OKTOBER
1 Oktober – Kebangkitan Istimewa
Orang-Orang Jahat
Lihatlah,
Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang
telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin. Wahyu
1:7.
“Juga mereka yang telah menikam
Dia” (Wahyu 1:7), mereka yang telah mengejek dan mencemooh penderitaan sekarat
Kristus, dan para penentang yang paling keras terhadap kebenaranNya dan
umatNya, dibangkitkan untuk melihat Dia dalam kemuliaanNya dan untuk
menyaksikan keagungan diberikan kepada orang-orang yang setia dan taat. 282.1
[Pada saat pengadilanNya], Kayafas,
mengacungkan tangan kanannya ke arah surga, berbicara di hadapan Yesus dalam
sebuah sumpah: “Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau
Mesias, Anak Allah, atau tidak.” …… 282.2
Setiap telinga dibukakan untuk
mendengar, dan setiap mata disegarkan untuk melihat pada wajahNya tatkala Ia
menjawab, “Engkau telah mengatakannya.” Sebuah sinar surgawi terlihat menerangi
wajahNya yang pucat sebagaimana Dia melanjutkan, “Akan tetapi, Aku berkata
kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang
Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit.” 282.3
Untuk sesaat lamanya keilahian
Kristus memancar melalui samaran kemanusiaanNya. Imam besar itu menunduk di
hadapan kedua mata yang menembus dari Sang Juruselamat….. Untuk sesaat dia
merasa seolah-olah berdiri di hadapan Hakim abadi, yang matanya melihat segala
perkara, sedang membaca jiwanya, dengan menerangi rahasia-rahasia yang dianggap
tersembunyi bagi orang mati. 282.4
Pandangan itu berlalu dari
penglihatan imam itu…. Dengan mengoyakkan jubahnya,…. dia menyatakan bahwa ….
tawanan itu harus dijatuhi hukuman mati atas penghujatannya. “Untuk apa kita
perlu saksi lagi?” katanya; “Sekarang telah kamu dengar hujatNya. Bagaimana
pendapat kamu?” Dan mereka semua menjatuhkan hukuman mati kepadaNya. 282.5
Demikianlah para pemimpin Yahudi
membuat pilihan mereka. Keputusan mereka itu didaftarkan dalam buku yang telah
dilihat oleh Yohanes ada pada tanganNya yang duduk di atas tahta, buku yang
tidak seorang pun dapat membukanya. Di dalam semua pembalasan dendamnya,
keputusan ini akan tampak di hadapan mereka pada hari bilamana buku ini
dibukakan oleh Singa dari suku Yehuda itu. 282.6
Ketika
Kristus datang kedua kalinya, mereka akan melihat Dia bukan sebagai seorang
tawanan yang dikelilingi oleh rakyat jelata. Mereka akan melihat Dia sebagai
Raja Surga …. Kemudian para imam dan penguasa itu akan mengingat secara jelas
peristiwa di ruang pengadilan itu. Setiap keadaan akan tampak di hadapan mereka
seolah-olah tertulis dalam surat-surat dari api. 282.7
2 Oktober
– Berbagai Unsur Hangus Dalam Nyala Api
Tetapi hari Tuhan akan tiba
seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat
dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada
di atasnya akan hilang lenyap. 2 Petrus 3:10.
Dalam
hari Tuhan itu, sebelum kedatangan Kristus, Allah akan mengirim kilat yang
bertubi-tubi dari Surga dalam murkaNya, yang akan bersatu dengan api di dalam
bumi. Gunung-gunung akan terbakar seperti peleburan api, dan akan memancarkan
keluar aliran-aliran lava yang mengerikan, menghancurkan kebun-kebun dan
ladang-ladang, desa-desa dan kota-kota; dan tatkala gunung-gunung itu
mencurahkan biji-biji dan batu-batuan yang meleleh serta lumpur panas ke dalam
sungai-sungai, akan menyebabkan gunung-gunung itu merebus seperti panci, dan
memuntahkan batu-batu besar dan menyerakkan pecahan-pecahannya di atas tanah
dengan kekerasan yang tidak terlukiskan. Seluruh sungai-sungai akan
dikeringkan. Bumi akan kejang, dan akan ada erupsi mengerikan dan gempa bumi di
mana-mana. Allah akan menulahi para penduduk yang jahat bumi ini hingga mereka
dihancurkan darinya. 283.1
Bumi
akan terhuyung-huyung kesana-kemari seperti seorang pemabuk, dan disingkirkan
seperti sebuah pondok. Unsur-unsur bumi akan berada di dalam api, dan langit
akan tergulung bersama seperti sebuah gulungan. 283.2
Kerak
bumi akan dikoyakkan oleh ledakan-ledakan dari unsur-unsur tersembunyi di dalam
isi perut bumi. Unsur-unsur ini, sekali dihancurkan lepas, akan menyapu habis
harta benda dari orang-orang yang selama bertahun-tahun telah menambahkan
kepada kekayaan mereka dengan mengamankan hak-hak milik yang besar atas
harga-harga yang memberatkan orang-orang yang mereka pekerjakan. 283.3
Kebakaran
besar menyeluruh yang hebat adalah dekat di depan, manakala semua pekerjaan
sia-sia dari hidup ini akan disapu bersih dalam sehari semalam. 283.4
Akan
ada …….. kehancuran besar hidup manusia. Tetapi seperti pada zaman air Bah itu Nuh dilindungi di dalam bahtera yang Allah
telah sediakan baginya, maka dalam masa kehancuran dan malapetaka ini, Allah
akan menjadi tempat perlindungan dari orang-orang beriman milikNya. Melalui
pemazmur Dia menyatakan, “Sebab TUHAN ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi
telah kaubuat tempat perteduhanmu, malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan
tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu.” Sebab Ia melindungi aku dalam
pondok-Nya pada waktu bahaya……”. Maka tidakkah kita akan membuat Tuhan sebagai
jaminan dan pertahanan kita? 283.5
Kita
seharusnya sedang mempersiapkan diri bagi rumah-rumah yang Kristus telah pergi
untuk persiapkan bagi mereka
yang mengasihi Dia. Ada sebuah perhentian dari konflik bumi ini. 283.6
3
Oktober – Sebuah Ilustrasi dari Bela yang Ketujuh
Apakah engkau telah masuk sampai
ke perbendaharaan salju, atau melihat perbendaharaan hujan batu, yang Kusimpan
untuk masa kesesakan, untuk waktu pertempuran dan peperangan. Ayub 38:22, 23.
Byron
Belden, Sarah Belden, dan saudari May Lacey menemani saya untuk datang ke
pertemuan di Prospect [Australia]. Setelah
kami meninggalkan rumah [pertemuan] itu, kami melihat sebuah badai
datang….. begitu dahsyat sehingga kami mengendarai dengan cepat kuda kami
karena kami takut. Ketika kami hampir tiba di rumah, kemarahan angin ribut itu pecah.
Butiran-butiran batu mulai berjatuhan—sebesar telur ayam….. [Butir-butir batu itu] membuat takut kuda yang masih muda itu sebab
batu-batu itu menimpuknya dengan
kuat. 284.1
Saya
berkata, “Byron, segeralah turun…… Dekati kudamu dan bicaralah padanya.
Beritahu mereka bahwa bukan kamu yang memukul mereka.” Dia pun langsung
melompat. Saya berkata, “May Lacey dan Sarah, turunlah.” Mereka menurut….. Saya
pun turun, May dan Sarah menolong saya…. Angin berhembus dengan sangat kuatnya
sehingga topi-topi beterbangan dari kepala kami dan bantalan-bantalan duduk
dihembuskan dari kereta. Bantalan-bantalan kereta yang berat,
payung-payung, dan tenda-tenda kereta yang berat
dihempaskan ke tanah, dan beterbangan kesana kemari. 284.2
Betapa
dahsyat kejadian itu! Saudari Belden, May Lacey,
dan saya dapat sampai ke rumah tanpa topi….. Byron dengan kuda barunya yang
sangat ketakutan…. Kami hanya bisa mengangkat hati kami kepada Allah demi
pertolonganNya….. 284.3
Ini
adalah pengalaman paling berat yang pernah saya alami terperangkap dalam badai…. Saya memikirkan
hari itu ketika penghakiman Allah dituangkan ke atas dunia, ketika kesuraman
dan kegelapan yang mengerikan meliputi bumi seperti kain kabung rambut…..
Khayalan saya dapat mengetahui lebih dulu apa yang harus terjadi dalam periode
itu ketika suara Tuhan yang kuat memberikan perintah kepada para malaikatNya,
“Pergilah, dan tuangkanlah cawan-cawan anggur murka Allah ke atas bumi.”….. 284.4
Wahyu 6
dan 7 adalah sarat dengan makna. Adalah mengerikan pehukuman-pehukuman yang
diungkapkan Allah. Tujuh malaikat berdiri di hadapan Allah untuk menerima
penugasan mereka. Kepada mereka telah diberikan tujuh terompet. Tuhan akan
menghukum para penduduk bumi…. 284.5
Ketika
bela-bela dari Allah datang ke atas bumi, hujan es seberat satu talenta akan
menimpa orang-orang jahat. 284.6
4
Oktober – Bumi Bergoncang dari Tempatnya
Sebab itu Aku akan membuat langit
gemetar, dan bumipun akan bergoncang dari tempatnya, pada waktu amarah TUHAN
semesta alam, dan pada hari murka-Nya yang menyala-nyala. Seperti kijang yang
dikejar-kejar dan seperti domba yang tidak digembalakan, demikianlah mereka
akan berpaling, masing-masing kepada bangsanya, dan melarikan diri,
masing-masing ke negerinya. Yesaya 13:13, 14.
Awan
tebal masih menutupi langit; namun matahari kadang-kadang muncul, tampak
bagaikan mata Jehova yang mengawasi. Kilat-kilat yang dahsyat memancar dari
langit, menyelubungi bumi dalam sebuah lembaran api. Di atas gemuruh dahsyat
guntur, terdengar suara-suara yang misterius dan menakutkan, menyatakan akhir
hidup dari orang-orang jahat. Kata-kata yang diucapkan itu tidak dimengerti oleh
semua orang; tetapi dapat dipahami secara jelas oleh guru-guru palsu. Mereka
yang sebelumnya begitu sembrono, sombong, dan menantang, sangat gembira dalam
kekejamannya terhadap umat pemelihara hukum Allah, sekarang diliputi ketakutan
dan kegentaran. Raungan mereka terdengar di atas suara elemen-elemen bumi.
Setan-setan mengenali keilahian Kristus dan gemetar di hadapan kuasanya,
sedangkan orang-orang memohon belaskasihan dan merendahkan diri dalam ketakutan
yang hina…… 285.1
Melalui
suatu celah di awan tampak sebuah bintang berpijar yang kilaunya meningkat
empat kali lipat melawan kegelapan. Dia memancarkan pengharapan dan sukacita
kepada orang-orang beriman, tetapi kebengisan dan kemurkaan terhadap para
pelanggar hukum Allah. Mereka yang telah mengorbankan semuanya demi Kristus
sekarang aman, disembunyikan secara rahasia dalam anjungan Allah. Mereka telah
diuji, dan di hadapan dunia dan para penentang kebenaran mereka telah memperlihatkan iman mereka
kepada-Nya yang telah wafat bagi mereka. Sebuah perubahan yang luar biasa telah
meliputi mereka yang memegang teguh integritas mereka dalam berhadapan dengan
maut. Mereka tiba-tiba dilepaskan dari kegelapan dan penindasan yang mengerikan
dari orang-orang yang telah berubah menjadi setan-setan. Wajah-wajah mereka,
yang tadinya sedemikian pucat, cemas, dan kuyu, kini bersinar dengan ajaib,
iman, dan kasih. Suara mereka naik dalam nyanyian kemenangan: “Allah itu bagi
kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat
terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun
gunung-gunung goncang di dalam laut; sekalipun ribut dan berbuih airnya,
sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya”. Mazmur 46:1-3. 285.2
5 Oktober
– Hukum Allah Tampak Di Langit
Langit memberitakan keadilan-Nya,
sebab Allah sendirilah Hakim. Sela. Mazmur 50:6.
Awan-awan
menyisih dan langit yang berbintang kelihatan mulia yang tidak dapat dilukiskan
dengan kata-kata berbanding kontras dengan cakrawala berawan hitam dan tebal di
sisi lain. Kemuliaan kota surgawi itu
memancar dari pintu-pintu gerbangnya yang terbuka. 286.1
Di
dalam kaabah akan terlihat bahtera perjanjian yang di dalamnya ditempatkan dua
log batu itu, di mana tertulis hukum Allah.
Kedua log batu ini akan dibawa dari tempatnya yang tersembunyi dan
padanya akan terlihat Sepuluh Perintah yang dituliskan oleh jari Allah sendiri.
Kedua log batu ini yang sekarang berada di dalam bahtera perjanjian akan
menjadi sebuah kesaksian yang meyakinkan pada kebenaran dan tuntutan-tuntutan
yang mengikat dari hukum Allah. 286.2
Pikiran
dan hati yang melanggar kesucian menyangka bahwa mereka memiliki cukup kuasa
untuk mengubah masa dan hukum milik Jehova; akan tetapi, perintah-perintah asli
yang tertulis pada dua log batu itu tersimpan aman pada arsip di surga, di
dalam bahtera Allah. Tak ada kuasa bumi yang memiliki kekuatan untuk mengambil
kedua log batu itu dari tempat penyimpanannya yang suci di bawah kursi penuh
rahmat itu. 286.3
Tampak
di seberang langit sebuah tangan sedang memegang kedua log batu itu
bersama-sama. Nabi itu berkata: “Surga akan menyatakan kebenarannya: sebab
Allah sendiri adalah hakim.” Mazmur 50:6.
Hukum yang suci itu, kebenaran milik Allah, yang dinyatakan di
tengah-tengah guntur dan api dari Sinai sebagai panduan hidup, sekarang
diungkapkan kepada manusia sebagai aturan penghakiman. Tangan itu membuka kedua
log batu, dan terlihat aturan-aturan dari Kesepuluh Hukum itu, ditorehkan
dengan sebuah pena api. Kata-katanya begitu jelas sehingga semua orang dapat
membacanya. Memori dimunculkan, kegelapan takhyul dan ajaran sesat dihapus dari
setiap pikiran, dan sepuluh hukum Allah itu, disajikan secara singkat, lengkap,
dan penuh kewenangan pada pandangan semua penduduk bumi. 286.4
Adalah
mustahil menggambarkan ketakutan dan keputusasaan dari orang-orang yang telah
menginjak-injak persyaratan-persyaratan yang suci milik Allah itu ….. 286.4
Musuh-musuh
hukum Allah, dari para pendeta hingga bawahan mereka, telah memiliki sebuah
konsepsi baru akan kebenaran dan kewajiban mereka. Terlambat bagi mereka untuk
mengetahui bahwa Sabat perintah keempat itu adalah meterai Allah yang hidup. 286.6
6
Oktober – Hari dan Jam Kedatangan Kristus Diumumkan
Tetapi tentang hari dan saat itu
tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun
tidak, hanya Bapa sendiri. Matius 24:36.
Suara
Allah terdengar dari surga, menyatakan hari dan jam kedatangan Yesus, dan
mengantarkan perjanjian yang abadi kepada umatNya. Bagaikan gema suara guntur
yang sangat dahsyat perkataan-Nya itu terdengar meliputi bumi. 287.1
Dia
mengucapkan satu kalimat, dan kemudian beristirahat, sementara perkataan itu
meliputi bumi. Israel milik Allah berdiri dengan mata terpana, mendengarkan
perkataan yang keluar dari mulut Jehova dan memenuhi bumi bagaikan suara guntur
yang amat dahsyat. Sungguh hening waktu
itu. Pada akhir dari setiap kalimat orang-orang kudus itu berseru, “Kemuliaan!
Haleluya!” 287.2
Orang-orang
kudus yang hidup itu, 144.00 jumlahnya, mengenal dan mengetahui suara itu,
sementara orang-orang jahat menyangka itu adalah petir dan sebuah gempa bumi. 287.3
Israel
milik Allah berdiri mendengarkan, dengan mata mereka menatap ke atas.
Wajah-wajah mereka disinari kemuliaan-Nya, dan bersinar seperti wajah Musa
tatkala dia turun dari Sinai. Orang-orang jahat tak bisa menatap mereka. Dan
ketika berkat dinyatakan bagi mereka yang telah menghormati Allah dengan
memelihara hari Sabat-Nya suci, maka terdengar sebuah seruan keras akan
kemenangan. 287.4
Maka
dimulailah tahun Yobel, bilamana bumi harus beristirahat. 287.5
Sebuah
terang yang mulia bersinar atas mereka [orang-orang kudus itu]. Betapa indahnya
mereka terlihat saat itu. Semua tanda perawatan dan keletihan telah lenyap, dan
kesehatan serta keindahan terlihat di setiap wajah. Musuh-musuh mereka,
orang-orang kapir di sekeliling mereka, merasa seperti orang-orang yang mati;
mereka tidak dapat tahan melihat cahaya yang bersinar atas umat yang dibebaskan
itu, orang-orang kudus. Terang dan kemuliaan menetap atas mereka sampai Yesus
terlihat di awan-awan di langit. 287.6
Dan
aku tampak sebuah awan yang bernyala muncul di mana Yesus berdiri. Kemudian
Yesus……mengambil tempat-Nya pada awan itu yang membawa-Nya ke sebelah Timur, di
mana muncul pertama kalinya kepada orang-orang kudus di bumi—sebuah awan hitam
yang kecil yang merupakan pertanda Anak Manusia itu. Sementara awan itu
berjalan dari Tempat Mahasuci ke sebelah Timur, yang memakan waktu beberapa
hari, maka kaabah Setan menyembah di kaki orang-orang kudus itu. 287.7
7
Oktober – Sinar-Sinar Pagi Keemasan
Sebab sama seperti kilat memancar
dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah
kelak kedatangan Anak Manusia. Matius 24:27.
Sementara
dunia ini terhanyut dalam kegelapan, akan ada terang di setiap tempat tinggal
orang-orang kudus. Mereka akan menangkap cahaya pertama akan kemunculan-Nya
yang kedua. 288.1
Dengan
segera tampak di sebelah timur sebuah awan kecil yang berwarna hitam, sebesar
lebih kurang setengah dari ukuran tangan manusia. Itulah awan yang mengelilingi
Sang Juruselamat dan yang terlihat di kejauhan dibungkus dalam kegelapan. Umat
Allah tahu bahwa ia itu adalah pertanda Anak Manusia. Dalam keheningan yang
khidmat mereka menatapnya tatkala ia semakin mendekati bumi, menjadi semakin
terang dan mulia, hingga menjadi awan putih yang besar, dasarnya adalah mulia
bagaikan api yang bernyala-nyala, dan di atasnya terbentang pelangi perjanjian
itu. Yesus mengendarainya sebagai penakluk yang berkuasa. Dia datang sekarang
bukan sebagai “orang yang bersedih”, yang meminum cawan malu dan duka, tetapi
sebagai pemenang di surga dan di bumi, untuk menghakimi orang-orang hidup dan
mati. "Yang
Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil. Dan semua
pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan mengenakan
lenan halus yang putih bersih (Wahyu 19:11, 14). Dengan
nyanyian-nyanyian surgawi para malaikat suci, rombongan besar yang tak
terhitung banyaknya itu mengiringi langkah-Nya. Langit kelihatan terisi dengan
“berlaksa-laksa” pasukan yang mengitarinya. Tak ada pena manusia yang dapat
menggambarkan pemandangan itu; tak ada satu pun pemikiran yang fana sanggup
memahami kemegahan pemandangan itu. “Kemuliaan-Nya meliputi segala langit dan
bumi penuh akan pujian-Nya. “Allah
datang dari negeri Teman dan Yang Mahakudus dari pegunungan Paran. Sela.
Keagungan-Nya menutupi segenap langit, dan bumipun penuh dengan pujian
kepada-Nya. Ada kilauan seperti cahaya, sinar cahaya dari sisi-Nya dan di
situlah terselubung kekuatan-Nya.” Habakuk 3:3, 4. Sebagaimana awan
yang bergerak itu datang semakin dekat, setiap mata memandang Pangeran
Kehidupan itu. Tak ada satu pun mahkota duri melingkar di atas kepala yang suci;
melainkan sebuah mahkota kemuliaan menetap pada kening suci-Nya. Wajah-Nya
memancarkan cahaya yang berkilauan dari matahari. “Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya
tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala
tuan." Wahyu 19:16. 288.2
Dengan
kepala yang menengadah ke atas, dengan sinar-sinar terang dari Matahari
Kebenaran yang bersinar atas mereka, dengan bersukacita bahwa penebus mereka telah
menghapus malam, mereka [orang-orang kudus] bergegas menemui Sang Mempelai,
dengan berkata: “Lihat, inilah Allah kita; kita telah menanti-nantikan Dia, dan
Dia akan menyelamatkan kita.” 288.3
8
Oktober – Kedatangan Yang Kedua Tuhan Yesus Kristus
Allah kita datang dan tidak akan
berdiam diri, di hadapan-Nya api menjilat, sekeliling-Nya bertiup badai yang
dahsyat. Ia berseru kepada langit di atas, dan kepada bumi untuk mengadili
umat-Nya. Mazmur 50:3, 4.
Dengan
segera pandangan mata kami diarahkan ke timur, sebab sebuah awan hitam yang
kecil telah muncul, sebesar lebih kurang setengah dari ukuran tangan manusia,
yang kami tahu sebagai pertanda dari Anak Manusia itu. Kami semua dalam
keheningan yang khidmat menatap pada awan itu begitu ia semakin dekat dan
semakin terang, mulia, dan semakin mulia, hingga menjadi awan putih yang besar.
Dasarnya muncul bagaikan api; sebuah pelangi muncul di atas awan itu, sementara
di sekelilingnya terdapat sepuluh ribu malaikat, menyanyikan sebuah lagu yang
indah; dan di atas awan itu duduklah Anak Manusia. 289.1
Ketika
muncul pertama kali di kejauhan, awan ini kelihatan sangat kecil. Malaikat itu
mengatakan bahwa itu adalah pertanda Anak Manusia. Begitu ia semakin mendekati bumi,
kami dapat melihat kemuliaan yang luar biasa dan keagungan Yesus sebagaimana
Dia datang untuk menaklukkan. 289.2
Rambut-Nya
putih bergelombang dan terjuntai pada kedua bahu-Nya; dan di atas kepala-Nya
terdapat banyak mahkota. Kaki-Nya memancarkan api; di tangan kanan-Nya ada
sebilah sabit yang tajam; di tangan kiri-Nya sebuah nafiri yang terbuat dari
perak. Mata-Nya bagaikan nyala api, yang mencari anak-anak-Nya kesana dan
kemari. Kemudian semua wajah diliputi kepucatan, dan orang-orang yang ditolak oleh
Allah diliputi kegelapan. Lalu kami semua berteriak, “Siapa yang akan sanggup
bertahan?” Apakah jubah saya tidak bernoda?” Kemudian para malaikat berhenti
bernyanyi dan ada waktu keheningan yang mengerikan, ketika Yesus berkata:
“Mereka yang bersih tangannya dan murni hatinya akan mampu bertahan; Kasih
karunia-Ku adalah cukup bagimu.” Mendengar
perkataan ini wajah kami terangkat, dan sukacita memenuhi hati kami. Dan para
malaikat menarik sebuah not lebih tinggi dan bernyanyi lagi sementara awan itu
semakin mendekati bumi. 289.3
Bumi
bergetar di hadapan-Nya, langit terbuka bagaikan sebuah gulungan dan setiap
gunung dan pulau bergeser dari tempatnya. “Dan para raja bumi ini serta para
pembesar, orang-orang kaya, para kepala kapten, para penguasa, budak-budak, dan
orang-orang merdeka menyembunyikan diri mereka di dalam liang-liang tanah dan
bukit-bukit gunung. 289.4
9
Oktober – Di dalam Liang-Liang Tanah dan Gua-Gua di Bumi
Maka orang akan masuk ke dalam
gua-gua di gunung batu dan ke dalam liang-liang di tanah terhadap kedahsyatan
TUHAN dan terhadap semarak kemegahan-Nya, pada waktu Ia bangkit menakut-nakuti
bumi. Yesaya 2:19.
Orang-orang
yang bersembunyi itu mengalami ketakutan karena permusuhan manusia dengan hukum
Jehova. Mereka telah ditindas oleh segala kuasa bumi. Mereka terpencar-pencar
di liang-liang tanah dan gua-gua bumi akibat kekerasan musuh-musuh mereka,
sebab mereka adalah benar dan taat kepada hukum-hukum Jehova. Tetapi kelepasan
datang kepada umat Allah. Kepada musuh-musuh mereka Allah akan memperlihatkan
Diri-Nya sendiri sebagai Allah dari pembalasan yang adil. 290.1
Dari
liang-liang dan gua-gua bumi, yang telah menjadi tempat-tempat persembunyian
rahasia umat Allah, mereka dipanggil sebagai saksi-saksiNya, yang benar dan
setia. 290.2
Orang-orang
yang telah melancarkan pemberontakan mereka akan menggenapi gambaran yang
diberikan dalam Wahyu 6:15-17. Dalam setiap liang dan gua ini mereka menemukan pernyataan
kebenaran yang sungguh-sungguh dalam surat-surat dan dalam penerbitan-penerbitan
sebagai kesaksian menentang mereka. Para gembala yang telah menuntun domba ini
di jalan yang sesat akan mendengar tuntutan yang diucapkan menentang mereka,
“Kalianlah yang telah membuat terang kebenaran. Kalianlah yang mengajarkan kami
bahwa hukum Allah sudah dibatalkan, bahwasanya ia itu adalah kuk perbudakan. Kalianlah
yang telah menyuarakan ajaran-ajaran yang salah ketika saya didakwa bahwa
orang-orang Masehi Advent Hari Ketujuh ini mempunyai kebenaran. Darah atas
jiwa-jiwa kami adalah di atas jubah-jubah keimamatan kalian… Sekarang akankah
kalian membayar uang tebusan atas jiwa saya?..... Apa yang akan kami lakukan
yang sudah mengikuti pemutarbalikan kalian atas Alkitab dan penipuan kebenaran
yang jika ditaati akan menyelamatkan kami? 290.3
Ketika
Kristus datang untuk membalas mereka yang telah mendidik dan melatih
orang-orang untuk menginjak-injak hukum Allah, untuk meruntuhkan kenangan-Nya,
dan untuk memijak-mijak para gembala-Nya, maka segala ratapan akan sia-sia.
Mereka yang percaya kepada para gembala yang palsu itu memiliki sabda Allah
untuk mereka selidiki sendiri, dan mereka menemukan bahwa Allah akan menghakimi
setiap orang yang memiliki kebenaran dan berpaling dari terang sebab iaitu
melibatkan penyangkalan diri dan salib. Bukit-bukit dan gunung-gunung tidak
dapat melindungi mereka dari amarah-Nya yang duduk di atas tahta-Nya dan dari
murka Anak Domba itu. 290.4
10 Oktober
– Kenampakan Kristus pada Kedatangan-Nya yang Kedua
Tetapi kita adalah warga negara
surga. Dari situlah juga Raja Penyelamat kita, Tuhan Yesus Kristus, akan
datang. Dialah yang kita nanti-nantikan dengan rindu. Tubuh kita yang lemah dan
dapat hancur ini, akan diubah oleh Kristus menjadi seperti tubuh-Nya sendiri
yang mulia. Ia dapat melakukan itu karena Ia memiliki kuasa untuk menaklukkan
segala sesuatu. Filipi 3:20, 21.
Kristus
telah naik ke surga dalam wujud manusia.
Para murid telah menyaksikan awan yang membawa Dia. Yesus yang sama yang telah
berjalan dan berbicara serta berdoa bersama mereka; yang telah memecah-mecahkan
roti bersama mereka; yang telah menyertai mereka dalam perahu-perahu mereka di
danau; dan yang telah bersusah-payah bersama mereka pada hari itu hingga kenaikan-Nya
dari Bukit Zaitun—Yesus yang sama yang kini pergi untuk berbagi takhta dengan
Bapa-Nya. Dan para malaikat sudah menjamin bahwa Sang Juruselamat yang telah
mereka lihat pergi ke surga, akan datang lagi sebagaimana Dia telah naik. 291.1
Keagungan
kemanusiaan Kristus tidak nampak ketika Dia dahulu berada di bumi ini…. Namun
kemanusiaan yang sama itu kini tampak sebagaimana Dia turun dari surga,
dikenakan dalam keagungan kemanusiaan yang menang dan unggul. 291.2
Kristus
akan datang di dalam kemuliaan-Nya sendiri, di dalam kemuliaan Bapa-Nya, dan di
dalam kemuliaan para malaikat suci. Sepuluh ribu kali sepuluh ribu dan
beribu-ribu malaikat, anak-anak yang
indah dan menang milik Allah, yang
memiliki kecintaan dan kemuliaan yang luar biasa, akan mengawal Dia dalam
perjalanan-Nya. Sebagai ganti dari mahkota duri itu, Ia akan mengenakan sebuah
mahkota kemuliaan—sebuah mahkota di dalam mahkota. Sebagai ganti dari jubah
ungu yang usang itu, Dia akan berpakaian jubah yang mahaputih, “tidak ada
seorang penatu pun di dunia ini yang dapat mencuci seputih itu” (Markus 9:3). “Dan pada jubah-Nya dan
paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas
segala tuan.” Wahyu 19:16. 291.3
Seluruh
surga akan dikosongkan para malaikat, sementara orang-orang kudus akan
menanti-nantikan Dia dan memandang ke surga, sebagaimana ketika Orang Galilea
itu naik dari Bukit Zaitun. Maka hanya orang-orang suci, yakni mereka yang
sungguh-sungguh telah mengikuti Teladan yang lemah-lembut itu, akan
menyatakan dengan sukacita meriah ketika mereka melihat Dia, “Lihat, inilah
Allah kita; kita telah menanti-nantikan Dia, dan Dia akan menyelamatkan kita.”
Dan mereka akan diubah “dalam sesaat, dalam sekejap mata, pada perjalanan waktu
yang terakhir—perjalanan waktu yang telah membangunkan orang-orang kudus yang
tertidur dan memanggil mereka dari kuburnya yang berdebu, lalu dikenakan
pakaian keabadian yang agung dan menyerukan, “Kemenangan! Kemenangan atas maut
dan kubur!” 291.4
11 Oktober –
Penghakiman pada KedatanganNya yang Kedua
Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang
akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan
sungguh-sungguh kepadamu demi pernyataanNya dan demi KerajaanNya. 2 Timotius
4:1.
Peristiwa penghakiman itu akan disaksikan oleh seluruh dunia
ini; sebab di dalam penghakiman ini pemerintahan Allah akan dibenarkan, dan
hukumNya akan ditegakkan sebagai “suci, benar, dan baik.” Kemudian setiap
perkara akan diputuskan, dan vonis hukuman akan dijatuhkan atas semua orang.
Dosa tidak akan tampak menarik pada saat itu, tetapi akan terlihat dalam segala
kekuatannya yang tersembunyi. 292.1
Tak ada bahasa manusia yang bisa melukiskan
peristiwa-peristiwa kedatangan kedua Anak Manusia itu dalam awan-awan langit.
Dia harus datang dalam kemuliaanNya sendiri, dan dalam kemuliaan Bapa dan para
malaikat suci. Dia akan datang berpakaikan jubah terang, yang Dia telah kenakan
dari hari-hari keabadian. Para malaikat akan mengiringi Dia. Sepuluh ribu kali
sepuluh ribu malaikat itu akan mengawal Dia pada jalanNya. Suara terompet akan
terdengar, memanggil orang-orang mati yang tidur dari kubur. Suara Kristus akan
menembus makam, dan menembus telinga orang mati, “dan semua yang ada di dalam
kubur……. akan bangkit.” 292.2
“Dan di hadapanNya akan dikumpulkan segala bangsa.” Dia yang
satu-satunya itu yang telah wafat bagi manusia harus menghakimi manusia pada hari
terakhir: karena Bapa “telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada
Anak: ….. dan telah menyerahkan kepadaNya kewenangan untuk menjalankan
penghakiman juga, sebab Dia adalah Anak Manusia.” Bagaimana nantinya hari itu,
ketika semua orang yang menolak Kristus akan menatap kepadaNya yang telah
memakukan dosa-dosa mereka. 292.3
Pada kedatanganNya yang kedua, keyakinan akan dibawakan ke
dalam setiap hati orang. Mereka yang telah berpaling dariNya kepada
perkara-perkara yang sepele di bumi ini, mencari kepentingan-kepentingan
sendiri dan kehormatan duniawi, akan mengakui kesalahan mereka pada hari
kedatanganNya itu. Inilah orang-orang yang dikatakan Pewahyu itu sebagai “semua
bangsa di bumi,” yang “akan meratapi Dia.”…….. 292.4
“Dan juga
mereka yang telah menikam Dia.” Perkataan ini diaplikasikan bukan saja kepada
orang-orang yang telah menikam Kristus ketika Dia tergantung di kayu salib
Kalvari itu, tetapi juga kepada mereka yang sedang menikam Dia hari ini dengan
berbicara jahat dan berbuat salah. 292.5
12 Oktober –
Mereka Yang Telah Menikam Dia
“Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak
Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah
awan-awan di langit. Markus 14:62.
Tatkala mereka [para pemimpin Yahudi] menatap kemuliaanNya, muncul
di dalam pikiran mereka ingatan akan Anak Manusia itu yang telah mengambil rupa
dalam wujud manusia. Mereka ingat bagaimana mereka telah memperlakukan Dia,
bagaimana mereka telah menolak Dia, dan mendekatkan diri pada sisi kemurtadan
besar. Pemandangan-pemandangan kehidupan Kristus tampak di hadapan mereka
dengan sejelas-jelasnya. Semua yang Dia telah lakukan, semua yang Dia telah
ucapkan, kehinaan yang untuknya Dia telah turun-surga demi menyelamatkan mereka
dari noda dosa, muncul di hadapan mereka sebagai kutukan. 293.1
Mereka menyaksikan Dia masuk ke kota Yerusalem, dan
melihatNya menderita berurai air mata atas kota yang tidak menyesal itu yang
tidak mau menerima pekabaranNya. SuaraNya, yang terdengar mengundang, memohon,
dalam nada perhatian yang lembut, kembali terdengar di telinga mereka.
Pemandangan di taman Getsemani muncul di hadapan mereka, dan mereka mendengar
doa yang luar biasa dari Kristus, “Ya BapaKu, jikalau sekiranya mungkin,
biarlah cawan ini lalu dari padaKu.” 293.2
Kembali mereka mendengar suara Pilatus, mengatakan, “Aku
tidak mendapati kesalahan apapun padaNya”. Mereka melihat pemandangan yang
memalukan dalam gedung pengadilan itu, ketika Barabas berdiri di sebelah
Kristus, dan mereka memiliki hak istimewa memilih Yang Tidak Bersalah itu.
Mereka mendengar lagi kata-kata Pilatus, “Siapa yang kamu kehendaki kubebaskan
bagimu, Yesus Barabas atau Yesus, yang disebut Kristus?” Mereka pun mendengar
jawaban, “Enyahkanlah Dia, lepaskanlah Barabas bagi kami!” Terhadap pertanyaan
Pilatus, “Apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus?” mereka menjawab, “Ia harus
disalibkan.” 293.3
Kembali mereka melihat Korban Sembelihan mereka itu
menanggung celaan salib. Mereka mendengar nada-nada suara kemenangan yang keras
menyerukan, “Jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!” “Orang lain
Ia selamatkan, tetapi diriNya sendiri tidak dapat Ia selamatkan!” 293.4
Sekarang
mereka menyaksikan Dia bukan di taman Getsemani, bukan di gedung pengadilan,
bukan pada salib Kalvari. Tanda-tanda kehinaanNya itu sudah berlalu, dan mereka
kini melihat wajah Allah—wajah yang telah mereka ludahi, wajah yang telah ditampar
para imam dan pejabat. Kini kebenaran yang sejelas-jelasnya diungkapkan kepada
mereka. 293.5
13 Oktober –
Orang-Orang Jahat Saling Membunuh
Dan Aku akan memanggil segala macam
kekejutan terhadap Gog, demikianlah firman Tuhan Allah, sehingga pedang seorang
akan memakan yang lain. Yehezkiel 38:21.
Orang-orang jahat itu dipenuhi rasa penyesalan, bukan karena
kelalaian mereka dan teman-teman mereka yang penuh dosa, tetapi karena Allah
telah menaklukkan mereka. Mereka meratap akan akibatnya; tetapi mereka tidak
bertobat dari kejahatan mereka. Mereka tidak mencoba apa pun untuk menundukkan
kejahatan itu sekiranya pun mereka sanggup….. 294.1
Para pendeta dan para anggota mereka menyadari bahwa mereka
sudah tidak melanjutkan hubungan yang baik dengan Allah. Mereka melihat bahwa
mereka telah memberontak melawan Sang Pencipta dari segala kebenaran dan hukum
yang benar itu. Penyingkiran aturan-aturan ilahi telah membuat berseminya
ribuan kejahatan, pertengkaran, kebencian, kedurhakaan, hingga bumi ini menjadi
tempat yang luas untuk perselisihan, yang tenggelam dalam kekotoran. Inilah
pemandangan yang kini terlihat kepada mereka yang telah menolak kebenaran dan
memilih untuk memelihara kesalahan. Tak ada bahasa yang bisa mengungkapkan
kerinduan yang dirasakan oleh orang-orang yang tidak patuh dan tidak setia itu atas
kehilangan mereka akan hidup yang abadi. Orang-orang yang dipuja oleh dunia ini
karena talenta-talenta dan kepandaian berpidato mereka sekarang melihat
perkara-perkara ini dalam terangnya yang benar. Mereka menyadari akan sesuatu
yang hilang dari diri mereka sebagai akibat dari pelanggaran hukum, dan mereka tersungkur
di kaki orang-orang yang kesetiaannya telah mereka hina dan cemooh, dan mengaku
bahwa Allah telah mengasihi mereka. 294.2
Orang-orang
itu menyadari bahwa mereka telah diperdayakan. Mereka pun saling menuduh karena
telah menuntun pada kehancuran; namun semuanya bersatu dalam menimpakan kutukan
paling pahit mereka ke atas pundak para pendeta. Para gembala yang tidak setia
itu telah menubuatkan perkara-perkara yang lembut; telah menuntun para
pendengar mereka untuk tidak memberlakukan hukum Allah dan menganiaya mereka
yang memeliharanya tetap suci. Sekarang, dalam keputusasaan, para guru ini
mengakui di hadapan dunia pekerjaan penyesatan mereka. Orang banyak itu pun dipenuhi
rasa amarah. “Kami sudah hilang!” teriak mereka, “dan kalianlah penyebab
kehancuran kami”; dan mereka berpaling kepada gembala-gembala palsu itu.
Orang-orang yang tadinya sangat mengagumi mereka akan menyerukan
kutukan-kutukan yang paling mengerikan atas mereka. Tangan-tangan yang tadinya
memahkotai mereka dengan daun-daun salem akan diangkat untuk kehancuran mereka.
Pedang-pedang yang tadinya digunakan untuk membunuh umat Allah kini digunakan
untuk menghancurkan musuh-musuh mereka. Di mana-mana ada pertengkaran dan pertumpahan
darah. 294.3
14
Oktober - Murka Anak Domba Allah
Dan raja-raja di bumi dan
pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang
berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan
celah-celah batu karang di gunung. Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan
kepada batu-batu karang itu: “Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami
terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu.
Wahyu 6:15,16.
Lelucon-lelucon ejekan telah berhenti. Mulut-mulut yang
berdusta dibuat diam. Bentrokan senjata, huru-hara pertempuran, “dengan sepatu
tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah” (Yesaya
9:5), terhenti. Sia-sia kini kedengaran kecuali suara doa dan bunyi tangisan
dan ratapan. Jeritan meledak dari bibir yang tadinya mengejek itu: “Sebab sudah
tiba hari besar murkaNya; dan siapakah yang dapat bertahan?” Orang-orang jahat
itu berdoa meminta dikuburkan di bawah batu-batu gunung daripada melihat
wajahNya yang telah mereka hina dan tolak itu. 295.1
Suara yang menembus telinga orang mati itu mereka kenal.
Betapa sering nadanya yang sedih dan tulus itu telah memanggil mereka kepada
pertobatan. Betapa sering ia itu terdengar dalam sentuhan seorang sahabat,
seorang saudara, seorang Penebus. Kepada para penolak kasih karuniaNya tidak
ada lagi yang bisa sedemikian penuh akan penghakiman, sedemikian terbebani
dengan pengaduan, seperti suara yang telah begitu lama memohon itu: “Bertobatlah,
bertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! Mengapakah kamu akan mati, hai kaum
Israel? – Yehezkiel 33:11. Oh, suara itu bagi mereka adalah suara orang asing!
Yesus berkata: “Oleh karena kamu menolak ketika Aku memanggil, dan tidak ada
orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku, bahkan, kamu
mengabaikan nasihatku, dan tidak mau menerima teguranku.” – Amsal 1:24,25.
Suara itu membangkitkan kenangan yang mereka telah rela
hapuskan—peringatan-peringatan dibenci, undangan-undangan ditolak, hak-hak
mereka telah mereka abaikan……… 295.2
Dalam
kehidupan semua orang yang menolak kebenaran ada saat-saat ketika hati nurani
terjaga, ketika ingatan menyajikan kenangan yang menyiksa dari sebuah hidup
kemunafikan dan jiwa diusik dengan penyesalan-penyesalan yang sia-sia. Tetapi
apalah artinya semua ini dibandingkan dengan penyesalan dari hari itu….. ketika
“celaka melanda seperti angin puyuh!” – Amsal 1:27. Mereka yang telah
menghancurkan Kristus dan umat beriman milikNya sekarang menyaksikan kemuliaan
yang terbentang atas mereka. 295.3
15
Oktober – Allah Campur Tangan Dalam Perang Armagedon
Deru perang akan sampai ke ujung bumi,
sebab Tuhan mempunyai pengaduan terhadap bangsa-bangsa; Ia akan berperkara
dengan segala makhluk: Orang-orang fasik akan diserahkanNya kepada pedang,
demikianlah firman Tuhan. Yeremia 25:31.
Selama enam ribu tahun pertentangan hebat telah berlangsung;
Anak Manusia dan para pembawa pekabaran surgawiNya sudah berada di dalam
konflik dengan kuasa si jahat itu, untuk mengamarkan, menerangi, dan
menyelamatkan anak-anak manusia. Sekarang semua orang telah membuat keputusan
mereka masing-masing; orang-orang jahat sudah sepenuhnya bersekutu dengan Setan
dalam peperangannya menentang Allah. Waktunya sudah tiba bagi Allah untuk
membela otoritas hukumNya yang terinjak-injak. Sekarang pertentangan itu bukan
lagi hanya dengan Setan, tetapi juga dengan orang-orang. “Tuhan mempunyai
pengaduan terhadap bangsa-bangsa; Orang-orang fasik akan diserahkanNya kepada
pedang.” 296.1
Tanda kelepasan telah dipasang atas mereka “yang
berkeluh-kesah dan menangis atas segala kekejian yang telah terjadi.” Sekarang malaikat kematian itu
berjalan, dilambangkan dalam penglihatan Yehezkiel oleh orang-orang yang
memegang senjata-senjata pembantaian, pada mereka yang perintah ini diberikan: “Orang-orang
tua, teruna-teruna dan dara-dara, anak-anak kecil dan perempuan-perempuan,
bunuh dan musnahkan! Tetapi semua orang yang ditandai dengan huruf T itu,
jangan singgung! Dan mulailah dari tempat kudusKu!” Nabi itu berkata: “Lalu mereka mulai dengan
tua-tua yang berada di hadapan bait suci.” Yehezkiel 9:1-6. Pekerjaan
pembantaian ini mulai di antara mereka yang mengaku sebagai penjaga rohani umat
itu. Para penjaga palsu ini adalah yang pertama harus jatuh. Tak ada seorangpun
yang harus dikasihani atau diluputkan. Laki-laki, perempuan, teruna-teruna dan
anak-anak dara, dan anak-anak kecil
binasa bersama-sama. 296.2
“Sebab
sesungguhnya, Tuhan mau keluar dari tempatNya untuk menghukum penduduk bumi
karena kesalahannya, dan bumi tidak lagi menyembunyikan darah yang tertumpah di
atasnya, tidak lagi menutupi orang-orang yang mati terbunuh di sana.” Yesaya
26:21……. Dalam pertengkaran gila yang berasal dari gairah mereka yang
menyala-nyala, dan oleh penuangan yang mengerikan dari murka yang tidak
bercampur dari Allah, jatuhlah para penduduk bumi ini—pendeta-pendeta,
pejabat-pejabat, dan orang-orang, baik kaya maupun miskin, mulia maupun hina. “Maka
pada hari itu akan bergelimpangan orang-orang yang mati terbunuh oleh Tuhan
dari ujung bumi sampai ke ujung bumi. Mereka tidak akan diratapi, tidak akan
dikumpulkan dan tidak akan dikuburkan; mereka akan menjadi pupuk di ladang.” Yeremia
25:33. 296.3
16 Oktober – Hakikat
Pertempuran Terakhir
Tuhan telah membuka tempat
perlengkapanNya dan mengeluarkan senjata-senjata geramNya. Yeremia 50:25.
Seturut kehendakNya sendiri Allah memanggil
kekuatan-kekuatan alam untuk menggulingkan kekuasaan musuh-musuhNya—“api, dan
hujan es, salju dan kabut, angin badai yang melakukan firmanNya.” Mazmur 148:8.
Ketika orang-orang Amori yang kapir itu telah menetapkan diri mereka sendiri
untuk menolak kehendak-kehendakNya, Allah melibatkan diri, mencampakkan
“batu-batu besar dari surga” atas musuh-musuh Israel. Kepada kita dikisahkan
sebuah pertempuran yang lebih besar yang harus terjadi dalam penutupan
peristiwa-peristiwa sejarah bumi ini, tatkala Yehova “membuka tempat
perlengkapannya dan mengeluarkan senjata-senjata geramnya.” Yeremia 50:25. “Apakah
engkau,” tanyaNya, “telah masuk sampai ke perbendaharaan salju, atau melihat
perbendaharaan hujan batu yang Kusimpan untuk masa kesesakan, untuk waktu
pertempuran dan peperangan?” Ayub 38:22,23. 297.1
Pewahyu itu menggambarkan kehancuran yang harus terjadi
ketika “suara yang nyaring dari takhta itu” menyerukan, “Sudah terlaksana.” Dia
berkata, “Dan hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh dari langit menimpa
manusia, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka hujan es itu, sebab
malapetaka itu sangat dahsyat.” Wahyu 16:17, 21. 297.2
Dalam peristiwa-peristiwa akhir dari sejarah bumi ini,
perang akan berkecamuk. 297.3
Kuasa-kuasa setan tidak akan menyerah pada konflik itu tanpa
suatu perjuangan. Tetapi Sang Penyelenggara itu memiliki suatu bagian untuk bertindak
dalam pertempuran Armagedon. 297.4
Pemimpin Laskar Tuhan itu akan berdiri sebagai kepala para
malaikat surga untuk memimpin pertempuran. Dia yang pada jubahNya tertulis
suatu nama, yaitu Raja dari segala raja dan Tuan di atas segala tuan, memimpin
pasukan surga di atas kuda-kuda putih, berpakaian lenan halus, bersih dan
putih. 297.5
Ketika Dia
akan datang lagi ke bumi ini, Dia akan mengguncang “bukan saja bumi, tetapi
juga langit.” “Bumi terhuyung-huyung sama sekali seperti orang mabuk dan goyang
seperti gubuk yang ditiup angin.” “Langit akan digulung seperti gulungan
kitab”; “unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala
yang ada di atasnya akan hilang lenyap.” Tetapi “Tuhan adalah tempat
perlindungan bagi umatNya, dan benteng bagi orang Israel.” Ibrani 12:26; Yesaya
24:20; 34:4; 2 Petrus 3:10; Yoel 3:16. 297.6
17 Oktober –
Hendaklah Kamu Juga Siap Sedia
Sebab itu, hendaklah kamu juga siap
sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga. Matius 24:44.
Andaikan bahwa hari ini Kristus tampak dalam awan-awan di
langit, maka siapa…… yang siap sedia menemuiNya? Andaikan kita harus diubahkan
ke dalam kerajaan surga sebagaimana adanya kita sekarang. Akankah kita siap
untuk bersatu dengan para kudus Allah, untuk hidup dalam keharmonisan dengan
keluarga kerajaan itu, anak-anak Raja surgawi? Persiapan apa yang telah Anda
buat untuk penghakiman itu? Sudah berdamaikah Anda dengan Allah?...... Apakah
Anda berusaha menolong mereka yang ada di sekitar Anda, mereka yang berada di
rumah Anda, para tetangga Anda, mereka yang berhubungan dengan Anda yang tidak
memelihara hukum-hukum Allah?...... Ingatlah bahwa pengakuan itu tidak ada
nilainya tanpa suatu praktek yang dibawakan dalam hidup sehari-hari. Allah
mengetahui apakah kita memelihara hukumNya dengan benar. Dia mengetahui apa
yang sedang kita kerjakan, yang sedang kita pikirkan dan ucapkan. Apakah kita
siap menemui Sang Raja? Ketika Dia datang dalam awan-awan di langit dengan
kuasa dan kemuliaan yang besar, akankah Anda sanggup untuk mengatakan, “Sesungguhnya,
inilah Allah kita, yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan” (Yesaya
25:9)? Kepada mereka yang sanggup mengatakan hal itu Kristus akan mengatakan,
“Mari, naiklah. Di bumi ini engkau telah mengasihi Aku. Engkau telah mencintai
untuk melakukan kehendakKu. Sekarang engkau bisa memasuki Kota Suci dan
menerima mahkota kehidupan abadi.” 298.1
Seandainya kita dimungkinkan masuk ke dalam surga
sebagaimana adanya kita sekarang, maka berapa banyak dari antara kita yang sanggup
menatap Allah? Berapa banyak dari kita yang mengenakan pakaian perkawinan itu?
Berapa banyak dari kita adalah tanpa noda atau cacat atau hal apapun semacam
itu?........ 298.2
Inilah waktu pencucian dan pembentukan kita—waktu di mana
kita harus membersihkan jubah tabiat kita dalam darah Anak Domba. Yohanes
berkata, “Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (Yohanes
1:29)….. Akankah kita tidak melepaskan dosa-dosa kita?......... 298.3
Saya meminta
dengan sangat kepadamu, saudara-saudariku, untuk bekerja dengan
bersungguh-sungguh demi memastikan mahkota kehidupan abadi itu. Ganjaran itu
akan menjadi nilai dari pertentangan, nilai dari usaha…… Dalam perlombaan di
mana kita ikut berlari, setiap peserta boleh menerima hadiah yang
ditawarkan—sebuah mahkota kehidupan abadi. Saya menginginkan mahkota ini; saya
bermaksud melalui pertolongan Allah untuk meraihnya. Saya bermaksud memegang
teguh kebenaran itu, agar saya boleh melihat Sang Raja dalam keindahanNya. 298.4
18 Oktober – Kebangkitan
Umum Orang-Orang Benar
Hai orang-orang yang sudah dikubur di
dalam tanah bangkitlah dan bersorak-sorai! Sebab embun Tuhan ialah embun
terang, dan bumi akan melahirkan arwah kembali. Yesaya 26:19.
Raja dari segala raja itu turun di atas awan, berselubungkan
api yang menyala-nyala. Langit terbuka bagaikan sebuah gulungan kertas, bumi bergetar
di hadapanNya, dan setiap gunung dan pulau bergeser dari tempatnya……… 299.1
Di tengah-tengah guncangan bumi, kilatan petir, dan gemuruh
guntur, suara Anak Allah itu
memanggil orang-orang kudus yang tertidur. Dia melihat pada kubur-kubur
orang-orang benar itu, kemudian, sambil mengangkat kedua tanganNya ke langit,
Dia berseru: “Bangunlah, bangunlah, bangunlah, hai kamu sekalian yang tidur di
dalam abu, dan bangkitlah!” Di seluruh bumi ini orang-orang mati akan mendengar
suara itu, dan mereka yang mendengarnya akan hidup. Dan seluruh bumi memperdengarkan
derap langkah tentara yang luar biasa hebatnya dari setiap bangsa, suku, bahasa,
dan kaum. Dari penjara kematian
mereka datang, berpakaian kemuliaan abadi, berseru: “Hai maut, di manakah
kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu? 1 Korintus 15:55. Dan orang-orang
benar yang hidup itu serta orang-orang kudus yang bangkit itu menyatukan suara
mereka dalam sebuah seruan yang panjang dan gembira akan kemenangan. 299.2
Semuanya keluar dari kubur sebagaimana keadaan mereka ketika
dimakamkan dahulu…… Tetapi semua bangkit dengan kesegaran dan kekuatan pemuda
abadi…….. Jubah fana yang kotor, tanpa keindahan, yang dulunya tercemar dosa,
kini menjadi sempurna, indah, dan kekal. Semua cacat dan cela ditinggalkan di
dalam kubur………. 299.3
Orang-orang benar yang hidup diubah “dalam sekejap mata.”
Pada panggilan suara Allah itu mereka dimuliakan; sekarang mereka dibuat kekal
dan bersama para kudus mereka diangkat untuk menemui Tuhan mereka di angkasa.
Malaikat-malaikat “mengumpulkan orang-orang pilihanNya dari empat penjuru mata
angin, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.” 299.4
Seperti bayi-bayi kecil abadi yang datang keluar dari
pembaringan mereka yang penuh debu, mereka segera berjalan mendekat pada lengan
ibu mereka. 299.5
Para sahabat
yang dipisahkan lama oleh kematian kini dipersatukan, tidak akan pernah lagi
berpisah, dan dengan lagu-lagu kegembiraan naik bersama ke Kota Allah. 299.6
19 Oktober – Kemenangan
Orang-Orang Kudus Yang Tidur
Janganlah kamu heran akan hal itu,
sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar
suaraNya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk
hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk
dihukum. Yohanes 5:28, 29.
Sang Pemberi hidup itu akan memanggil milik tebusanNya dalam
kebangkitan yang pertama, dan hingga jam penuh kemenangan itu, ketika nafiri
yang terakhir akan berbunyi dan tentara yang besar akan datang maju pada
kemenangan yang kekal, setiap orang kudus yang tertidur akan dilindungi dengan
aman dan akan dijaga seperti perhiasan yang berharga, yang dikenal Allah
berdasarkan nama-nama mereka. Oleh kuasa Sang Juruselamat yang bersemayam di
dalam diri mereka ketika mereka hidup dan oleh karena mereka ikut ambil bagian
dalam tabiat ilahi, maka mereka diangkat dari kematian. 300.1
“Waktunya sudah tiba,” kata Kristus, “di mana semua orang
yang berada di dalam kubur akan mendengar suaranya, dan akan bangkit.” Suara
itu harus digemakan di seluruh kediaman orang-orang mati; dan setiap orang
kudus yang tidur dalam Yesus akan bangkit dan meninggalkan rumah penjaranya
itu. Kemudian keutamaan tabiat yang kita telah terima dari kebenaran Kristus
akan menggabungkan kita kepada kebesaran yang benar akan perintah yang mahatinggi.
300.2
Kemenangan orang-orang kudus yang tertidur akan menjadi
kemuliaan pada pagi hari kebangkitan itu…… Sang Pemberi hidup itu akan
memahkotai dengan keabadian semua orang yang bangkit dari kubur. 300.3
Berdirilah
orang yang dibangkitkan itu di kuburnya. Pikirannya yang terakhir dulunya
adalah kematian dan kepedihannya. Pikiran terakhir yang sebelumnya mereka
miliki itu di dalam kubur dan makam, namun kini mereka menyerukan, “Wahai maut,
di manakah sengatmu? Wahai kubur di manakah kemenanganmu?”……. Kini mereka
berdiri dan sentuhan akhir keabadian ditaruh pada diri mereka dan mereka pun
beranjak pergi untuk menemui Tuhan mereka di angkasa……. Ada rombongan malaikat
mengiringi pada kedua sisi mereka;……. lalu paduan suara malaikat membunyikan nada
kemenangan dan rombongan malaikat itu menyanyikan lagu dan orang-orang tebusan
tersebut pun bergabung seakan mereka telah menyanyikan lagu itu di bumi, dan
memang mereka sudah pernah menyanyikannya. Oh, alangkah indahnya musik itu! Tak
ada satupun bunyi nada yang tidak harmonis. Setiap suara menyerukan,
“Terpujilah Anak Domba yang telah dikorbankan.” Dia menyaksikan penderitaan
jiwaNya, dan Dia pun merasa puas. 300.4
20 Oktober –
Rahasia-Rahasia Kebangkitan
Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan
akhirnya Ia akan bangkit di atas debu. Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak,
tanpa dagingpun aku akan melihat Allah, yang aku sendiri akan memihak kepadaku;
mataku sendiri menyaksikanNya dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana
karena rindu. Ayub 19:25-27.
Identitas
pribadi kita adalah terpelihara dalam kebangkitan itu, meskipun bukan
partikel-partikel yang sama dari unsur atau substansi material kita pada waktu
dimasukkan ke dalam kubur. Pekerjaan-pekerjaan ajaib dari Allah adalah suatu
rahasia bagi manusia. Roh, tabiat manusia, kembali kepada Allah, untuk
dilindungi. Di dalam kebangkitan setiap orang akan mengalami tabiatnya sendiri.
Allah dalam waktuNya sendiri akan memanggil orang-orang mati, memberikan
kembali nafas kehidupan, dan menghidupkan kembali tulang-tulangnya yang kering.
Bentuk yang sama akan datang lagi, tetapi ia itu akan bebas dari penyakit dan
setiap noda. Ia itu hidup kembali dengan memperlihatkan masing-masing bagiannya
yang sama, sehingga seorang sahabat akan mengenali sahabatnya. Namun tidak ada
hukum Allah di alam ini yang menunjukkan bahwa Allah mengembalikan materi
partikel yang identik sama yang menyusun struktur tubuh sebelum kematian. Allah
akan memberikan kepada orang benar yang mati itu bentuk tubuhnya yang akan
menyenangkannya. 301.1
Rasul Paulus menggambarkan pokok persoalan ini melalui
biji-bijian gandum yang ditaburkan di tanah. Biji-bijian yang ditanam itu
membusuk, tetapi darinya muncul sebuah biji yang baru. Substansi alamiah dalam
biji yang membusuk itu tidak pernah tumbuh seperti sebelumnya, tetapi Allah
memberinya sebuah tubuh sebagaimana dikehendakiNya. Sebuah material yang jauh
lebih baik akan menyusun struktur tubuh manusia, sebab ia itu ciptaan baru,
sebuah kelahiran baru. Ia itu ditaburkan sebagai tubuh alamiah, dibangkitkan sebagai
tubuh rohaniah. 301.2
Ia [orang beriman itu] bisa mati, sebagaimana Kristus telah
mati, namun kehidupan Sang Juruselamat itu ada di dalam dirinya. Hidupnya
dilindungi bersama Kristus di dalam Allah. “Aku datang, supaya mereka mempunyai
hidup,” kata Yesus, “dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” Dia meneruskan
sebuah proses besar yang dengannya orang-orang beriman dipersatukan denganNya
dalam hidup saat ini, untuk menjadi satu dengan Dia dalam seluruh keabadian……..
301.3
Pada hari terakhir itu Dia akan membangkitkan mereka sebagai
bagian dari diriNya sendiri…… Kristus telah menjadi satu dengan kita agar kita
menjadi satu dengan Dia dalam keilahian. 301.4
21 Oktober –
Hidup Abadi Berawal Dari Sekarang
Dan inilah kesaksian itu: Allah telah
mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam AnakNya.
1 Yohanes 5:11.
Kebangkitan Yesus adalah sebuah contoh dari kebangkitan
akhir dari semua orang yang tidur di dalam Dia. 302.1
Ia [seorang Kristen] bisa mati; tetapi hidup Kristus ada di
dalam dirinya, dan pada saat kebangkitan orang-orang benar ia akan bangkit pada
kebaharuan hidup. 302.2
“Di dalam diriNya [Kristus] ada kehidupan; dan kehidupan itu
adalah terang manusia.” Bukanlah kehidupan fisik yang dibahas di sini,
melainkan keabadian, yakni hidup yang secara eksklusif adalah milik kepunyaan
Allah. Firman, yang bersama Allah itu, dan yang adalah Allah, memiliki
kehidupan ini. Kehidupan fisik adalah sesuatu yang diterima setiap pribadi. Ia
itu tidaklah abadi atau kekal; sebab Allah, Sang Pemberi Hidup itu,
mengambilnya kembali. Manusia tidak memiliki kendali atas hidupnya. Tetapi
hidup Kristus itu adalah tidak dapat dipinjam. Tak seorang pun bisa mengambil
hidup itu daripadaNya. “Aku memberikannya menurut kehendakKu sendiri,” kataNya.
Di dalam diriNya ada hidup, yang asli, yang tidak dapat dipinjam, dan tidak
terbagi-bagi. Hidup ini tidak melekat di dalam diri manusia. Ia dapat
memilikinya hanya melalui Kristus. 302.3
Sementara mengenakan wujud manusia, Dia [Kristus] bergantung
kepada Yang Mahakuasa atas hidupNya. Dalam kemanusiaanNya, Dia meninggalkan
keilahian Allah; dan setiap anggota keluarga manusia mempunyai hak istimewa
untuk berbuat…….. 302.4
Jika kita meninggalkan pelanggaran kita, dan menerima
Kristus sebagai Pemberi Hidup,…… maka kita akan menjadi satu dengan Dia, dan
kehendak kita akan diselaraskan dengan kehendak ilahi. Kita menjadi bagian dari
kehidupan Kristus yang adalah abadi. Kita menyerap keabadian dari Allah dengan
menerima kehidupan Kristus, sebab di dalam Kristus berdiam segala kepenuhan
akan Keallahan secara keseluruhan. Hidup ini adalah persekutuan mistik dan
kerjasama dari yang ilahi dengan manusia. 302.5
Kristus
menjadi satu daging dengan kita, agar kita boleh menjadi satu roh dengan Dia.
Adalah dengan keutamaan persekutuan ini kita bisa beranjak dari kubur—bukan
hanya sebagai sebuah manifestasi kuasa Kristus, tetapi karena melalui iman,
hidupNya telah menjadi milik kita. Mereka yang melihat Kristus di dalam
tabiatNya yang benar, dan menerima Dia di dalam hatinya, memiliki hidup abadi.
Adalah melalui Roh bahwa Kristus hidup di dalam kita; dan Roh Allah itu, yang
diterima ke dalam hati melalui iman, adalah permulaan dari hidup yang abadi. 302.6
22 Oktober –
Kita Akan Saling Mengenali Satu Sama Lain
Tetapi nanti aku akan mengenal dengan
sempurna, seperti aku sendiri dikenal. 1 Korintus 13:12.
Kita akan mengenali para sahabat kita, bahkan sebagaimana
layaknya para murid mengenali Yesus. Mereka bisa saja sudah menjadi cacat, atau
berkerut, dalam hidup yang fana ini, dan mereka bangkit dalam kesehatan dan
keseimbangan yang sempurna; meskipun demikian di dalam tubuh yang mulia
identitas mereka akan dipelihara secara sempurna……. Dalam wajah yang
berseri-seri dengan terang yang memancar dari wajah Yesus, kita akan mengenali
raut muka mereka yang kita cintai. 303.1
Orang-orang tebusan akan bertemu dan mengenali orang-orang
lain yang perhatiannya telah mereka arahkan kepada Sang Juruselamat yang
ditinggikan itu. Alangkah terberkatinya pertobatan yang mereka miliki bersama
jiwa-jiwa ini! “Saya dulunya seorang pendosa,” akan diucapkan, “tanpa Allah dan
tanpa harapan di dunia ini, dan Anda datang kepada saya serta menarik perhatian
saya kepada Sang Juruselamat yang mulia sebagai satu-satunya harapan saya……”
Orang-orang lain akan mengatakan, “Saya dulunya seorang kapir di negeri-negeri
orang kapir. Anda telah meninggalkan teman-teman dan rumah Anda yang nyaman
untuk datang mengajar saya bagaimana menemukan Yesus dan percaya kepadaNya
sebagai satu-satunya Allah yang benar. Saya pun menghancurkan berhala-berhala
saya dan menyembah Allah, dan sekarang saya melihat Dia dengan bertatap muka.
Kini saya diselamatkan, diselamatkan selamanya, untuk selalu melihat Dia yang saya
kasihi…..” 303.2
Orang-orang lainnya akan mengungkapkan terima kasih kepada mereka
yang telah memberi makan sesamanya yang lapar dan pakaian bagi sesamanya yang
telanjang. “Ketika keputusasaan mengikat jiwaku dalam ketidakpercayaan, Tuhan
mengutus engkau kepadaku,” kata mereka, “untuk menyampaikan kata-kata
pengharapan dan penghiburan. Engkau membawakan aku makanan untuk kebutuhan
tubuhku, dan engkau membuka kepadaku Firman Allah, membangunkan aku pada
kebutuhan rohaniku. Engkau memperlakukan aku sebagai seorang saudara. Engkau
bersimpati bersama aku dalam kesedihan-kesedihanku, dan memulihkan jiwaku yang
memar dan luka, sehingga aku bisa memegang tangan Kristus yang telah
dibentangkan untuk menyelamatkan aku. Di dalam kebodohanku engkau telah
mengajar aku dengan sabar sehingga aku memiliki Bapa di surga yang menjaga aku.
Engkau telah membacakan padaku janji-janji berharga dari Firman Allah. Engkau
menginspirasikan di dalam diriku iman bahwa Dia akan menyelamatkan aku. Hatiku
dilembutkan, ditaklukkan, dihancurkan, tatkala aku merenungkan pengorbanan yang
Kristus telah perbuat bagiku……. Sekarang aku berada di sini, diselamatkan,
dengan abadi diselamatkan, selamanya untuk hidup di hadiratNya dan untuk memuji
Dia yang telah memberikan hidupNya bagiku.” 303.3
Alangkah
besarnya sukacita yang akan dirasakan ketika orang-orang yang ditebus ini bertemu
dan menyapa orang-orang lainnya yang telah memikul beban demi kepentingan
mereka! Dan orang-orang hidup, yang tidak menyukakan diri mereka sendiri,
melainkan menjadi berkat bagi orang-orang lain yang tidak beruntung yang
memiliki sedikit berkat—betapa hati mereka digetarkan dengan kepuasan! 303.4
23
Oktober – Pengharapan Yang Terberkati
Dengan menantikan penggenapan
pengharapan kita yang penuh bahagia dan pernyataan kemuliaan Allah yang
Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus. Titus 2:13.
Yesus berkata bahwa Dia akan pergi untuk mempersiapkan
rumah-rumah bagi kita, agar di tempat di mana Dia berada kita pun berada. Kita
akan selamanya tinggal bersama dan menikmati terang dari wajah muliaNya. Hatiku
meloncat-loncat dengan gembira dalam sorak-sorai. Kita sudah hampir tiba di
rumah. Surga, surga yang manis! Ia itu rumah abadi kita. Setiap saat aku
gembira bahwa Yesus hidup, dan karena Dia hidup maka kita pun akan hidup.
Jiwaku berkata, Pujilah Tuhan. Ada sebuah kepenuhan di dalam Yesus, sebuah
persediaan untuk setiap orang, untuk segalanya, dan mengapakah kita akan harus
mati demi roti atau kelaparan di negeri-negeri asing? 304.1
Aku lapar, aku haus akan keselamatan, untuk seluruh
kenyamanan pada kehendak Allah. Kita memiliki suatu pengharapan yang baik
melalui Yesus. Ia itu adalah pasti dan teguh serta berada dalam selubung yang
tertutup. Ia itu membuat kita terhibur dalam penderitaan, ia itu memberi kita
kegembiraan di tengah-tengah kecemasan, memecahkan kemuraman di sekitar kita,
dan menggerakkan kita untuk mencari di dalamnya keabadian dan hidup yang
kekal……. Harta-harta dunia bukanlah bujukan kepada kita, sebab sementara kita memiliki
pengharapan ini, ia itu melampaui harta-harta dunia yang sedang berlalu ini dan
menggenggam warisan abadi, harta yang bertahan lama, tidak dapat dikotori,
tidak bercacat, dan tidak akan musnah……. 304.2
Tubuh kita yang fana ini bisa mati dan diletakkan di dalam
kubur. Meskipun demikian pengharapan yang terberkati itu hidup terus hingga
kebangkitan nanti, ketika suara Yesus memanggil keluar dari abu yang tertidur.
Kita selanjutnya akan menikmati kepenuhan akan pengharapan yang terberkati dan
mulia itu. Kita tahu di dalam siapa kita telah percaya. Kita tidak berlari
sia-sia, dan kita pun tidak bekerja sia-sia. Sebuah ganjaran yang kaya dan
mulia ada di depan kita; ia itu adalah hadiah yang untuknya kita berlari, dan
jika kita bertekun dengan semangat kita pasti akan meraihnya………. 304.3
Ada
keselamatan bagi kita, dan mengapakah kita berdiri menjauh dari air terjun itu?
Mengapa tidak datang dan minum agar jiwa kita bisa disegarkan, dikuatkan, dan
boleh dimekarkan di dalam Allah? Mengapa kita bergantung begitu dekatnya kepada
bumi ini? Ada sesuatu yang lebih baik daripada bumi ini bagi kita untuk
dibicarakan dan dipikirkan. Kita bisa berada di dalam bingkai pemikiran
surgawi. Oh, marilah kita berdiam di atas tabiat yang indah dan tanpa cacat
milik Yesus, dan dengan melihat kita akan diubahkan pada gambar yang sama.
Bersemangatlah. Milikilah iman di dalam Allah. 304.4
24 Oktober – Pengubahan
Orang-Orang Benar
Maka Tuhan sendiri akan turun dari
sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit; sesudah
itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan
mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan
selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. 1 Tesalonika 4:16, 17.
Awan putih yang besar segera muncul. Ia itu kelihatan lebih
indah daripada sebelumnya. Di atasnya duduk Anak Manusia itu. Awalnya kami
tidak melihat Yesus pada awan itu, tetapi setelah awan itu mendekati bumi kami
dapat menyaksikan pribadiNya yang indah……. Suara Anak Allah itu memanggil
orang-orang kudus yang tertidur, berpakaian keabadian yang mulia. Orang-orang
kudus yang hidup diubah dalam sesaat dan diangkat bersama mereka ke dalam
kereta yang berselubung awan. Kereta itu kelihatan mulia seluruhnya ketika ia
berjalan ke atas. Pada masing-masing sisi kereta ada sayap-sayap, dan juga di
bawah roda-rodanya. Dan tatkala kereta itu naik ke atas, roda-roda itu berseru,
“Suci,”, dan sayap-sayap itu, ketika bergerak, berseru, “Suci,” dan iringan
malaikat-malaikat suci di sekitarnya berseru, “Suci, suci, suci, Tuhan Allah
Yang Mahakuasa!” Dan orang-orang kudus di awan itu berseru, “Mulia! Alleluia!” 305.1
Kami semua memasuki awan itu bersama-sama, dan ada tujuh
hari lamanya naik ke lautan kaca itu, tatkala Yesus membawa mahkota-mahkota,
dan dengan tangan kananNya sendiri menaruh mahkota-mahkota tersebut di atas
kepala kami. Dia memberi kami kecapi-kecapi emas dan daun-daun palem
kemenangan. Di sini di atas lautan kaca ini umat pilihan yang berjumlah 144.000
itu berdiri dalam barisan yang sempurna. Beberapa dari antara mereka mempunyai
mahkota-mahkota yang sangat terang, sedangkan yang lainnya tidak begitu terang.
Beberapa mahkota terlihat begitu sarat dengan bintang-bintang, sedangkan pada
mahkota-mahkota lainnya ada sedikit. Mereka semua puas dengan mahkota-mahkota
mereka. Dan mereka berpakaian mantel putih yang mulia dari bahu sampai kaki.
Malaikat-malaikat semuanya berada di sekitar kami tatkala kami berjalan
berbaris melewati lautan kaca itu menuju pintu gerbang kota suci. Yesus mengangkat
tanganNya yang kuat dan mulia, memegang pintu gerbang yang terbuat dari mutiara
itu, mengayunnya ke belakang pada engsel-engselnya yang berkilauan, dan berkata
kepada kami, “Kalian yang telah mencuci jubah-jubah kalian di dalam darahKu, berdiri
dengan kaku demi kebenaranKu, mari masuklah.” Kami pun melangkah masuk ke dalam
dan merasa bahwa kami memiliki sebuah
kebenaran yang sempurna di dalam kota itu. 305.2
Sebuah suara,
yang lebih merdu daripada musik apapun yang pernah didengar oleh telinga yang
fana, akan terdengar mengatakan, “Marilah, kamu sekalian yang diberkati oleh
BapaKu, warisilah kerajaan yang telah dipersiapkan bagi kamu sejak dunia
dijadikan.” 305.3
25 Oktober – Bumi
Dikosongkan
Aku melihat kepada bumi, ternyata
campur baur dan kosong, dan melihat kepada langit, tidak ada terangnya. Aku
melihat kepada gunung-gunung, ternyata goncang; dan seluruh bukitpun goyah. Aku
melihat, ternyata tidak ada manusia, dan semua burung di udara sudah lari
terbang. Yeremia 4:23-25.
Pada waktu kedatangan Kristus orang-orang jahat dihapuskan
dari muka bumi ini—ditelan oleh roh yang keluar dari mulutNya dan dihancurkan
oleh terang kemuliaanNya. Kristus membawa umatNya ke Kota Allah, dan bumi ini
dikosongkan dari para penduduknya. “Sesungguhnya, Tuhan akan menanduskan bumi
dan akan menghancurkannya, akan membalikkan permukaannya, dan akan menyerakkan
penduduknya.” “Bumi akan ditanduskan setandus-tandusnya, dan akan dijarah
sehabis-habisnya, sebab Tuhanlah yang mengucapkan firman ini.” “Sebab mereka
melanggar undang-undang, mengubah ketetapan dan mengingkari perjanjian abadi.”
“Sebab itu sumpah serapah akan memakan bumi, dan penduduknya akan mendapat
hukuman; sebab itu penduduk bumi akan hangus lenyap.” Yesaya 24:1,3,5,6. 306.1
Seluruh bumi tampak seperti padang belantara yang terasing.
Keruntuhan kota-kota dan desa-desa yang dirusak oleh gempa bumi, menumbangkan
pepohonan, batu-batu yang runtuh oleh lautan atau tercabik oleh bumi itu
sendiri, bertebaran di seluruh permukaannya, sementara gua-gua besar menandai titik
di mana gunung-gunung telah bergeser dari landasan-landasannya. 306.2
Sekarang
peristiwa itu terjadi sebagai bayangan dalam pelayanan terakhir yang serius
dari Hari Pendamaian itu. Tatkala pelayanan di tempat yang mahakudus itu telah
selesai dilakukan, dan dosa-dosa orang Israel telah dihapuskan dari bilik suci
oleh keutamaan darah dari pengorbanan dosa, maka selanjutnya kambing jantan itu
dipersembahkan hidup-hidup di hadapan Tuhan; dan di hadapan jemaat imam besar
itu mengaku atas dirinya “segala kedurhakaan anak-anak Israel, dan segala
pelanggaran mereka di dalam seluruh dosa mereka, menanggungkannya di atas
kepala kambing jantan itu.” Imamat 16:21. Dalam cara yang sama ketika pekerjaan
pendamaian di bilik suci surga telah diselesaikan maka di hadirat Allah dan
para malaikat surgawi serta seluruh orang tebusan dosa-dosa umat Allah akan
ditanggungkan pada Setan; ia akan dinyatakan bersalah atas segala yang jahat
yang oleh karena dia mereka lakukan. 306.3
26 Oktober – Setan
Diikat
Lalu aku melihat seorang malaikat turun
dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya;
ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya
seribu tahun lamanya. Wahyu 20:1, 2.
Pewahyu meramalkan pembuangan Setan dan kondisi kekacauan
serta kesunyian yang kepadanya bumi ini disusutkan, dan dia menyatakan bahwa
kondisi ini akan berlangsung selama seribu tahun. Setelah menyajikan
gambaran-gambaran kedatangan Tuhan yang kedua kali dan kebinasaan orang-orang
jahat, nubuatan itu melanjutkan: “Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari
sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya; ia
menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya
seribu tahun lamanya, lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup
jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi
menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian
daripada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya. Wahyu 20:1-3. 307.1
Bahwa ungkapan “jurang” melambangkan bumi di dalam keadaan
kekacauan dan kegelapan adalah merupakan bukti dari kitab-kitab lainnya.
Sehubungan dengan kondisi bumi “pada mulanya”, catatan Alkitab mengatakan bahwa
ia itu “belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya.”
Kejadian 1:2. Nubuatan mengajarkan bahwa hal itu akan terjadi lagi, setidaknya
sebagian, pada kondisi ini. Melihat ke depan pada hari besar Allah itu, nabi
Yeremia menyatakan: “Aku melihat kepada bumi, ternyata campur baur dan kosong,
dan melihat kepada langit, tidak ada terangnya. Aku melihat kepada
gunung-gunung, ternyata goncang; dan seluruh bukitpun goyah. Aku melihat,
ternyata tidak ada manusia, dan semua burung di udara sudah lari terbang. Aku
melihat, ternyata tanah subur sudah menjadi padang gurun, dan segala kotanya
sudah runtuh di hadapan Tuhan, di hadapan murkaNya yang menyala-nyala.” Yeremia
4:23-26. 307.2
Di sinilah
rumah Setan bersama malaikat-malaikatnya selama seribu tahun. Karena dibatasi
di bumi ini, maka ia tidak akan mempunyai akses kepada dunia-dunia lain untuk
mencobai dan menggoda mereka yang tidak pernah jatuh. Adalah dalam pengertian
ini bahwa ia diikat: tak ada seorang pun yang tertinggal, yang bisa ia
kendalikan dalam kuasanya. Ia benar-benar dilepaskan dari pekerjaan penyesatan
dan kehancuran yang selama berabad-abad sudah menjadi kegemarannya
satu-satunya. 307.3
27 Oktober – Keluarga-Keluarga
Akan Berkumpul Kembali
Beginilah firman Tuhan: Cegahlah
suaramu dari menangis, dan matamu dari mencucurkan air mata, sebab untuk jerih
payahmu ada ganjaran, demikianlah firman Tuhan; mereka akan kembali dari negeri
musuh. Masih ada harapan untuk hari depanmu, demikianlah firman Tuhan:
anak-anak akan kembali ke daerah mereka. Yeremia 31:16, 17.
Kristus segera datang dengan awan-awan dan dengan kemuliaan
yang besar. Rombongan besar malaikat yang bersinar akan menyertai Dia. Dia akan
datang membangkitkan orang-orang mati, dan mengubah orang-orang kudus yang
hidup dari kemuliaan kepada kemuliaan. Dia akan datang menghormati mereka yang
telah mengasihi Dia dan memelihara perintah-perintahNya, dan membawa mereka
kepada diriNya sendiri. Dia tidak melupakan mereka maupun janjiNya. Akan ada
sebuah penyatuan kembali mata rantai hubungan keluarga. 308.1
Hari Tuhan itu akan mengungkapkan betapa banyak dunia ini
berutang kepada para ibu yang saleh……… 308.2
Tatkala pengadilan akan duduk, dan kitab-kitab akan dibuka;
ketika perkataan “sudah selesai” dari Sang Hakim Agung itu diucapkan, dan
mahkota kemuliaan abadi sudah ditaruh di atas dahi pemenang, maka banyak orang
akan mengangkat mahkota mereka di hadapan seluruh penghuni jagad raya yang
berkumpul, dan berkata kepada ibu mereka: “Ia telah membuat aku sebagaimana
adanya melalui karunia Allah. Perintahnya, doa-doanya, telah diberkati untuk
keselamatanku yang abadi.” 308.3
Dengan kegembiraan yang tidak terkatakan, para orangtua
melihat mahkota itu, jubah, kecapi, yang diberikan kepada anak-anak mereka.
Hari-hari pengharapan dan ketakutan telah berakhir. Benih yang ditabur dengan
air mata dan doa mungkin kelihatan sia-sia, tetapi panenan mereka akhirnya
dituai. Anak-anak mereka telah ditebus. 308.4
Oh, penebusan yang indah! yang telah lama dibicarakan, lama
dinanti-nantikan, direnungkan dengan antisipasi yang bersemangat, tetapi tidak
pernah dipahami sepenuhnya. 308.5
Kepada para
pengikutNya Kristus telah menjadi teman dan sahabat yang akrab. Mereka telah
hidup dalam hubungan yang sangat dekat, dalam persekutuan yang tetap dengan
Allah. Bagi mereka kemuliaan Tuhan telah bangkit. Di dalam diri mereka terang
pengetahuan akan kemuliaan Allah itu dalam wajah Yesus Kristus telah
dipantulkan. Sekarang mereka bersukacita dalam sinar-sinar terang dari cahaya
dan kemuliaan Sang Raja Agung. Mereka dipersiapkan untuk persekutuan surga;
sebab mereka memiliki surga di dalam hati mereka. 308.6
28 Oktober – Mahkota-Mahkota
sedang Dipersiapkan Bagi Orang-Orang Beriman
Aku telah mengakhiri pertandingan yang
baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang
telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh
Tuhan, Hakim yang adil, pada hariNya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan
juga kepada semua orang yang merindukan kedatanganNya. 2 Timotius 4:7, 8.
Ketika Tuhan membuat permata-permataNya, maka orang-orang
yang benar, yang jujur, dan yang layak akan menyaksikan dengan senang. Para
malaikat ditugaskan untuk membuat mahkota-mahkota bagi orang-orang yang
demikian, dan di atas mahkota-mahkota yang berhiaskan bintang ini akan
terpantul dengan indah terang yang memancar dari takhta Allah. 309.1
Berbicaralah
akan hal-hal surgawi. Berbicaralah tentang Yesus, cinta kasih dan kemuliaanNya,
dan akan kasihNya yang tiada akhir bagimu, dan biarlah hatimu memancarkan cinta
dan syukur kepadaNya, yang telah wafat untuk menyelamatkanmu. Oh, bersiaplah
untuk menemui Tuhanmu di dalam damai. Mereka yang bersiap-sedia akan segera
menerima mahkota kehidupan yang tiada akan pudar, dan akan berdiam selamanya di
dalam kerajaan Allah, bersama Kristus, dengan malaikat-malaikat, dan beserta
mereka yang telah ditebus oleh darah yang mahal milik Kristus. 309.2
Sebuah
mahkota kemuliaan……… ditaruh bagi kita yang menunggu, mencintai, dan merindukan
kehadiran Sang Juruselamat. 309.3
Adalah orang-orang yang menunggu yang harus dimahkotai
dengan kemuliaan, kehormatan, dan keabadian. Engkau tidak perlu berbicara…….
akan kehormatan-kehormatan dunia ini, atau pujian-pujian orang-orang hebatnya.
Mereka semuanya adalah kesia-siaan. Biarlah jari Allah menyentuh mereka, dan
mereka akan segera menjadi abu lagi. Aku menghendaki kehormatan yang abadi,
kehormatan yang selamanya, kehormatan yang tidak akan pernah binasa; sebuah
mahkota yang lebih kaya dari mahkota apapun yang pernah menghiasi dahi seorang
raja. 309.4
Pada hari itu
orang-orang tebusan akan bersinar dalam kemuliaan Bapa dan PuteraNya.
Malaikat-malaikat surga, dengan menyentuh kecapi-kecapi emas mereka, akan
menyambut Sang Raja, dan mereka yang menjadi trofi kemenanganNya—yaitu mereka
yang telah disucikan dan diputihkan dalam darah Anak Domba itu. Sebuah nyanyian
kemenangan akan berkumandang, memenuhi seluruh langit. Kristus telah menang.
Dia memasuki pengadilan-pengadilan surgawi bersama orang-orang tebusannya, yaitu
para saksi yang membuktikan bahwa misi penderitaan dan pengorbanan diriNya yang
tidak sia-sia. 309.5
29 Oktober –
Sebuah Mahkota untuk Setiap Anak Allah
Berbahagialah orang yang bertahan dalam
pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan
yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. Yakobus 1:12.
Aku tampak sejumlah
besar malaikat membawa dari kota itu mahkota-mahkota—yaitu mahkota untuk setiap
orang kudus, dengan namanya tertulis pada mahkota itu. Ketika Yesus meminta
mahkota-mahkota itu, para malaikat mempersembahkannya di hadapanNya, dan dengan
tangan kananNya Yesus yang terkasih itu menempatkan mahkota-mahkota itu di
kepala orang-orang kudus. Dengan cara yang sama para malaikat membawa
kecapi-kecapi, dan Yesus memberikannya juga kepada orang-orang kudus itu.
Malaikat-malaikat yang memandu mula-mula membunyikan not-nya, dan kemudian
setiap suara dimunculkan dalam pujian yang penuh syukur dan bahagia, dan setiap
tangan pun dengan lihai memetik senar-senar kecapi itu, melantunkan musik yang
merdu dalam irama yang megah dan sempurna….. 310.1
Dalam kota itu seluruhnya berpesta. Kemuliaan yang megah mereka saksikan di
mana-mana. Lalu Yesus melihat orang-orang kudus tebusanNya; wajah mereka
bersinar dengan mulia; dan tatkala Dia menatap dengan kedua mata kasihNya pada
mereka, Dia berkata dengan suaranya yang merdu dan megah, “Aku melihat
penderitaan jiwaKu, dan Aku puas. Kemuliaan yang megah ini adalah milik kalian
untuk dinikmati selama-lamanya. Kesedihan-kesedihanmu telah berakhir. Tidak
perlu lagi ada kematian, kesedihan maupun tangisan, juga takkan ada lagi
penderitaan.”….. 310.2
Kemudian aku melihat Yesus menuntun umatNya ke pohon hayat
itu……. Pada pohon hayat tersebut ada buah yang sangat indah, yang boleh diambil
secara bebas oleh orang-orang kudus tersebut; di dalam kota itu ada sebuah
takhta yang sangat mulia, yang dari padanya mengalir sebuah sungai yang murni
dari air kehidupan, bersih seperti kristal. Pada kedua sisi sungai ini terdapat
pohon hayat, dan pada bantaran sungai itu ada pohon-pohon indah yang
menghasilkan buah-buahnya….. 310.3
Bahasa sama
sekali terlalu lemah untuk mengupayakan sebuah gambaran surga. Ketika
pemandangan itu muncul di hadapanku, aku lenyap dalam ketakjuban. Setelah
dibawa pergi dari keindahan dan kemuliaan yang luar biasa itu, aku pun
meletakkan pena, dan berseru, “Oh, alangkah indahnya! Betapa luar biasa
indahnya!” Bahasa yang paling tinggi pun gagal menggambarkan kemuliaan surga
atau kedalaman tiada tara dari cinta Sang Juruselamat itu. 310.4
30 Oktober – Penebus
Kita Sudah Dekat
Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah
dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat. Lukas 21:28.
Kedatangan Kristus adalah lebih dekat daripada waktu kita
pertama kalinya percaya. Pertentangan besar itu sedang mendekati akhirnya.
Penghakiman-penghakiman Allah terdapat di negeri itu. Mereka berbicara dalam
amaran yang serius, dengan berkata: “Sebab itu hendaklah kamu juga siap sedia,
karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.” Matius 24:44…….
311.1
Kita hidup di dalam peristiwa-peristiwa penutupan sejarah
dunia ini. Nubuatan sedang menggenapi dengan cepatnya. Masa kasihan sedang
berlalu dengan segeranya. Kita tidak mempunyai waktu—tiada sesaat pun—untuk
dilepaskan. Janganlah kita ditemukan tertidur dalam penjagaan. Janganlah ada
seorangpun yang berkata di dalam hatinya atau dengan perbuatan-perbuatannya:
“Tuhanku menunda kedatanganNya.” Biarlah pekabaran atas kedatangan segera
Kristus disuarakan dalam kata-kata amaran yang sungguh-sungguh. Mari kita membujuk
orang laki-laki dan perempuan di mana saja untuk bertobat dan menghindari murka
yang akan datang……… 311.2
Tuhan segera datang, dan kita harus bersiap untuk menemuiNya
dalam damai. Biarlah kita bertekun melakukan segalanya di dalam kekuatan kita
untuk membagikan terang kepada mereka di sekitar kita. Kita tidak harus
bersedih, melainkan bergembira, dan kita harus mempertahankan Tuhan Yesus
selamanya di hadapan kita. Dia sedang datang dengan segera, dan kita harus
bersiap serta menantikan kemunculanNya. Oh, alangkah mulianya nanti melihat Dia
dan disambut sebagai orang-orang tebusanNya! Lama sudah kita menanti, namun
demikian pengharapan kita tidak redup. Jika kita dapat melihat Sang Raja dalam
keindahanNya maka kita akan diberkati selamanya. Aku merasa seolah-olah aku
harus berseru dengan keras: “Pulang ke rumah!” Kita sedang mendekati waktu
ketika Kristus akan datang dalam kuasa dan kemuliaan yang besar untuk membawa
orang-orang tebusanNya ke rumah abadi mereka…….. 311.3
Lama sudah
kita menunggu kembalinya Sang Juruselamat kita. Tetapi bagaimanapun juga janji
itu adalah pasti. Segera kita akan berada di rumah terjanji kita. Di sanalah
Yesus akan menuntun kita di tepi arus air hidup yang mengalir dari takhta Allah
dan akan menjelaskan kepada kita penyelenggaraan-penyelenggaraan gelap yang
melaluinya di atas bumi ini Dia telah bawakan kepada kita demi menyempurnakan
tabiat kita. Di sana kita akan menyaksikan dengan penglihatan yang tidak redup
keindahan-keindahan taman Eden yang sudah diperbaharui. Dengan melemparkan di
kaki Sang Penebus itu mahkota-mahkota yang Dia telah taruh di kepala kita, dan
memetik kecapi-kecapi emas kita, maka kita akan memenuhi seluruh surga dengan
pujian kepadaNya yang duduk di takhta itu. 311.4
31 Oktober – UpahNya
Ada BersamaNya
Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku
membawa upahKu untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
Wahyu 22:12..
Pekerjaan kita di sini segera berakhir, dan setiap orang
akan menerima upahnya sesuai dengan pekerjaannya. Aku diberi petunjuk akan upah
orang-orang kudus, yaitu warisan kekal, dan aku melihat bahwa mereka yang telah
bertahan paling kuat demi kepentingan kebenaran tidak akan berpikir bahwa
mereka sudah mengalami sebuah waktu yang sukar, tetapi akan menganggap bahwa surga
itu cukup murah. 312.1
Setiap hari memikul bebannya atas catatan tugas-tugas yang
tidak dipenuhi, atas pengabaian, atas keegoisan, atas penyesatan, atas
penipuan, atas perbuatan yang melampaui batas. Alangkah banyaknya jumlah
perbuatan jahat yang terhitung untuk penghakiman akhir nanti! Ketika Kristus
akan datang, “UpahNya ada bersamaNya, dan pekerjaanNya di hadapanNya,” untuk
menyerahkan pada setiap orang menurut pekerjaan yang telah dilakukannya. Betapa
sebuah pengungkapan akan terjadi nanti! Betapa kacaunya terlihat wajah sebagian
orang tatkala perbuatan-perbuatan hidup mereka diungkapkan berdasarkan
lembaran-lembaran sejarahnya. 312.2
Setiap tindakan yang baik maupun yang salah, dan setiap
pengaruhnya atas orang-orang lain, dikeluarkan oleh Sang Penyelidik hati,
kepada siapa setiap rahasia terungkap. Dan upah akan diperhitungkan menurut
motif-motif yang mendorong tindakan. 312.3
Kedatangan Kristus sudah dekat dan sangat tergesa. Waktu
untuk bekerja sudah singkat, dan baik pria maupun wanita kini sedang binasa…….. 312.4
Kita membutuhkan kuasa pengubahan dari Allah untuk
mengendalikan kita, agar kita boleh memahami kebutuhan-kebutuhan dari sebuah
dunia yang sedang binasa. Beban tanggungan pekabaranku kepadamu adalah:
Bersiaplah, bersiaplah untuk menemui Tuhan. Nyalakanlah lampumu dan biarlah
terang kebenaran menyinari persimpangan dan lorong-lorong jalan. Ada sebuah
dunia yang harus diamarkan tentang akhir dari segala perkara yang semakin
mendekat…… 312.5
Mari
mengupayakan sebuah pertobatan yang baru. Kita membutuhkan kehadiran Roh Kudus
Allah bersama kita, agar hati kita boleh dilembutkan dan agar jangan kita
membawa roh yang kasar ke dalam pekerjaan kita. Aku berdoa semoga Roh Kudus
berkenan mengendalikan sepenuhnya hati kita. Marilah kita bertindak seperti
anak-anak Allah yang sedang mencari Dia demi nasehat, yang bersiap sedia
mengerjakan rencana-rencanaNya di manapun disajikan. Allah akan dimuliakan oleh
orang-orang yang demikian, dan mereka yang menyaksikan semangat kita akan
berkata: Amin dan amin. 312.6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar