabat yang suci masih dan akan menjadi dinding pemisah antara umat Israel Allah yang sejati dan orang-orang yang tidak beriman; dan Sabat tersebut adalah tuntutan besar untuk menyatukan hati orang-orang kudus Allah yang tercinta dan yang sedang menanti-nanti. 245.4


26 Agustus – Sabat adalah Tanda milik Allah
Kuduskanlah hari-hari SabatKu, sehingga itu menjadi tanda peringatan di antara Aku dan kamu, supaya orang mengetahui bahwa Akulah Tuhan, Allahmu. Yehezkiel 20:20.

Orang-orang Israel membubuhkan tanda darah pada pintu-pintu rumah mereka untuk menunjukkan bahwa mereka adalah umat kepunyaan Allah. Maka demikian halnya anak-anak Allah pada zaman ini menunjukkan tanda yang Allah telah tentukan. Mereka akan menempatkan diri mereka sendiri dalam keharmonisan dengan hukum suci milik Allah. Sebuah tanda yang dibubuhkan pada setiap anggota umat Allah adalah sesungguhnya sama dengan sebuah tanda yang dibubuhkan pada rumah-rumah orang Ibrani, untuk memelihara umat itu dari kehancuran besar.    Allah menyatakan, “Aku telah memberikan mereka hari-hari SabatKu, untuk menjadi tanda antara Aku dengan mereka, sehingga mereka mengetahui bahwa Akulah Tuhan yang menguduskan mereka.”  246.1
Setiap jiwa di dunia kita adalah kepunyaan Tuhan, melalui penciptaan dan penebusan.  Setiap jiwa dihadapkan pada pengadilan untuk kehidupannya. Sudahkah ia memberikan kepada Allah segala kepunyaanNya? Semua orang yang mengasihi Tuhan sepanjang hidupnya akan berada di bawah pengendalianNya dan akan menerima tanda kepunyaan Allah, yang menunjukkan mereka sebagai kepunyaan Allah yang istimewa. Kesalehan Kristus akan menyertai mereka dan kemuliaan Tuhan akan menjadi ganjaran mereka. Tuhan melindungi setiap orang yang memiliki tandaNya.  246.2
“Dan Tuhan bersabda kepada Musa dengan mengatakan, Berbicaralah juga engkau kepada umat Israel, bahwa sesungguhnya hari-hari SabatKu akan harus kamu pelihara: sebab itulah suatu tanda antara Aku dan kamu dan semua keturunanmu; sehingga kamu mengetahui bahwa Akulah Tuhan yang menguduskan kamu…… Enam hari lamanya pekerjaan boleh dilakukan; tetapi dalam hari yang ketujuh adalah Sabat hari perhentian, suci bagi Tuhan: barangsiapa melakukan suatu pekerjaan pada hari Sabat, pastilah dia dihukum mati. Di mana saja umat Israel harus memelihara Sabat, menguduskan Sabat secara turun-temurun dari generasi ke generasi, demi sebuah perjanjian abadi. Inilah suatu tanda antara Aku dan umat Israel untuk selama-lamanya: sebab enam hari Tuhan telah menciptakan langit dan bumi, dan pada hari yang ketujuh Dia beristirahat dan disegarkan.  246.3  
Pengetahuan akan Allah ini adalah bersumber dari nilai yang tertinggi kepada semua orang. Semua yang mencintai dan melayani Dia adalah sangat berharga dalam pemandanganNya. Dia akan membuat mereka bertahan di mana mereka menjadi wakil-wakil yang berharga akan kebenaran seperti halnya di dalam Yesus.  246.4


27 Agustus – Pelajarilah Perihal Tempat Kudus
Maka ia menjawab: “Sampai lewat dua ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan dipulihkan dalam keadaan yang wajar.” Daniel 8:14.

Kita hendaknya menjadi pelajar yang bersungguh-sungguh atas nubuatan; kita jangan berhenti sampai kita menjadi cerdas dalam hal tempat kudus, yang dibawakan dalam khayal-khayal Daniel dan Yohanes. Pokok persoalan ini memancarkan terang yang besar pada posisi dan pekerjaan kita sekarang, dan memberikan bukti yang tidak dapat keliru bahwa Allah telah menuntun kita di masa lalu. Ia itu menjelaskan kekecewaan kita dalam tahun 1844, dengan menunjukkan kepada kita bahwa tempat kudus yang dipulihkan itu bukanlah bumi, seperti yang kita sangka, tetapi bahwa Kristuslah yang kemudian memasuki bilik yang mahakudus di dalam kaabah surgawi, dan di sana mengadakan pekerjaan penutupan akan tugas keimamatanNya, dalam menggenapi perkataan malaikat kepada nabi Daniel.  247.1
Perihal 2300 hari itu telah diketahui bermula pada saat perintah Arthasasta untuk pembangunan kembali kota Yerusalem dilaksanakan pada musim gugur tahun 457 SM. Bertolak dari sini, ditemukan keserasian yang sempurna dalam penerapan semua kejadian yang telah diramalkan dalam penjelasan tentang periode tersebut dalam Daniel 9:25-27……. Tujuhpuluh minggu, atau 490 tahun, dihubungkan secara khusus pada orang-orang Yahudi. Pada akhir periode ini, bangsa itu memeteraikan penolakannya terhadap Kristus melalui penganiayaan murid-muridNya, dan para rasul pun beralih kepada orang-orang non-Yahudi pada tahun 34 Masehi. Periode 490 tahun yang pertama itu dari 2300 tahun menyisakan 1810 tahun. Bertolak dari tahun 34 Masehi, maka 1810 tahun kemudian jatuh pada tahun 1844. “Kemudian,” malaikat itu berkata,”tempat kudus itu akan dipulihkan dalam keadaan yang wajar.”  247.2
Iman kita dalam rujukannya kepada pesan-pesan malaikat yang pertama, kedua, dan ketiga adalah benar. Tanda-tanda besar yang telah kita lalui tak dapat diubah. Meskipun para penghuni neraka mungkin mencoba menghapuskan tanda-tanda besar itu dari dasarnya dan memenangkan dalam pikiran bahwa mereka berhasil, namun sesungguhnya mereka tidak berhasil. Pilar-pilar kebenaran ini berdiri teguh sebagai bukit-bukit abadi, tidak dapat digeser oleh segala usaha manusia bergabung dengan Setan dan kelompoknya. Kita bisa belajar banyak dan hendaknya terus-menerus menyelidiki Alkitab untuk memeriksa apakah demikian halnya. 247.3


28 Agustus – Pembersihan Tempat Kudus
Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapanNya. Daniel 7:13.

Setelah kenaikanNya, Juruselamat kita memulai pekerjaanNya sebagai imam agung kita. Rasul Paulus berkata, “Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.” Ibrani 9:24……  248.1
Selama delapan belas abad pekerjaan pelayanan ini berlanjut di ruang pertama dari tempat kudus di surga. Darah Kristus, yang tercurah demi orang-orang beriman yang bertobat, meneguhkan pengampunan dan penerimaan mereka di hadapan Bapa, meskipun dosa-dosa mereka masih tercatat dalam buku-buku di surga. Sebagaimana dalam pelayanan tipikal ada sebuah pekerjaan pendamaian pada akhir tahun, maka sebelum pekerjaan penebusan Kristus atas umat manusia selesai, ada pekerjaan pendamaian untuk penghapusan dosa dari bilik suci. Ini adalah pelayanan yang dimulai ketika 2300 hari itu berakhir. Pada waktu itu…. Imam Agung kita memasuki tempat yang mahakudus, untuk mengadakan bagian terakhir pekerjaanNya yang serius—membersihkan tempat kudus……  248.2
Kedatangan Kristus sebagai imam agung kita ke tempat yang mahakudus, untuk pembersihan tempat kudus, dibawakan pada penampakan dalam Daniel 8:14; kedatangan Anak Manusia kepada Yang Lanjut Usianya itu, sebagaimana disajikan dalam Daniel 7:13; dan kedatangan Tuhan ke kaabahNya, sebagaimana diramalkan oleh Maleakhi, adalah gambaran-gambaran kejadian yang sama;  dan hal ini juga dilambangkan dengan kedatangan mempelai ke perkawinan, yang digambarkan oleh Kristus dalam perumpamaan sepuluh gadis itu, dari kitab Matius pasal 25.   248.3
Pembersihan tempat kudus…. melibatkan sebuah pekerjaan penyelidikan—pekerjaan penghakiman. Pekerjaan ini pasti dilaksanakan menjelang kedatangan Kristus untuk menebus umatNya; sebab ketika Dia datang, Dia membawa upahNya yang hendak diberikan kepada setiap orang yang hidup menurut firmanNya.   248.4 
Dalam hari perhitungan yang terakhir itu, jabatan, tingkatan, atau kekayaan tidak akan menggantikan seujung rambut pun kasus dari setiap orang. Oleh Allah yang melihat segala perkara, orang-orang akan dihakimi sesuai apa adanya mereka di dalam kesucian, keluhuran, dan cinta untuk Kristus.  248.5


29 Agustus – Perintah dari Tempat Kudus di Surga
Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.  Ibrani 10:22.

“Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapanNya”. Daniel 7:13……. Kedatangan Kristus yang digambarkan di sini bukanlah kedatanganNya yang kedua ke bumi. Dia datang kepada Yang Lanjut Usianya itu di surga untuk menerima kerajaan dan kemuliaan dan sebuah kerajaan, yang akan diberikan kepadaNya pada akhir masa pekerjaanNya sebagai seorang perantara. Kedatangan ini, bukan sebagai kedatanganNya yang kedua ke bumi, yang telah diramalkan dalam nubuatan terjadi pada berakhirnya 2300 hari dalam tahun 1844 itu. Dihadiri oleh para malaikat surga, Imam Agung kita memasuki tempat yang mahakudus, dan di sana Ia tampak dalam hadirat Allah…. Untuk melaksanakan pekerjaan penghakiman penyelidikan dan untuk mengadakan pendamaian bagi semua orang yang berhak memperolehnya.  249.1
Semoga Tuhan memperbolehkan kita untuk menemukan perlunya meminum air kehidupan dari sumber air hidup itu. Arusnya yang murni akan menyegarkan dan menyembuhkan kita dan menyegarkan semua yang berhubungan dengan kita. Oh, jika saja hati hanya tunduk kepada Roh Allah! Jika mata hanya tertuju pada kemuliaan Allah, betapa gemerlapnya terang surga terpancar pada jiwa. Dia yang berbicara sebagaimana manusia tidak pernah berbicara adalah seorang pendidik di bumi.  Setelah kebangkitanNya Dia adalah pendidik bagi murid-murid yang kesepian dan kecewa yang sedang berjalan menuju Emmaus, dan bagi mereka yang bergabung di ruangan atas itu. Dia membukakan kepada mereka Alkitab yang berisikan tentang Dirinya sendiri dan mengikat hati mereka dengan suatu pengharapan dan sukacita yang suci, baru, dan sakral.   249.2
Dari tempat yang mahakudus, berlangsung pekerjaan agung pemberian perintah. Para malaikat Allah sedang berkomunikasi pada umat manusia. Kristus menjalankan kewajibanNya di tempat kudus. Kita tidak mengikuti Dia ke dalam tempat kudus sebagaimana mestinya.  Kristus dan para malaikat bekerja di dalam hati anak-anak manusia. Gereja yang di surga bersatu dengan gereja di bumi ini sedang menjalani perang yang baik di bumi. Harus ada suatu penyucian jiwa di muka bumi ini, dalam keserasian dengan pekerjaan penyucian di tempat kudus di surga.  249.3
Umat Allah sekarang harus menujukan pandangan mereka ke tempat kudus surga, di mana…. Imam Agung kita…. sedang menjadi perantara bagi umatNya.  249.4


30 Agustus – Penghakiman Orang Hidup
Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu. Wahyu 3:3.

Pada masa yang ditentukan untuk pehukuman—penutupan 2300 hari itu, di dalam tahun 1844—telah dimulai pekerjaan penghakiman dan penyucian dosa. Semua orang yang sudah pernah mengambil nama Kristus bagi diri mereka harus melewati pemeriksaan penghakiman dengan teliti. Baik orang hidup maupun orang mati harus dihakimi “berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu sesuai dengan perbuatan mereka.” Wahyu 20:12.  250.1
Hakim itu bersabda: “Semua orang akan dibenarkan berdasarkan iman mereka dan dihakimi berdasarkan perbuatan mereka.”  250.2
Dosa-dosa yang belum ditobatkan dan ditinggalkan tidak akan diampuni dan dihapus dari buku-buku catatan, tetapi akan tetap tertulis sebagai kesaksian yang menentang si pendosa pada hari Allah itu…..  250.3
Ada peperangan yang sungguh-sungguh di hadapan semua orang yang mau menaklukkan kecenderungan-kecenderungan jahat yang berjuang untuk merajalela. Pekerjaan persiapan adalah pekerjaan pribadi. Kita tidak diselamatkan secara berkelompok. Kemurnian dan pengabdian seseorang tidak akan ditaruh pada orang lain. Meskipun semua bangsa harus melewati penghakiman di hadapan Allah, namun Ia akan menguji kasus setiap orang secara dekat dan teliti seolah-olah tidak ada orang lain di muka bumi. Setiap orang harus diuji dan ditemukan tanpa cacat atau cela.   250.4
Penghakiman sedang berlangsung sekarang pada tempat kudus di surga. Selama bertahun-tahun pekerjaan ini telah mengalami kemajuan. Segera kemudian—tak seorang pun tahu betapa segeranya—penghakiman itu akan beralih kepada kasus orang-orang hidup. Dalam kehadiran yang dahsyat dari Allah kehidupan kita harus dilihat kembali. Pada masa ini penghakiman itu di atas segalanya menuntun setiap jiwa untuk memperhatikan nasehat Sang Juruselamat, “Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba.” Markus 13:33. Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu. Wahyu 3:3.  250.5


31 Agustus -  Penghakiman Pemeriksaan
Dosa beberapa orang menyolok, seakan-akan mendahului mereka ke pengadilan, tetapi dosa beberapa orang lagi baru menjadi nyata kemudian. 1 Timotius 5:24.

Pekerjaan penghakiman pemeriksaan dan penyucian dosa akan diselesaikan sebelum kedatangan yang kedua kalinya Tuhan kita. Karena orang mati harus diadili berdasarkan perkara-perkara yang tercatat di dalam buku-buku, adalah mustahil bahwa dosa orang harus dibersihkan hingga selesainya penghakiman di mana kasus mereka akan diselidiki…… Ketika penghakiman pemeriksaan berakhir, Kristus akan datang, dan ganjaranNya akan Dia bawa besertaNya untuk diberikan kepada setiap orang sebagaimana mestinya.  251.1
Semua orang akan dihakimi berdasarkan perkara-perkara yang tercatat di dalam buku-buku, dan diberikan ganjaran berdasarkan pekerjaan mereka. Penghakiman ini tidak terjadi pada saat kematian.  251.2
Dalam pelayanan istimewanya imam besar keluar untuk memberkati jemaat setelah mempersembahkan kurban penebusan dosa bagi Israel. Demikianlah Kristus, pada waktu penutupan pekerjaanNya sebagai perantara, akan muncul “tanpa dosa untuk penyelamatan”, memberkati umatNya yang menantikan kehidupan abadi. Ketika imam dalam penghapusan dosa-dosa dari tempat kudus, mengakui dosa-dosa itu di atas kepala kambing jantan, demikianlah Kristus akan menempatkan segala dosa ini pada Setan, pencetus dan penghasut dosa. Kambing jantan itu, dengan menanggung dosa-dosa Israel, diusir pergi ke “suatu tempat yang tidak berpenghuni”; demikianlah Setan, dengan menanggung kesalahan dari segala dosa yang disebabkannya untuk dilakukan orang, akan dibuang selama seribu tahun ke bumi, yang saat itu sunyi dan tanpa penghuni, dan dia akhirnya menderita hukuman yang penuh atas dosa di dalam api yang akan menghancurkan semua orang jahat.   251.3
Sedikit, ya, hanya sedikit dari banyaknya jumlah manusia di bumi yang akan diselamatkan ke dalam hidup yang kekal itu, sementara sebagian besar yang tidak menyempurnakan jiwa-jiwa mereka dalam mematuhi kebenaran akan dipastikan mengalami kematian yang kedua.  251.4

Sementara dosa-dosa orang-orang beriman yang bertobat sedang dihapuskan dari tempat kudus, ada sebuah pekerjaan istimewa akan pemurnian, penghapusan dosa di antara umat Allah di bumi ini.  251.5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar